Cara Membuat Desain Brief – Desain brief adalah fondasi dari setiap proyek desain yang sukses. Ini adalah dokumen yang menghubungkan visi klien dengan kreativitas desainer. Namun, bagaimana cara membuat desain brief yang efektif? Dalam artikel ini, kami akan membahas langkah-langkah penting dalam menyusun desain brief yang dapat membantu Anda mencapai hasil terbaik dalam proyek desain Anda.
1. Jelaskan Tujuan Anda dengan Jelas
Langkah pertama dalam menyusun desain brief adalah dengan menjelaskan tujuan proyek secara jelas. Apa yang ingin Anda capai dengan desain ini? Apakah itu meningkatkan kesadaran merek, meningkatkan penjualan, atau menciptakan identitas visual yang kuat? Tujuan yang jelas akan membantu desainer memahami fokus proyek.
2. Cantumkan Budget dan Deadline
Penting untuk mencantumkan anggaran yang tersedia untuk proyek desain dan batas waktu penyelesaian. Ini akan membantu desainer dalam merencanakan pekerjaan mereka sesuai dengan kendala anggaran dan waktu yang ada.
3. Tentukan Target Audiens
Identifikasi audiens target proyek Anda. Siapa yang akan menjadi pemirsa utama dari desain Anda? Apakah itu generasi milenial, profesional bisnis, atau keluarga? Pemahaman yang baik tentang audiens membantu dalam menciptakan desain yang relevan.
4. Pertegas Batasan Area Kerja
Tentukan ruang lingkup proyek dengan jelas. Apa yang termasuk dalam proyek dan apa yang tidak? Misalnya, jika Anda memesan desain logo, jelaskan apakah Anda memerlukan desain stasioner tambahan atau hanya logo itu sendiri.
5. Gunakan Materi yang Sudah Ada
Jika Anda memiliki materi desain atau konten sebelumnya yang relevan dengan proyek, berikan kepada desainer. Ini dapat mencakup logo yang sudah ada, gambar, atau teks yang ingin Anda gunakan kembali. Menggunakan materi yang sudah ada dapat menghemat waktu dan sumber daya.
6. Tentukan Rasa dan Gaya
Deskripsikan rasa dan gaya yang Anda inginkan untuk desain Anda. Apakah Anda menginginkan desain yang minimalis, futuristik, atau klasik? Berikan contoh-contoh desain yang Anda sukai untuk memberikan panduan visual kepada desainer.
7. Jangan Lupakan Pesan atau Cerita
Jelaskan pesan atau cerita yang ingin Anda sampaikan melalui desain. Apa pesan inti atau cerita di balik merek atau proyek Anda? Pesan yang kuat dapat membuat desain lebih efektif dalam menyampaikan pesan Anda kepada pemirsa.
8. Perhitungkan Branding yang Ada
Jika Anda memiliki elemen branding yang sudah ada, seperti warna merek atau tipografi khusus, pastikan untuk mencantumkannya dalam desain brief. Ini akan membantu dalam menjaga konsistensi merek Anda.
9. Pertimbangkan Feedback Tim
Sebelum mengakhiri desain brief, pertimbangkan untuk mendapatkan masukan dari tim Anda atau pemangku kepentingan lainnya. Ini dapat membantu dalam memastikan bahwa semua perspektif dan kebutuhan tercakup dalam brief.
Kesimpulan: Cara Membuat Desain Brief
Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Anda akan dapat menyusun desain brief yang efektif dan membantu desainer Anda dalam menghasilkan hasil terbaik. Ingatlah bahwa desain brief adalah dokumen hidup yang dapat diperbarui jika ada perubahan atau klarifikasi dalam proyek Anda. Dengan desain brief yang kuat, Anda dapat melihat proyek desain Anda berkembang sesuai dengan visi Anda.