Scroll untuk baca artikel
Bahasa Inggris

Slang vs Colloquialism: Perbedaan Bahasa Gaul dan Sehari-hari

Avatar
×

Slang vs Colloquialism: Perbedaan Bahasa Gaul dan Sehari-hari

Sebarkan artikel ini
slang dan colloquialism

Halo sobat! Kalian pasti sering dengar atau pakai kata-kata seperti “sabi”, “brokap”, atau “gaskeun” kan? Nah, itu contoh slang alias bahasa gaul yang lagi ngetren di kalangan anak muda. Tapi tahukah kalian, ada juga lho yang namanya colloquialism? Kedengarannya mirip, tapi sebenernya beda. Yuk kita bahas bareng-bareng!

Apa itu Slang?

Slang itu variasi bahasa tidak baku yang biasanya dipakai sama kelompok atau komunitas tertentu, apalagi di kalangan anak muda dan remaja. Slang itu sifatnya informal banget dan sering dipakai buat ngobrol santai sehari-hari.

Yang seru dari slang itu, dia sering banget berubah lho, ngikutin perkembangan zaman dan tren di kalangan anak muda. Jadi, slang yang kekinian sekarang, belum tentu masih hits beberapa tahun ke depan. Contoh slang bahasa Indonesia yang lagi ngetren saat ini tuh kayak:

  • sabi = bisa
  • brokap = berapa
  • gaskeun = lakukan saja
  • satir = serius
  • dokel = dua kali

Terus, Colloquialism Apa Dong?

Nah, kalau colloquialism itu kata, frasa, atau ungkapan informal yang sering dipakai dalam percakapan sehari-hari. Bedanya sama slang, colloquialism itu lebih umum dan dipakai sama masyarakat luas, nggak cuma terbatas di kelompok tertentu.

Colloquialism juga cenderung lebih awet dan nggak secepat slang kalau berubah. Misalnya nih, contoh colloquialism dalam bahasa Inggris:

  • “a lot of” = banyak
  • “what’s up?” = apa kabar?
  • “gonna” = going to
  • “wanna” = want to
  • “gimme” = give me

Colloquialism dalam bahasa Indonesia juga banyak lho, contohnya:

  • “nggak” = tidak
  • “gimana” = bagaimana
  • “udah” = sudah
  • “gitu” = begitu
  • “banget” = sangat/sekali
Baca Juga!  Kamus Online vs Cetak: Membandingkan Dua Dunia Kosakata yang Berbeda

Bedanya Slang dan Colloquialism

Jadi sobat, secara garis besar, perbedaan utama slang dan colloquialism itu:

AspekSlangColloquialism
PenggunaanSpesifik kelompok tertentuLebih umum, masyarakat luas
PerubahanCepat berubah, ngikutin trenLebih bertahan lama
SifatInformal bangetInformal
Contohsabi, brokap, gaskeunnggak, gimana, banget

Tapi, slang dan colloquialism tetap punya kesamaan, yaitu sama-sama bahasa informal yang dipake buat ngobrol santai sehari-hari. Seru kan perbedaannya?

Contoh slang vs colloquialism

Kapan Pakai Slang dan Colloquialism?

Nah, penting juga nih buat tahu kapan kita bisa pakai slang atau colloquialism. Kalau lagi ngobrol sama temen, keluarga, atau dalam situasi santai, pakai slang atau colloquialism sah-sah aja. Malah bikin obrolan makin seru dan akrab.

Tapi, kalau dalam situasi formal kayak presentasi, wawancara kerja, atau nulis email ke dosen/klien, mendingan pakai bahasa baku aja ya. Soalnya, slang dan colloquialism bisa kesannya nggak sopan atau nggak profesional.

Kesimpulan

Gimana sobat, udah ngerti kan perbedaan slang dan colloquialism? Intinya:

  • Slang itu bahasa gaul spesifik kelompok tertentu, apalagi anak muda, dan cepet banget berubahnya.
  • Colloquialism lebih umum dipake masyarakat luas dan lebih awet.
  • Dua-duanya informal dan dipake buat ngobrol santai.
  • Pake slang & colloquialism boleh-boleh aja asal tau situasinya.

Nah, sekarang udah tau bedanya, jadi makin pede kan pake slang sama colloquialism? Yang penting inget, gunakan di situasi yang tepat ya!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *