Scroll untuk baca artikel
Rupa

Ciri-Ciri Dari Lukisan Aliran Kubisme

×

Ciri-Ciri Dari Lukisan Aliran Kubisme

Sebarkan artikel ini
Lukisan Aliran Kubisme
Lukisan Aliran Kubisme - Photo by Alessandro Di Credico

Kubisme adalah gerakan seni yang dimulai pada awal 1900-an. Lukisan kubisme dicirikan oleh penggunaan bentuk geometris dan penolakan mereka terhadap perspektif tradisional. Kubisme merupakan respon terhadap tantangan yang ditimbulkan oleh media baru fotografi. Seniman kubisme berusaha menciptakan penggambaran realitas yang lebih realistis, yang akan lebih mencerminkan dunia modern.

Pendahuluan: Apa itu Kubisme?

Kubisme adalah gerakan seni yang muncul pada awal abad ke-20. Kubisme menolak perspektif tradisional dan malah menggunakan bentuk geometris untuk menggambarkan subjek mereka. Ini memungkinkan mereka untuk menciptakan bentuk seni baru yang lebih abstrak.

Gerakan Kubisme dipelopori oleh Pablo Picasso dan Georges Braque. Para seniman ini mulai bereksperimen dengan gaya baru ini pada awal 1900-an. Karya mereka mendapat kritik dari dunia seni arus utama, tetapi segera mendapatkan popularitas di antara seniman lain.

Gaya Kubisme terus berkembang sepanjang awal abad ke-20. Seniman seperti Juan Gris dan Fernand Leger menambahkan kontribusi unik mereka sendiri pada gerakan ini. Kubisme berdampak besar pada gerakan-gerakan selanjutnya, seperti Abstrak Ekspresionisme dan Pop Art.

Ciri-ciri Lukisan Kubisme yang Paling Mendasar

Lukisan kubisme dicirikan oleh bentuk geometrisnya, perspektifnya yang rata, dan bentuknya yang retak. Karakteristik ini adalah fitur paling mendasar dari Kubisme, dan dipelopori oleh Pablo Picasso dan Georges Braque.

Kubisme adalah gerakan revolusioner dalam seni yang dimulai pada awal abad ke-20. Ini menantang ide-ide tradisional tentang perspektif dan bentuk, dan sebaliknya berusaha untuk menangkap realitas kompleks kehidupan modern. Lukisan kubisme seringkali sangat abstrak, dan sulit untuk ditafsirkan. Namun terlepas dari abstraksi mereka, mereka seringkali merupakan karya seni yang sangat ekspresif.

Baca Juga!  Musik Reggae: Perpaduan Musik Tradisional di Kawasan Laut

Penggunaan bentuk geometris

Salah satu ciri paling mendasar dari lukisan Kubisme adalah penggunaan bentuk-bentuk geometris. Ini karena Kubisme adalah tentang membuat gambar dari sudut pandang yang berbeda, dan bentuk geometris adalah cara termudah untuk melakukannya. Dengan menggunakan bentuk geometris, seniman dapat membuat gambar yang realistis dan abstrak pada saat yang bersamaan.

Alasan lain mengapa seniman Kubisme menggunakan bentuk geometris adalah karena mereka ingin menciptakan rasa gerakan dalam lukisan mereka. Dengan menggunakan bentuk-bentuk yang tidak ditemukan secara alami di alam, seniman dapat membuat penonton merasa seolah-olah sedang bergerak melalui lukisan. Ini adalah salah satu hal yang membuat Kubisme menjadi gaya seni yang unik dan menarik.

Akhirnya, bentuk geometris lebih mudah untuk dikerjakan daripada bentuk naturalistik. Ketika seorang seniman bekerja dengan bentuk-bentuk geometris, mereka memiliki lebih banyak kendali atas bagaimana lukisan mereka akan terlihat.

Penyederhanaan bentuk

Salah satu karakteristik paling mendasar dari lukisan Kubisme adalah penyederhanaan bentuknya. Kubisme berusaha menyaring esensi suatu objek dengan mereduksinya menjadi bentuk geometris dasarnya. Pendekatan ini sebagian terinspirasi oleh karya Paul Cézanne, yang telah mengeksplorasi cara-cara untuk merepresentasikan objek tiga dimensi pada permukaan dua dimensi. Dengan meratakan dan memecah subjek mereka, Kubisme mampu menciptakan gambar yang lebih ekspresif dan emotif daripada yang mungkin dilakukan dengan representasi realistis.

Pendekatan melukis ini juga sering melibatkan penggunaan kolase. Daripada mencoba untuk membuat setiap detail dari suatu objek, Kubisme kadang-kadang akan memasukkan potongan-potongan kertas atau benda-benda lain yang ditemukan ke dalam lukisan mereka sebagai cara untuk mewakili beberapa sudut pandang secara bersamaan. Teknik ini membantu mereka menciptakan lukisan yang sangat abstrak namun tetap menggugah dunia nyata.

Baca Juga!  Sentimental Adalah Perasaan Sensitif Dan Ini 3 Tanda Yang Wajib Kamu Tahu

Penggunaan warna kontras

Salah satu ciri paling mendasar dari lukisan Kubisme adalah penggunaan warna yang kontras. Hal ini dilakukan untuk menciptakan rasa kedalaman dan dimensi pada permukaan dua dimensi lukisan. Dengan menggunakan warna-warna yang saling berseberangan pada roda warna, seperti biru dan jingga, atau merah dan hijau, seniman mampu menciptakan rasa ketegangan visual yang menambah efek keseluruhan lukisan.

Selain untuk menciptakan kesan mendalam, penggunaan warna kontras juga dapat digunakan untuk menciptakan kesan gerak dalam sebuah lukisan. Misalnya, jika seorang seniman ingin menggambarkan sosok yang sedang bergerak, mereka mungkin menggunakan serangkaian warna kontras untuk menciptakan rasa energi dan gerakan.

Putusnya perspektif

Dalam lukisan Kubisme, objek dipecah, dianalisis, dan dirakit kembali dalam bentuk abstrak. Hal ini sering mengakibatkan hilangnya perspektif, karena objek tidak lagi digambarkan dari satu sudut pandang. Hal ini dapat menciptakan rasa disorientasi atau kebingungan pada pemirsa, karena mereka harus menyatukan berbagai elemen untuk memahami keseluruhan gambar.

Namun, kurangnya perspektif ini juga dapat dilihat sebagai kekuatan Kubisme. Dengan memecah gambar dan menggambarkannya dari berbagai sudut pandang, seniman dapat menunjukkan lebih dari sekadar detail permukaan. Pemirsa dipaksa untuk terlibat dengan lukisan pada tingkat yang lebih dalam, menghasilkan pengalaman yang lebih mendalam.

Kesimpulan: Pentingnya Kubisme

Pada awal 1900-an, Pablo Picasso dan Georges Braque mengembangkan Kubisme, cara baru untuk merepresentasikan realitas dalam seni. Kubisme memiliki dampak besar pada seni abad ke-20 dan masih berpengaruh hingga saat ini.

Kubisme adalah revolusioner karena menantang ide-ide tradisional tentang bagaimana seni harus mewakili realitas. Alih-alih melukis sesuatu seperti yang terlihat oleh mata, seniman Kubisme mulai melukis objek dari berbagai sudut pandang, menggunakan bentuk geometris untuk menciptakan kesan kedalaman. Ini memberi lukisan mereka kualitas yang lebih abstrak.

Baca Juga!  Proses Penyerapan Nutrien oleh Fungi dengan Cara Menguraikan Organisme Mati

Kubisme juga penting karena merupakan salah satu gerakan pertama dalam seni modern yang benar-benar merangkul perubahan. Pada saat dunia mengalami industrialisasi yang cepat dan pergolakan sosial, Kubisme menawarkan cara baru untuk memahami dan menafsirkan dunia di sekitar kita.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *