Scroll untuk baca artikel
Rupa

Affandi: Sang Maestro Ekspresionisme Indonesia

Avatar
×

Affandi: Sang Maestro Ekspresionisme Indonesia

Sebarkan artikel ini
Affandi: Sang Maestro Ekspresionisme Indonesia

Affandi adalah salah satu pelukis paling berpengaruh dalam sejarah seni rupa Indonesia. Melalui gaya lukisannya yang ekspresionis dan spontan, Affandi berhasil mengukir namanya sebagai seorang maestro seni lukis tanah air.

Latar Belakang Affandi

Affandi lahir pada 18 Mei 1907 di Cirebon, Jawa Barat. Sejak kecil, Affandi sudah menunjukkan bakat melukisnya. Ia seringkali menggambar pemandangan dan orang-orang di sekitarnya di atas secarik kertas atau media apa pun yang bisa ditulisi.

Setelah lulus SMP, Affandi hijrah ke Bandung dan melanjutkan pendidikan di Sekolah Teknik Menengah. Di Bandung pulalah Affandi mulai belajar melukis secara otodidak. Pada tahun 1934, Affandi pindah ke Yogyakarta dan mulai menekuni lukis secara profesional.

Teknik Melukis Khas Affandi

Ciri khas Affandi adalah gaya melukisnya yang spontan dan penuh ekspresi. Ia jarang menggunakan kuas dalam berkarya. Sebagai gantinya, Affandi menuangkan cat minyak langsung dari tubenya ke kanvas.

Dengan jari-jarinya, Affandi menyapukan cat di atas kanvas untuk membentuk objek gambar. Teknik ini membuat lukisan Affandi terlihat hidup dan penuh gerak. Sapuan kuat dan pastanya mampu menangkap dan menuangkan emosi dengan apik.

“Saya melukis seperti meludah, melukis itu bukan kerjaan tetapi panggilan jiwa!” – Affandi

Teknik unik Affandi ini mencerminkan aliran ekspresionisme dalam seni lukis. Ekspresionisme adalah aliran di mana seniman berusaha untuk mengekspresikan emosi dan ide mereka secara spontan lewat karya seni.

Karya dan Gaya Melukis

Karya-karya Affandi umumnya bertema kehidupan sehari-hari rakyat kecil. Ia banyak melukis pemandangan, orang-orang, dan kehidupan di sekitarnya. Gaya melukis Affandi yang ekspresionistik mampu menangkap esensi dan mengungkapkan kisah di balik objek lukisannya.

Beberapa lukisan ikonik karya Affandi di antaranya:

Potret Diri

Salah satu lukisan paling terkenal karya Affandi adalah Potret Diri (1975). Lukisan ini menampilkan wajah Affandi dengan guratan kuat dan ekspresi mendalam.

Sangat kentara gaya ekspresionistik di mana Affandi seolah “meludahkan” emosinya ke kanvas lewat sapuan-sapuan tangannya. Lukisan potret diri ini sekaligus menjadi representasi dari jiwa dan pikiran Affandi.

Jin dan Jun

Lukisan populer lainnya dari Affandi adalah Jin dan Jun (1950). Jin dan Jun merupakan dua ekor kuda pacuan kesayangan Affandi.

Lewat sapuan tangan dan jemarinya, Affandi berhasil menangkap ekspresi dan karakter dari kedua kuda itu. Gerakan dinamis kuda-kuda itu seolah hidup di atas kanvas.

Selain karya-karya di atas, Affandi banyak melukis pemandangan alam, orang-orang biasa, sampai peristiwa bersejarah seperti Para Pejuang (1972). Kesederhanaan objek lukisan Affandi justru mampu mengungkapkan nilai kemanusiaan yang mendalam dan mewakili pergulatan batin sang seniman.

Pengaruh dan Warisan

Berkat karya-karyanya yang monumental, Affandi dijuluki sebagai Bapak Seni Lukis Ekspresionisme Indonesia. Ia bahkan mendapat gelar Grand Maestro dari pemerintah Italia atas dedikasinya pada seni lukis tanah air.

Gaya melukis Affandi yang ekspresionistik memberi pengaruh besar bagi perkembangan seni lukis modern di Indonesia. Banyak seniman muda yang mengikuti jejak Affandi dengan melukis secara spontan untuk mengekspresikan emosi dan pikiran mereka.

Museum Affandi di kota kelahirannya Cirebon kini menyimpan ratusan koleksi karya-karyanya. Museum ini sekaligus menjadi destinsi wisata seni budaya yang wajib dikunjungi para pecinta seni lukis Indonesia.

Kesimpulan

Demikian artikel singkat mengenai Affandi dan aliran ekspresionisme dalam lukisan Indonesia. Melalui karya-karyanya yang mendunia, Affandi berhasil mengukir namanya sebagai salah satu pelukis paling berpengaruh sepanjang masa di Indonesia.

Gaya melukis ekspresionistiknya yang spontan dan penuh emosi menginspirasi banyak seniman Indonesia sesudahnya. Peninggalan Affandi akan selalu dikenang sebagai tonggak sejarah kebangkitan seni lukis modern di Indonesia.

Baca Juga!  7 Cara Melihat Pengumuman Administrasi CPNS dan PPPK 2023

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *