Scroll untuk baca artikel
Komunikasi

Mengapa Persuader Harus Memahami Pesan Non Verbal?

×

Mengapa Persuader Harus Memahami Pesan Non Verbal?

Sebarkan artikel ini
Mengapa Persuader Harus Memahami Pesan Non Verbal?

Persuasi adalah seni berkomunikasi yang powerful. Apakah Anda seorang penjual, negosiator, atau sekedar ingin meyakinkan teman untuk menonton film pilihan Anda, kemampuan untuk memengaruhi dan membujuk orang lain adalah keterampilan yang sangat berharga. Namun, ada satu aspek kunci dari persuasi yang sering diabaikan – memahami bahasa tubuh dan pesan nonverbal dari sasaran persuasi Anda.

Mengapa Bahasa Tubuh Sangat Penting?

Kata-kata hanyalah sebagian kecil dari keseluruhan komunikasi. Menurut para ahli, sebanyak 93% dari semua komunikasi adalah nonverbal . Ini berarti bahwa ekspresi wajah, gerakan tubuh, postur, dan bahasa tubuh lainnya sebenarnya mengomunikasikan lebih banyak makna daripada kata-kata yang diucapkan.

Jadi, jika Anda hanya fokus pada apa yang dikatakan seseorang dan mengabaikan pesan nonverbal mereka, Anda mungkin kehilangan gambaran besar. Bahasa tubuh dapat mengungkapkan perasaan, sikap, dan emosi tersembunyi yang tidak diungkapkan secara verbal.

Membaca Emosi Tersembunyi

Bayangkan Anda sedang melakukan presentasi penjualan kepada calon klien. Mereka mungkin mengangguk dan tersenyum saat Anda berbicara, tetapi perhatikan bahasa tubuh mereka:

  • Lengan mereka disilangkan di dada (pertahanan diri)
  • Mereka menghindari kontak mata (tidak tertarik)
  • Kaki mereka mengarah ke pintu (ingin pergi)

Meskipun mereka terlihat sopan di permukaan, pesan nonverbal mereka mengungkapkan bahwa mereka sebenarnya tidak tertarik atau tidak yakin dengan tawaran Anda. Dengan memahami bahasa tubuh ini, Anda dapat menyesuaikan pendekatan Anda dan mengatasi kekhawatiran mereka.

Lihat contoh video ini yang menunjukkan bagaimana membaca bahasa tubuh saat melakukan wawancara kerja:

Baca Juga!  Hubungan Unik antara Organisasi dan Komunikasi dalam Dunia Modern

Membangun Kepercayaan dan Hubungan

Selain mengungkapkan emosi tersembunyi, bahasa tubuh juga penting untuk membangun kepercayaan dan hubungan dengan sasaran persuasi Anda. Menurut Leil Lowndes, pakar komunikasi dan penulis buku “How to Talk to Anyone”, kontak mata yang baik, senyuman, dan anggukan kepala dapat membuat Anda terlihat lebih terbuka, jujur, dan dapat dipercaya .

Ini sangat penting dalam situasi seperti negosiasi bisnis atau resolusi konflik, di mana kepercayaan dan hubungan yang kuat sangat diperlukan untuk mencapai kesepakatan. Dengan menunjukkan bahasa tubuh yang positif dan responsif, Anda dapat menciptakan lingkungan yang lebih kooperatif dan meningkatkan kemungkinan mencapai hasil yang diinginkan.

Tabel berikut menunjukkan beberapa contoh bahasa tubuh positif dan negatif serta maknanya:

Bahasa Tubuh PositifMaknaBahasa Tubuh NegatifMakna
Kontak mataPercaya diri, jujurMenghindari kontak mataTidak jujur, menyembunyikan sesuatu
Berdiri tegakKuat, percaya diriMembungkukTidak percaya diri, submisif
SenyumRamah, terbukaCemberutNegatif, tidak senang
Anggukan kepalaSetuju, mendengarkanMenggelengkan kepalaMenolak, tidak setuju

Mengapa Sulit Membaca Bahasa Tubuh?

Meskipun memahami bahasa tubuh sangat penting, itu bukan tugas yang mudah. Ada beberapa alasan mengapa membaca dan menginterpretasikan pesan nonverbal dengan akurat dapat menjadi tantangan:

  1. Perbedaan Budaya: Makna dari gerakan tubuh dan ekspresi wajah tertentu dapat bervariasi di seluruh budaya. Misalnya, kontak mata yang intens mungkin dianggap tidak sopan di beberapa budaya, sementara di budaya lain itu dianggap sebagai tanda menghormati.
  2. Konteks Situasional: Makna dari bahasa tubuh juga bergantung pada konteks situasi. Lengan yang disilangkan bisa berarti pertahanan diri dalam satu situasi, tetapi hanya kenyamanan dalam situasi lain.
  3. Kemampuan Individual: Beberapa orang secara alami lebih mahir dalam membaca dan menginterpretasikan bahasa tubuh daripada yang lain. Ini bisa disebabkan oleh faktor seperti pengalaman, pelatihan, atau bahkan bawaan.
Baca Juga!  7 Langkah Menyusun Perencanaan Strategis yang Efektif: Panduan Lengkap untuk Organisasi Modern

Untuk mengatasi tantangan ini, penting untuk terus belajar dan berlatih membaca bahasa tubuh dalam berbagai situasi dan budaya. Semakin banyak Anda mengamati dan berinteraksi dengan orang lain, semakin baik Anda akan menjadi dalam mengenali dan memahami pesan nonverbal mereka.

Kutipan Ahli: “Bahasa tubuh memengaruhi bagaimana Anda dilihat, tetapi
juga memengaruhi bagaimana Anda melihat diri sendiri dan situasi di
sekitar Anda.” – Amy Cuddy, Psikolog Sosial dan Penulis

Contoh Kehidupan Nyata

Untuk lebih memahami pentingnya membaca bahasa tubuh, mari kita lihat beberapa contoh dari kehidupan sehari-hari:

1. Wawancara Kerja

Saat wawancara kerja, calon pelamar sering merasa gugup dan cemas. Meskipun mereka mungkin mencoba untuk terlihat tenang dan percaya diri, bahasa tubuh mereka dapat mengungkapkan kegelisahan yang sebenarnya.

Misalnya, jika pelamar terus-menerus menggerakkan kaki atau memainkan rambut mereka, ini bisa menjadi tanda kecemasan. Atau jika mereka menghindari kontak mata dan berbicara dengan suara yang rendah, itu bisa mengisyaratkan kurangnya percaya diri.

Sebagai pewawancara, dengan memahami bahasa tubuh ini, Anda dapat mencoba membuat pelamar merasa lebih nyaman dan mendapatkan gambaran yang lebih akurat tentang kepribadian dan kemampuan mereka.

2. Kencan Pertama

Pernahkah Anda pergi berkencan dengan seseorang yang tampak tertarik saat Anda berbicara, tetapi kemudian bahasa tubuh mereka mengisyaratkan sebaliknya? Mungkin mereka terus-menerus memeriksa ponsel mereka, menghadap ke arah yang berlawanan, atau bahkan melihat ke sekeliling ruangan.

Perilaku nonverbal seperti itu bisa menjadi tanda bahwa meskipun mereka mengatakan hal yang menyenangkan, mereka sebenarnya merasa bosan atau tidak tertarik. Dengan melihat tanda-tanda ini, Anda dapat mengubah topik pembicaraan atau bahkan memutuskan apakah ingin melanjutkan kencan itu.

3. Negosiasi Bisnis

Dalam negosiasi bisnis yang rumit, sangat penting untuk dapat membaca bahasa tubuh pihak lain untuk menilai posisi dan niat mereka yang sebenarnya. Jika mereka duduk dengan postur yang terbuka, membuat kontak mata, dan mengangguk saat Anda berbicara, itu bisa menjadi tanda bahwa mereka terbuka untuk berkompromi.

Namun, jika mereka bersandar ke belakang dengan lengan disilangkan dan ekspresi wajah yang kaku, itu bisa mengisyaratkan posisi yang lebih keras dan ketidakinginan untuk bernegosiasi. Dengan membaca bahasa tubuh ini dengan tepat, Anda dapat menyesuaikan strategi negosiasi Anda untuk mencapai hasil yang lebih menguntungkan.

Kesimpulan

Pada akhirnya, menjadi seorang persuader yang efektif membutuhkan lebih dari sekedar kata-kata yang powerful – Anda juga harus mampu membaca dan memahami pesan nonverbal dari sasaran persuasi Anda. Dengan memperhatikan bahasa tubuh, Anda dapat:

  • Mengungkap emosi dan sikap tersembunyi
  • Membangun kepercayaan dan hubungan yang lebih kuat
  • Menyesuaikan pendekatan Anda untuk hasil yang lebih baik

Meskipun membaca bahasa tubuh bisa menantang, teruslah berlatih dan mengamati dalam berbagai situasi. Semakin mahir Anda, semakin efektif Anda akan menjadi dalam memengaruhi dan membujuk orang lain.

Jadi, jangan abaikan kekuatan bahasa tubuh dalam komunikasi persuasif. Dengan memahaminya, Anda akan memiliki keunggulan besar dalam mencapai tujuan persuasi Anda.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *