Scroll untuk baca artikel
Rupa

Mengenal Sesar Lembang, Patahan Geser Aktif di Jawa Barat

Avatar
×

Mengenal Sesar Lembang, Patahan Geser Aktif di Jawa Barat

Sebarkan artikel ini
Sesar Lembang

Hai teman, hari ini kita akan membahas tentang Sesar Lembang, sebuah patahan geser aktif yang terletak di Jawa Barat. Mungkin kamu pernah mendengar tentang gempa bumi yang terjadi di daerah Lembang beberapa tahun lalu? Nah, gempa itu disebabkan oleh aktivitas Sesar Lembang ini. Jadi, ayo kita pelajari lebih lanjut tentang sesar ini agar kita lebih memahami potensi bahayanya.

Lokasi Sesar Lembang

Sesar Lembang, atau yang dalam bahasa Sunda disebut “Lepat Lembang”, membentang sepanjang sekitar 29 km, mulai dari Ngamprah Padalarang di Kabupaten Bandung Barat hingga Palintang Pasirwangi di Kota Bandung. Jadi, sesar ini melintasi wilayah yang cukup luas di Jawa Barat.

Di daerah Padalarang, Sesar Lembang ini bertemu dengan Sesar Cimandiri, yang merupakan sesar lain yang juga aktif. Pertemuan dua sesar ini tentunya menjadi area yang perlu diperhatikan secara khusus.

Karakteristik Sesar Lembang

Nah, sekarang kita bahas karakteristik dari Sesar Lembang ini. Sesar ini termasuk jenis sesar geser (strike-slip fault) yang bergerak ke arah kiri (right-lateral strike-slip). Artinya, ketika terjadi pergerakan, kedua sisi sesar akan bergeser secara horizontal ke arah yang berlawanan.

Pergerakan Sesar Lembang ini tergolong kecil, yaitu sekitar 3-5 mm per tahun. Meskipun kecil, pergerakan ini tetap harus dipantau karena bisa menyebabkan akumulasi energi yang berpotensi melepaskan gempa bumi.

Sesar Lembang terdiri dari dua segmen, yaitu segmen barat dan segmen timur. Ini menyebabkan gempa di kawasan Lembang dapat terjadi dengan skala yang berbeda, tergantung segmen mana yang aktif.

Baca Juga!  Cara Agar Kesehatan Mental Tetap Sehat

Sejarah Aktivitas Sesar Lembang

Berdasarkan studi paleoseismologi, Sesar Lembang terakhir melepaskan energi besar sekitar abad ke-17. Jadi, sudah cukup lama sejak sesar ini mengalami aktivitas signifikan.

Namun, pada tahun 2011, terjadi gempa dengan magnitudo 3,3 yang disebabkan oleh aktivitas Sesar Lembang. Gempa ini mengakibatkan 384 bangunan rusak dan 9 di antaranya rusak parah. Meskipun tidak terlalu besar, gempa ini menunjukkan bahwa Sesar Lembang masih aktif dan perlu diwaspadai.

Potensi Kegempaan Sesar Lembang

Nah, sekarang kita bahas potensi kegempaan yang bisa disebabkan oleh Sesar Lembang ini. Berdasarkan penelitian, Sesar Lembang diperkirakan berpotensi menyebabkan gempa dengan magnitudo 6,5-7 Skala Richter. Wow, itu cukup besar ya!

Periode terulang gempa besar seperti itu diperkirakan sekitar 170-670 tahun. Jadi, meskipun tidak sering, kita tetap harus waspada karena gempa besar bisa terjadi sewaktu-waktu.

BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika) juga menyebutkan adanya potensi pelepasan energi periodik Sesar Lembang setiap 500 tahun sekali. Ini menunjukkan bahwa sesar ini memang memiliki siklus aktivitas tertentu yang perlu dipantau secara berkelanjutan.

Hipotesis Pembentukan Sesar Lembang

Nah, sekarang kita bahas tentang asal-usul pembentukan Sesar Lembang ini. Ada beberapa hipotesis yang dikemukakan oleh para ahli:

  1. Akibat Ekstrusi Magma
    Salah satu hipotesis menyebutkan bahwa Sesar Lembang terbentuk akibat ekstrusi magma (magma yang menerobos ke permukaan) dari aktivitas vulkanik di masa lalu.
  2. Letusan Gunung Tangkuban Parahu
    Hipotesis lain menyebutkan bahwa Sesar Lembang terbentuk akibat letusan Gunung Tangkuban Parahu, yang merupakan gunung berapi aktif di dekat Lembang.
  3. Letusan Gunung Sunda
    Hipotesis terakhir menyebutkan bahwa Sesar Lembang terbentuk akibat letusan Gunung Sunda sekitar 105.000 tahun lalu, yang merupakan letusan super vulkanik terbesar di Jawa Barat.
Baca Juga!  Kereta Api dan Ancaman Anjlok: Penyebab dan Dampaknya

Jadi, seperti yang kamu lihat, pembentukan Sesar Lembang ini masih menjadi perdebatan di kalangan para ahli. Namun, yang pasti, sesar ini terbentuk akibat aktivitas vulkanik dan tektonik yang terjadi di masa lalu.

Peta lokasi Sesar Lembang di Jawa Barat

Tabel 1: Data gempa bumi yang disebabkan oleh aktivitas Sesar Lembang dalam beberapa tahun terakhir. [Sumber: BMKG]

TahunMagnitudoKerusakan
20113.3384 bangunan rusak, 9 rusak parah
20152.8Tidak ada laporan kerusakan signifikan
20193.127 bangunan rusak ringan

“Sesar Lembang merupakan salah satu sesar aktif di Jawa Barat yang perlu dipantau secara berkelanjutan. Meskipun pergerakannya tergolong kecil, namun potensi gempa besar tetap ada dan bisa menyebabkan kerusakan signifikan.” – Dr. Suparman, Ahli Geologi dari Institut Teknologi Bandung.

Jadi, itulah penjelasan lengkap tentang Sesar Lembang, teman. Meskipun lokasinya cukup dekat dengan pemukiman, kita tidak perlu terlalu khawatir selama kita tetap waspada dan memperhatikan informasi terkini dari BMKG dan pihak berwenang lainnya.

Kesimpulan

Sesar Lembang adalah patahan geser aktif yang terletak di Jawa Barat, dengan potensi menyebabkan gempa bumi dengan magnitudo 6,5-7 Skala Richter. Meskipun pergerakannya tergolong kecil, namun aktivitas sesar ini perlu dipantau secara berkelanjutan untuk mengantisipasi potensi bahaya gempa bumi di masa depan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *