Pernahkah Anda menonton iklan di televisi atau melihat billboard di jalan dan bertanya-tanya apa sebenarnya tujuan dari iklan tersebut? Periklanan merupakan salah satu alat komunikasi pemasaran yang paling sering digunakan oleh perusahaan untuk menjangkau konsumen. Namun, tahukah Anda bahwa ada tiga tujuan utama dari periklanan? Mari kita bahas lebih dalam tentang masing-masing tujuan tersebut.
Tujuan pertama dari periklanan adalah untuk memberikan informasi kepada masyarakat tentang suatu produk, jasa, atau perusahaan. Iklan informatif bertujuan untuk membangun permintaan awal dengan memberitahu pasar tentang produk baru, menyarankan kegunaan baru suatu produk, menginformasikan perubahan harga, menjelaskan cara kerja produk, menjelaskan pelayanan yang tersedia, mengoreksi kesan yang salah, mengurangi kecemasan pembeli, dan membangun citra perusahaan.
Contoh iklan informatif:
- Iklan yang menginformasikan peluncuran produk baru seperti smartphone terbaru
- Iklan yang memberitahu tentang promo atau diskon
- Iklan layanan masyarakat yang berisi informasi atau himbauan dari pemerintah
Pentingnya Iklan Informatif
Iklan informatif sangat penting terutama bagi produk atau jasa yang baru diluncurkan. Melalui iklan ini, perusahaan dapat memperkenalkan produk mereka, menjelaskan fitur dan manfaatnya, serta memberikan informasi tentang harga dan di mana produk tersebut dapat dibeli. Iklan informatif juga dapat membantu mengurangi keraguan konsumen terhadap produk baru dan membangun kepercayaan terhadap merek.
2. Membujuk (Persuasif)
Tujuan kedua dari periklanan adalah untuk membujuk atau memengaruhi konsumen agar mau mencoba atau membeli produk yang diiklankan. Iklan persuasif berusaha untuk membangun preferensi merek, mendorong peralihan ke merek yang diiklankan, mengubah persepsi konsumen tentang atribut produk, membujuk konsumen untuk membeli sekarang, dan membujuk konsumen untuk menerima kunjungan penjualan.
Contoh iklan persuasif:
- Iklan makanan yang menampilkan gambar yang menggugah selera
- Iklan produk kecantikan yang menjanjikan kulit lebih cerah
- Iklan mobil yang menonjolkan keunggulan dibanding merek lain
Teknik Persuasi dalam Iklan
Untuk membujuk konsumen, iklan persuasif sering menggunakan teknik-teknik seperti:
- Menggunakan selebriti atau tokoh yang dipercaya sebagai endorser
- Menggunakan musik atau jingle yang catchy
- Menggunakan humor atau emosi untuk menarik perhatian
- Menggunakan perbandingan dengan produk pesaing
- Menawarkan insentif seperti diskon atau hadiah
Teknik Persuasi | Contoh |
---|---|
Selebriti | Iklan sampo yang dibintangi artis terkenal |
Musik | Jingle iklan yang mudah diingat |
Humor | Iklan lucu yang membuat orang tertawa |
Perbandingan | Iklan yang menunjukkan keunggulan produk |
Insentif | Iklan yang menawarkan diskon atau hadiah menarik |
3. Mengingatkan
Tujuan ketiga dari periklanan adalah untuk mengingatkan konsumen terhadap suatu produk atau merek agar tetap diingat dan dibeli. Iklan pengingat bertujuan untuk menjaga agar merek perusahaan tetap segar dalam ingatan konsumen, membuat konsumen tetap memikirkan produk walau sedang tidak musim, dan mempertahankan kesadaran puncak.
Contoh iklan pengingat:
- Iklan produk yang sudah dikenal luas seperti mie instan atau minuman bersoda yang terus ditayangkan untuk mengingatkan konsumen
- Iklan yang ditampilkan menjelang hari raya untuk mengingatkan konsumen membeli produk tersebut
Kapan Iklan Pengingat Diperlukan?
Iklan pengingat biasanya digunakan untuk produk yang sudah berada pada tahap kedewasaan dalam siklus hidupnya. Pada tahap ini, produk sudah dikenal luas oleh masyarakat dan memiliki pelanggan setia. Namun, persaingan yang ketat dapat membuat konsumen beralih ke merek lain. Oleh karena itu, iklan pengingat diperlukan untuk menjaga agar merek tetap menjadi pilihan utama konsumen.
Iklan pengingat juga sering digunakan untuk produk musiman, seperti cokelat menjelang Hari Valentine atau kue kering saat Lebaran. Iklan ini bertujuan untuk mengingatkan konsumen agar membeli produk tersebut saat momen yang tepat.
Kesimpulan
Periklanan memiliki tiga tujuan utama: memberikan informasi, membujuk, dan mengingatkan konsumen. Iklan informatif penting untuk memperkenalkan produk baru dan mengurangi keraguan konsumen. Iklan persuasif berusaha memengaruhi konsumen agar membeli produk dengan menggunakan berbagai teknik persuasi. Sementara itu, iklan pengingat diperlukan untuk menjaga merek tetap menjadi pilihan utama konsumen dan mengingatkan konsumen untuk membeli produk pada momen yang tepat.
Sebagai konsumen, penting bagi kita untuk memahami tujuan dari iklan yang kita lihat agar dapat mengambil keputusan pembelian yang bijak. Jangan langsung tergiur oleh iklan yang persuasif, tetapi pertimbangkan juga faktor-faktor lain seperti kualitas produk, harga, dan ulasan dari konsumen lain. Dengan memahami tujuan periklanan dan menjadi konsumen yang cerdas, kita dapat memanfaatkan iklan sebagai sumber informasi yang bermanfaat tanpa terpengaruh oleh taktik pemasaran yang manipulatif.