Scroll untuk baca artikel
Rupa

Inilah Informasi Penting dalam Isi Desain Brief

Avatar
×

Inilah Informasi Penting dalam Isi Desain Brief

Sebarkan artikel ini
Cara Membuat Desain Brief

Isi Desain Brief – Desain brief adalah elemen kunci dalam setiap proyek desain. Ini adalah dokumen yang mengandung informasi penting untuk mengarahkan desainer dalam menciptakan karya yang sesuai dengan visi dan kebutuhan perusahaan atau klien. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi apa saja isi desain brief yang perlu disampaikan, sehingga proyek desain berjalan lancar dan sesuai harapan.

1. Nama Perusahaan, Produk, atau Layanan

Desain brief harus mencakup informasi dasar seperti nama perusahaan, produk, jasa, atau layanan yang akan di-desain. Ini adalah fondasi dari proyek desain, dan desainer perlu tahu entitas apa yang akan mereka representasikan melalui desain mereka.

2. Tagline atau Slogan

Tagline atau slogan perusahaan adalah elemen penting dalam branding. Desain brief harus mencakup tagline atau slogan yang akan ditempatkan di bawah logo. Ini membantu desainer memahami pesan yang ingin disampaikan perusahaan kepada audiens.

3. Penjelasan Singkat tentang Uniknya Perusahaan

Sebuah desain brief harus menguraikan dengan jelas apa yang membuat perusahaan atau produk tersebut unik. Apa yang membedakan mereka dari pesaing? Ini adalah kesempatan untuk mengidentifikasi “unique value proposition” perusahaan yang akan tercermin dalam desain.

4. Tujuan Proyek

Setiap proyek desain memiliki tujuan tertentu. Tujuan ini harus dijelaskan secara rinci dalam desain brief. Mungkin tujuannya adalah untuk meningkatkan merek, meningkatkan penjualan, atau memberikan pesan khusus kepada audiens. Tujuan yang jelas membantu desainer mengarahkan upaya mereka.

Baca Juga!  Irama Adalah Ritme Unsur Penting dalam Musik, Pahami Pengertian dan Elemen-Elemennya

5. Profil Target Audience

Memahami siapa yang menjadi target audiens sangat penting dalam desain. Desain brief harus mencakup profil audiens, seperti usia, gender, minat, dan preferensi. Dengan informasi ini, desainer dapat menciptakan desain yang lebih relevan dan menarik bagi target pasar.

6. Tone of Voice

Tone of voice adalah cara komunikasi perusahaan dengan audiensnya. Apakah perusahaan ingin terlihat serius, ramah, atau kreatif? Ini juga harus dijelaskan dalam desain brief. Tone of voice membantu menentukan gaya desain yang cocok.

Dalam mengeksplorasi apa saja isi desain brief, penting untuk diingat bahwa desain brief adalah alat komunikasi kunci antara klien dan desainer. Semakin rinci dan jelas informasi dalam desain brief, semakin baik desainer dapat memahami visi dan kebutuhan klien. Ini juga mengurangi risiko kesalahpahaman selama proses desain.

Selain itu, desain brief juga harus mengandung batasan-batasan proyek yang ada. Ini bisa mencakup anggaran, tenggat waktu, dan persyaratan khusus lainnya yang harus dipatuhi oleh desainer.

Dalam penutupan, memahami apa saja isi desain brief yang perlu disampaikan adalah kunci untuk menciptakan proyek desain yang sukses. Desain brief yang baik adalah dasar yang solid untuk kolaborasi yang efisien antara klien dan desainer. Dengan informasi yang jelas dan terperinci, proyek desain memiliki peluang lebih besar untuk mencapai tujuannya dan menghasilkan hasil yang memuaskan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *