Scroll untuk baca artikel
Bisnis

Gaya Manajer Tradisional vs Modern Menurut Teori Likert

×

Gaya Manajer Tradisional vs Modern Menurut Teori Likert

Sebarkan artikel ini
Gaya Manajer Tradisional vs Modern Menurut Teori Likert

Setiap organisasi memiliki gaya manajemen yang berbeda-beda. Salah satu teori yang membahas tentang gaya manajemen adalah teori yang dikemukakan oleh Rensis Likert. Menurut Likert, ada perbedaan signifikan antara gaya manajer tradisional dan modern. Yuk, kita bahas lebih dalam tentang karakteristik dan efektivitas masing-masing gaya!

Karakteristik Gaya Manajer Tradisional

Likert menggambarkan gaya manajer tradisional sebagai gaya yang cenderung birokratis dan kurang efektif dibandingkan pendekatan yang lebih manusiawi. Berikut ciri-ciri gaya manajer tradisional:

  1. Controlling – Fokus pada kendali ketat terhadap organisasi dan membatasi perilaku bawahan.
  2. Otoriter – Manajer membuat keputusan sendiri tanpa melibatkan anak buah, sesuai Sistem 1 Manajemen Otoriter Likert.
  3. Berorientasi fisik – Manajemen berkembang secara alamiah dan menekankan aspek fisik seperti kekuasaan.
  4. Berprinsip garis keturunan – Ukuran manajemen didasarkan pada garis keturunan.

Contohnya, seorang manajer pabrik dengan gaya tradisional mungkin akan membuat semua keputusan sendiri, mengatur ketat jadwal kerja karyawan, dan menuntut kepatuhan penuh tanpa menerima masukan.

Kelemahan Gaya Manajer Tradisional

Menurut penelitian Likert, manajer bergaya tradisional birokratis cenderung kurang efektif dibanding manajer yang mendorong partisipasi karyawan, menghargai kerja tim, dan menggunakan pendekatan manusiawi.

Beberapa kelemahan gaya tradisional:

  • Membatasi kreativitas dan inisiatif karyawan
  • Menurunkan motivasi dan kepuasan kerja
  • Menghambat inovasi dan kemampuan beradaptasi
  • Menciptakan budaya kerja yang kaku

Bayangkan bekerja dalam tim di mana manajer mengontrol setiap aspek pekerjaan Anda dan tidak pernah meminta pendapat. Situasi ini dapat dengan cepat mengarah pada frustrasi, disengagement, dan produktivitas rendah.

Baca Juga!  9 Keuntungan Melakukan Kegiatan Bisnis E-Commerce: Melangkah ke Era Digital

Gaya Manajer Modern yang Dianjurkan Likert

Sebagai alternatif dari gaya tradisional, Likert menganjurkan gaya manajemen yang lebih partisipatif, konsultatif, dan berfokus pada manusia. Gaya ini diyakini dapat membawa kesuksesan lebih besar bagi organisasi.

Karakteristik gaya manajer modern menurut Likert:

  1. Partisipatif – Melibatkan karyawan dalam pengambilan keputusan
  2. Konsultatif – Meminta dan mempertimbangkan masukan dari tim
  3. Berorientasi hubungan – Memprioritaskan hubungan manusia dan kerja tim
  4. Mendorong inisiatif – Memberdayakan karyawan untuk berkontribusi ide

Contoh gaya modern adalah manajer yang rutin mengadakan rapat tim untuk mendiskusikan tujuan, strategi, dan tantangan proyek. Manajer ini terbuka terhadap saran, mendelegasikan tanggung jawab, dan mengakui kontribusi setiap anggota tim.

AspekGaya TradisionalGaya Modern
FokusKendali & kekuasaanHubungan & kerja tim
Pengambilan keputusanTerpusat pada manajerPartisipatif
KomunikasiSatu arahDua arah
MotivasiBerdasarkan ketakutanBerdasarkan kepercayaan
Perbandingan gaya manajemen tradisional vs modern

Gaya Kepemimpinan Likert

Penerapan Gaya Manajemen Modern

Untuk menerapkan gaya manajemen modern ala Likert, organisasi dapat melakukan beberapa hal:

  1. Melatih manajer tentang keterampilan kepemimpinan partisipatif
  2. Menciptakan budaya yang menghargai ide dan masukan karyawan
  3. Membangun sistem komunikasi terbuka dan transparan
  4. Memberikan otonomi dan kepercayaan kepada tim
  5. Mengakui dan menghargai kontribusi individu dan pencapaian tim

Seperti kata Rensis Likert, “Kepemimpinan yang efektif menunjukkan bahwa cara terbaik untuk memotivasi orang adalah dengan mendukung upaya mereka untuk berkontribusi.”

Kesimpulan

Teori Likert menunjukkan bahwa gaya manajer tradisional yang birokratis dan otoriter cenderung kurang efektif dibandingkan gaya modern yang partisipatif dan berorientasi pada manusia.

Dengan menerapkan prinsip-prinsip manajemen modern, organisasi dapat:

  • Meningkatkan motivasi dan kepuasan kerja karyawan
  • Mendorong inovasi dan adaptabilitas
  • Membangun budaya kolaborasi dan kerja tim yang kuat
  • Mencapai kinerja dan hasil bisnis yang lebih baik
Baca Juga!  4 Kriteria Penting dalam Memilih Wadah Kemasan Penyajian

Jadi, buat para manajer di luar sana, sudahkah Anda menerapkan gaya kepemimpinan modern? Ingatlah, kunci kesuksesan adalah dengan memberdayakan dan menginspirasi tim Anda!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *