Scroll untuk baca artikel
Rupa

Perbedaan Proris Hijau dan Biru: Mengungkap Keistimewaan dalam Meredakan Demam dan Nyeri

Avatar
×

Perbedaan Proris Hijau dan Biru: Mengungkap Keistimewaan dalam Meredakan Demam dan Nyeri

Sebarkan artikel ini

Perbedaan Proris Hijau dan Biru – Proris adalah salah satu obat yang telah lama dikenal dalam meredakan demam dan nyeri pada tubuh. Dalam dunia medis, Proris telah menjadi andalan bagi orang tua dalam mengatasi kondisi ketika anak merasa tidak enak badan.

Dalam artikel ini, kita akan membahas perbedaan antara dua varian Proris yang cukup terkenal, yaitu Proris Hijau dan Proris Biru. Meskipun keduanya memiliki tujuan yang sama, namun terdapat perbedaan penting yang perlu dipahami. Mari kita telusuri lebih dalam mengenai perbedaan keduanya.

Apa Itu Proris?

Sebelum kita memahami perbedaan antara Proris Hijau dan Biru, mari kita pahami terlebih dahulu apa sebenarnya Proris itu. Proris adalah merek dagang obat yang mengandung ibuprofen, yang dikeluarkan oleh PT Pharos. Ibuprofen adalah bahan utama dalam Proris yang memiliki kemampuan meredakan demam dan nyeri pada tubuh.

Proris bekerja dengan cara menghambat enzim siklooksigenase (COX) 1 serta COX-2, yang bertanggung jawab atas peradangan dalam tubuh. Dengan menghambat enzim-enzim ini, Proris dapat mengurangi demam, nyeri, serta sakit kepala.

Proris Hijau: Keunggulan dalam Penurunan Demam dan Pereda Nyeri

Salah satu varian Proris yang dikenal dengan nama Proris Ibuprofen Suspensi adalah Proris Hijau. Proris Hijau dijual dalam kemasan botol dengan ukuran 60 mL. Setiap 5 ml Proris Hijau mengandung 100mg ibuprofen.

Varian ini memiliki fokus pada penurunan demam dan meredakan nyeri ringan seperti nyeri kepala atau gigi. Proris Hijau umumnya direkomendasikan untuk anak-anak, namun juga bisa digunakan oleh dewasa dengan penyesuaian dosis.

Baca Juga!  Ciri Perkembangan dan Permasalahan Kependudukan di Indonesia: 3 Tantangan dan Solusi

Proris Biru: Efektivitas Lebih Tinggi dalam Meredakan Nyeri

Di sisi lain, ada varian Proris lain yang dikenal sebagai Proris Forte Suspensi atau Proris Biru. Dalam setiap ml Proris Biru terkandung 200mg ibuprofen. Varian ini memiliki keunggulan dalam efektivitas meredakan nyeri ringan hingga sedang, seperti nyeri kepala atau gigi.

Karena kandungan ibuprofen yang lebih tinggi, Proris Biru bisa menjadi pilihan yang lebih baik ketika menghadapi nyeri dengan tingkat keparahan yang lebih tinggi. Seperti Proris Hijau, Proris Biru juga dapat digunakan oleh anak-anak maupun dewasa.

Perbedaan Utama: Jumlah Kandungan Ibuprofen

Ketika melihat Proris Hijau dan Proris Biru, seolah-olah keduanya memiliki kesamaan fungsi dan penggunaan. Namun, perbedaan utamanya terletak pada jumlah kandungan ibuprofen dalam setiap 5 ml. Proris Hijau mengandung 100 mg ibuprofen per 5 ml, sedangkan Proris Biru mengandung 200 mg ibuprofen per 5 ml.

Perbedaan ini menentukan tingkat efektivitas keduanya dalam meredakan nyeri dan panas tubuh. Proris Biru dengan dosis yang lebih tinggi memiliki potensi efektif lebih besar dalam mengatasi nyeri dengan tingkat keparahan yang lebih tinggi.

Keamanan Penggunaan Proris

Walaupun telah menjadi pilihan umum dalam meredakan demam dan nyeri, penting untuk mempertimbangkan faktor keamanan. Pada Oktober 2022, kementerian kesehatan Indonesia mengeluarkan edaran terkait larangan peredaran obat sirup akibat adanya dugaan cemaran zat kimia pada beberapa produk.

Namun, dalam kasus Proris, produk ini telah dinyatakan aman dan bebas dari kandungan berbahaya seperti EG dan DEG. Oleh karena itu, penggunaan Proris menjadi pilihan yang aman dalam mengatasi demam dan nyeri.

Kesimpulan

Proris Hijau dan Proris Biru adalah dua varian yang memiliki tujuan yang sama, yaitu meredakan demam dan nyeri pada tubuh. Perbedaan antara keduanya terletak pada jumlah kandungan ibuprofen dalam setiap 5 ml. Proris Hijau mengandung 100 mg ibuprofen, sementara Proris Biru mengandung 200 mg ibuprofen.

Baca Juga!  Harga Susu Bubuk Dancow 1 Kg: Panduan Lengkap dan Terbaru

Oleh karena itu, Proris Biru memiliki efektivitas yang lebih tinggi dalam meredakan nyeri dengan tingkat keparahan yang lebih tinggi. Penting untuk selalu mengikuti dosis yang direkomendasikan dan berkonsultasi dengan tenaga medis sebelum menggunakan obat ini.

Disclaimer: Artikel ini hanya untuk tujuan informasi dan bukan pengganti nasihat medis profesional.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *