Scroll untuk baca artikel
Rupa

4 Perbedaan Qurban dan Aqiqah: Panduan Lengkap untuk Pemula

×

4 Perbedaan Qurban dan Aqiqah: Panduan Lengkap untuk Pemula

Sebarkan artikel ini
Perbedaan Qurban dan Aqiqah

Sebagai umat Muslim, kita tentu tidak asing dengan istilah qurban dan aqiqah. Kedua ibadah ini sering kali disalahartikan atau dicampuradukkan, padahal keduanya memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Nah, dalam artikel kali ini, kita akan membahas secara mendalam apa saja perbedaan antara qurban dan aqiqah. Jadi, siap-siap saja ya, kawan!

Mengenal Qurban dan Aqiqah

Sebelum kita masuk ke pembahasan utama, mari kita pahami dulu apa itu qurban dan aqiqah.

Qurban

Qurban berasal dari kata “qaruba” yang berarti mendekatkan diri kepada Allah SWT. Ibadah ini dilakukan dengan menyembelih hewan kurban, seperti kambing, domba, atau sapi, pada hari Raya Idul Adha dan hari-hari Tasyrik (tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah).

Qurban merupakan ibadah yang diperintahkan Allah SWT untuk mengenang dan mengikuti teladan Nabi Ibrahim AS yang rela mengorbankan putranya, Nabi Ismail AS, demi mentaati perintah Allah. Sungguh teladan yang luar biasa!

Aqiqah

Sementara itu, aqiqah adalah ibadah yang dilakukan dengan menyembelih hewan, seperti kambing atau domba, sebagai ungkapan rasa syukur atas kelahiran seorang anak. Aqiqah juga dipercaya dapat membebaskan anak dari gangguan setan.

Berbeda dengan qurban, aqiqah tidak terikat pada waktu tertentu. Aqiqah bisa dilaksanakan kapan saja setelah kelahiran anak, meskipun disunnahkan pada hari ketujuh kelahiran.

Perbedaan Qurban dan Aqiqah

Nah, setelah mengenal kedua ibadah tersebut, mari kita bahas lebih lanjut apa saja perbedaan antara qurban dan aqiqah.

1. Tujuan

Seperti yang sudah kita singgung sebelumnya, tujuan utama qurban adalah untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan mengikuti teladan Nabi Ibrahim AS yang rela mengorbankan putranya, Nabi Ismail AS.

Baca Juga!  Kuat dan Lemahnya Bunyi dalam Lagu: Mengenal Nada dan Birama

Sementara itu, aqiqah bertujuan sebagai ungkapan rasa syukur atas kelahiran seorang anak dan pembebasan anak dari gangguan setan.

2. Waktu Pelaksanaan

Perbedaan selanjutnya terletak pada waktu pelaksanaannya. Qurban hanya bisa dilaksanakan pada tanggal 10-13 Dzulhijjah (hari Tasyrik) setiap tahunnya. Sementara aqiqah bisa dilakukan kapan saja setelah kelahiran anak, meskipun disunnahkan pada hari ketujuh kelahiran.

3. Jenis Hewan yang Disembelih

Untuk qurban, hewan yang bisa disembelih adalah kambing, domba, atau sapi. Sedangkan untuk aqiqah, hewan yang disembelih adalah kambing atau domba, dengan ketentuan 2 ekor untuk anak laki-laki dan 1 ekor untuk anak perempuan.

4. Pembagian Daging

Perbedaan lainnya terletak pada pembagian daging hewan kurban. Untuk qurban, daging wajib dibagikan dengan pola 1/3 untuk yang berkurban, 1/3 untuk kerabat, dan 1/3 untuk fakir miskin.

Sementara untuk aqiqah, pembagian daging hanya disunnahkan, tidak wajib. Meski begitu, tetap dianjurkan untuk membagikan daging aqiqah kepada kerabat dan tetangga sebagai bentuk sedekah.

Contoh Kasus

Untuk memudahkan pemahaman, mari kita ambil contoh kasus berikut:

Keluarga Bapak Andi baru saja dikaruniai seorang anak laki-laki yang diberi nama Rizki. Sebagai ungkapan rasa syukur, Bapak Andi berniat untuk melaksanakan aqiqah pada hari ketujuh kelahiran Rizki.

Sesuai dengan ketentuan, Bapak Andi menyembelih 2 ekor kambing untuk aqiqah putranya. Daging kambing tersebut sebagian dimakan bersama keluarga, dan sisanya dibagikan kepada tetangga dan kerabat dekat.

Beberapa bulan kemudian, tiba musim Idul Adha. Untuk melaksanakan ibadah qurban, Bapak Andi menyembelih seekor sapi. Daging sapi tersebut dibagi menjadi tiga bagian, dengan 1/3 untuk keluarga Bapak Andi, 1/3 untuk kerabat, dan 1/3 untuk fakir miskin di sekitar lingkungan tempat tinggalnya.

Baca Juga!  Rahasia Sehat dan Segar dengan Jus Mix 2 Buah Berkualitas Tinggi

Dari contoh kasus di atas, kita bisa melihat perbedaan yang cukup jelas antara aqiqah dan qurban, baik dari segi tujuan, waktu pelaksanaan, jenis hewan yang disembelih, maupun pola pembagian dagingnya.

Kesimpulan

Qurban dan aqiqah memang memiliki kemiripan, yaitu sama-sama ibadah dengan menyembelih hewan. Namun, keduanya memiliki perbedaan yang cukup signifikan, mulai dari tujuan, waktu pelaksanaan, jenis hewan yang disembelih, hingga pola pembagian dagingnya.

Sebagai umat Muslim, penting bagi kita untuk memahami perbedaan-perbedaan tersebut agar bisa melaksanakan kedua ibadah ini dengan benar dan sesuai dengan tuntunan syariat Islam.

Semoga artikel ini bisa memberikan pemahaman yang lebih jelas tentang perbedaan antara qurban dan aqiqah. Jika masih ada yang kurang jelas, jangan ragu untuk bertanya atau mencari sumber informasi yang lebih lengkap dari para ulama atau ahli di bidangnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *