Kanon mungkin terdengar asing bagi sebagian orang. Namun sebenarnya, teknik bernyanyi ini cukup populer digunakan dalam paduan suara. Kanon adalah jenis nyanyian kelompok yang dilakukan secara bergantian dan bersahutan. Teknik ini membutuhkan ketelitian dan kerja sama antar penyanyi atau kelompok penyanyi.
Pengertian Kanon
Kanon berasal dari bahasa Latin “canon” yang berarti aturan atau ketentuan. Dalam musik, kanon didefinisikan sebagai komposisi vokal dimana satu suara atau lebih menyanyikan melodi yang sama secara bergantian, seolah-olah saling mengejar dalam waktu yang berbeda.
Dengan kata lain, kanon adalah teknik bernyanyi kelompok secara berantai dan bersahut-sahutan. Misalnya, kelompok 1 menyanyikan bait pertama, kemudian disusul kelompok 2 menyanyikan bait yang sama, begitu seterusnya.
Perbedaan kanon dengan koor atau paduan suara biasa adalah, dalam kanon kelompok penyanyi tidak bernyanyi secara serentak dari awal sampai akhir, melainkan saling mengikuti dan menyahut.
Ciri-Ciri Kanon
Beberapa ciri khas dari teknik bernyanyi kanon antara lain:
- Nyanyian kelompok secara berantai dan bergiliran
- Setiap kelompok menyanyikan lagu yang sama
- Ada perbedaan waktu mulai bernyanyi antar kelompok, tidak serempak
- Mengandalkan harmonisasi dan ketepatan ritme
Kanon biasanya melibatkan 2 kelompok penyanyi atau lebih. Tiap kelompok memasuki lagu dengan selang waktu tertentu, misalnya 2 atau 4 birama.
Dengan demikian, sementara kelompok 1 menyanyikan bait pertama, kelompok 2 sudah bisa memulai menyanyikan bait yang sama. Begitu kelompok 1 selesai 1 bait, kelompok 2 melanjutkan ke bait berikutnya.
Pola seperti ini berlanjut hingga lagu berakhir. Harmonisasi terjadi ketika suara dari dua kelompok atau lebih terdengar bersahutan.
Jenis-Jenis Kanon
Berdasarkan jumlah kelompok penyanyi dan pola pergerakan nada, kanon dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu:
1. Kanon Dua Suara
Kanon jenis ini hanya melibatkan 2 kelompok penyanyi, bernyanyi secara bergantian mengikuti melodi yang sama.
2. Kanon Tiga Suara
Kanon tiga suara menggunakan 3 kelompok penyanyi yang saling bersahutan menyanyikan lagu. Biasanya dengan selang waktu 2 birama di antara tiap kelompok.
3. Kanon Melodi Naik
Dalam kanon jenis ini, tiap kelompok penyanyi menyanyikan melodi yang sama, namun dalam nada dasar yang berbeda.
Umumnya pola nada diatur dengan formasi nada naik, misalnya kelompok 1 di nada dasar C, kelompok 2 naik setengah nada ke D, kelompok 3 naik 1 nada ke E, dan seterusnya.
4. Kanon Melodi Turun
Sebaliknya dengan kanon melodi naik, dalam kanon ini setiap kelompok justru menyanyikan melodi sama dalam nada dasar yang makin menurun.
Contohnya kelompok 1 menyanyi di nada G, kelompok 2 setengah nada di bawahnya yaitu F, kelompok 3 satu nada di bawah yaitu E, dan seterusnya. Begini pola kanon melodi turun:
5. Kanon Kanon
Disebut kanon kanon karena melibatkan formasi kanon ganda. Satu regu kanon utama dibagi menjadi 2 kelompok atau lebih. Kemudian satu regu kanon pendamping juga dibagi 2 kelompok atau lebih.
Jadi total minimal ada 4 kelompok yang saling bersahutan. Berikut contoh kanon kanon:
Manfaat Kanon
Beberapa manfaat yang bisa diperoleh dari berlatih teknik kanon antara lain:
- Melatih pendengaran dan kepekaan musikal. Kanon mengasah kemampuan mendengarkan suara baik secara individu maupun kelompok.
- Mempertajam harmonisasi vokal. Dengan bernyanyi secara bersahutan, kanon melatih kekompakan dan ketepatan membaurkan suara.
- Meningkatkan konsentrasi dan kerja sama. Teknik ini memerlukan fokus dan kerja sama antar anggota kelompok agar tetap harmonis.
- Melatih pembagian suara (divisi) Kanon bisa melatih kelenturan suara untuk mengambil bagian atas (sopran), tengah (alto), atau bawah (bass).
- Menyenangkan dan menantang. Proses saling mengejar dalam kanon cukup menyenangkan dan menantang.
Karena itu, tak heran jika teknik kanon kerap dijadikan salah satu latihan dasar paduan suara.
Tips Melatih Kanon
Bagi pemula yang ingin berlatih kanon, beberapa tips yang bisa dilakukan antara lain:
- Pilih lagu pendek berirama sederhana
- Tentukan nada dasar yang pas untuk jangkauan suara
- Bagi kelompok sesuai kemampuan vokal masing-masing
- Beri jarak waktu antar kelompok tidak terlalu rapat
- Latihan per kelompok dulu sebelum gabung kanon
- Latih dengan tempo pelan, depois tingkatkan perlahan
Dalam berlatih kanon, kesabaran dan ketekunan sangat dibutuhkan agar kekompakan dan harmonisasi bisa tercapai.
Mulailah dengan kanon sederhana ber2 suara saja. Kemudian tingkatkan secara bertahap ke 3 suara, 4 suara, dan seterusnya.
Demikian pembahasan lengkap seputar teknik bernyanyi kanon. Semoga artikel ini bisa menambah pengetahuan dan menginspirasi untuk berkarya.
Sampai jumpa di artikel musikal berikutnya!