Pancasila, sebagai dasar dan ideologi negara Indonesia, merupakan pedoman hidup berbangsa dan bernegara. Namun, di era modern ini, banyak ancaman, tantangan, hambatan, dan gangguan (ATHG) yang dapat merusak ketahanan nasional. Oleh karena itu, penting untuk menginternalisasi nilai-nilai Pancasila, bukan hanya sekedar menghafalkannya.
Mengapa Pancasila Penting untuk Ketahanan Nasional?
Pancasila adalah ruh dan jati diri bangsa Indonesia. Nilai-nilainya mencerminkan kepribadian dan karakter bangsa yang majemuk. Tanpa Pancasila, Indonesia akan kehilangan arah dan identitasnya.
Seperti kata pepatah, “rumah tanpa pondasi akan roboh.” Begitu pula dengan negara. Pancasila adalah pondasi yang mempersatukan Indonesia di tengah keberagaman suku, agama, ras, dan budaya.
Contoh nyata bahayanya mengabaikan Pancasila adalah tragedi G30S/PKI pada 1965. Gerakan ini berusaha mengganti Pancasila dengan ideologi lain yang bertentangan dengan nilai-nilai bangsa Indonesia.
Strategi Memperkuat Ideologi Pancasila
1. Pendekatan Budaya
Pemerintah, melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, harus menyusun strategi yang tepat, efektif, dan partisipatif untuk menguatkan nilai-nilai Pancasila dengan pendekatan budaya.
“Budaya adalah cerminan nilai-nilai luhur suatu bangsa. Dengan melestarikan budaya, kita juga melestarikan nilai-nilai Pancasila,” ujar Bapak Taufik, budayawan senior.
Salah satu caranya adalah dengan membangun fasilitas atau pos-pos budaya di semua wilayah. Ini akan membantu melestarikan sekaligus menginternalisasi nilai-nilai Pancasila kepada masyarakat.
2. Penguatan di Sektor Pendidikan
Generasi muda adalah masa depan bagi ideologi Pancasila. Pemerintah perlu memikirkan strategi yang efektif agar nilai-nilai Pancasila terinternalisasi dengan baik dalam kurikulum pendidikan nasional di semua jenjang.
Jenjang Pendidikan Contoh Penerapan Sekolah Dasar Melalui pelajaran PKn dan kegiatan ekstrakurikuler Sekolah Menengah Diskusi kelompok dan simulasi Perguruan Tinggi Mata kuliah Pancasila dan seminar
“Banyak sekolah yang mengabaikan kurikulum berbasis nasional, khususnya terkait pengetahuan Pancasila. Ini sangat disayangkan,” ungkap Ibu Sari, guru SMP di Yogyakarta.
3. Penegakan Hukum
Nilai-nilai Pancasila tercermin dalam sejumlah peraturan dan instrumen hukum. Pemerintah harus tegas dalam menegakkan aturan hukum demi menjaga persatuan dan keutuhan bangsa terhadap hal-hal yang tidak sejalan dengan nilai-nilai Pancasila.
Sebagai contoh, pemerintah harus bertindak tegas terhadap kelompok-kelompok yang menyebarkan paham radikal atau anti-Pancasila.
“Hukum harus ditegakkan tanpa pandang bulu. Ini untuk melindungi ideologi Pancasila sebagai dasar negara,” tegas Bapak Hakim Agung Sunaryo.
Peran Mahasiswa dalam Menginternalisasi Pancasila
Sebagai mahasiswa, Anda memiliki peran penting dalam menginternalisasi nilai-nilai Pancasila. Berikut adalah beberapa cara yang dapat Anda lakukan:
- Terapkan dalam Aktivitas Kampus
Terapkan nilai-nilai Pancasila dalam aktivitas perkuliahan dan organisasi kemahasiswaan. Misalnya, menghargai perbedaan pendapat, musyawarah mufakat dalam pengambilan keputusan, dan menjunjung tinggi keadilan.
- Lakukan Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Lakukan penelitian dan pengabdian masyarakat yang bermanfaat bagi masyarakat luas. Hal ini sejalan dengan nilai kemanusiaan dan keadilan sosial dalam Pancasila.
- Pelajari dan Pahami Secara Mendalam
Pelajari dan pahami nilai-nilai Pancasila secara mendalam, tidak hanya sekedar menghafal, tetapi juga mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari.
- Berpartisipasi dalam Kegiatan Promosi
Berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan yang bertujuan untuk mempromosikan dan menginternalisasi nilai-nilai Pancasila, seperti seminar, diskusi, atau kampanye.
- Jadi Teladan
Menjadi teladan dalam menerapkan nilai-nilai Pancasila, baik di lingkungan kampus maupun masyarakat. Hal ini akan memberikan pengaruh positif bagi orang lain untuk menginternalisasi nilai-nilai tersebut.
Kesimpulan
Pancasila adalah jati diri dan pondasi bagi bangsa Indonesia. Untuk memperkuat ketahanan nasional, kita harus menginternalisasi nilai-nilai Pancasila, bukan hanya sekedar menghafalkannya.
Pemerintah dapat melakukan berbagai strategi, seperti pendekatan budaya, penguatan di sektor pendidikan, dan penegakan hukum. Sementara itu, mahasiswa juga memiliki peran penting dalam menginternalisasi Pancasila melalui aktivitas kampus, penelitian, pengabdian masyarakat, dan menjadi teladan.
Dengan menginternalisasi Pancasila, kita dapat memperkuat ketahanan nasional Indonesia dan menjaga persatuan di tengah keberagaman. Pancasila adalah kunci bagi Indonesia untuk tetap berdiri kokoh menghadapi segala tantangan dan ancaman.