Hai teman, apa kabar? Hari ini kita akan membahas tentang syarat-syarat wacana. Sebelum itu, mari kita pahami dulu apa itu wacana.
Wacana adalah satuan bahasa terlengkap yang memiliki kohesi dan koherensi tinggi serta diawali dan diakhiri secara jelas. Jadi, wacana bukan sekadar kumpulan kalimat, tetapi rangkaian kalimat yang saling berkaitan dan membentuk makna.
Nah, agar terbentuk wacana yang baik dan utuh, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi. Syarat-syarat wacana ini penting untuk dipahami, terutama bagi kita yang sering menulis.
Syarat-Syarat Wacana
Berikut ini syarat-syarat pembentukan sebuah wacana:
1. Kohesi
Kohesi menunjukkan hubungan antarkalimat dalam wacana. Kohesi terjadi jika kalimat yang satu berkaitan dengan kalimat sebelum dan sesudahnya. Kohesi bisa dicapai dengan penggunaan kata ganti, konjungsi, elipsis, repetisi, dan lain-lain. Semakin tinggi kohesinya, semakin padu wacananya.
2. Koherensi
Koherensi menunjukkan kepaduan makna atau isi wacana secara keseluruhan. Wacana dikatakan koheren jika isinya mudah dipahami dan masuk akal. Koherensi terkait erat dengan topik wacana.
3. Awal dan Akhir yang Jelas
Wacana memiliki awal dan akhir yang jelas. Bagian awal wacana biasanya berisi pengenalan topik yang akan dibahas. Sementara bagian akhir berisi kesimpulan dari keseluruhan isi wacana.
4. Topik
Topik merupakan pokok pembicaraan dalam wacana. Topik menentukan tentang apa sebuah wacana. Tanpa topik yang jelas, wacana menjadi tidak fokus.
5. Struktur Wacana
Wacana yang baik memiliki susunan berupa pendahuluan, isi, dan penutup. Bagian pendahuluan berisi pengantar topik. Bagian isi merinci pembahasan topik. Sementara bagian penutup berisi kesimpulan dari keseluruhan pembahasan.
Nah, itu dia lima syarat utama pembentukan sebuah wacana. Apakah kamu paham? Jika ada yang kurang jelas, tanyakan saja ya.
Contoh Penerapan Syarat-Syarat Wacana
Agar lebih paham, mari kita lihat contoh penerapan syarat-syarat wacana pada sebuah teks berikut:
Kesehatan adalah hal yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Tanpa kesehatan yang prima, aktivitas sehari-hari akan terganggu. Oleh karena itu, menjaga kesehatan tubuh merupakan keharusan bagi setiap orang.
Salah satu cara paling efektif menjaga kesehatan tubuh adalah dengan berolahraga secara teratur. Berolahraga dapat meningkatkan kekebalan tubuh sehingga tidak mudah sakit. Selain itu, berolahraga juga membantu menjaga berat badan ideal.
Agar mendapatkan manfaat kesehatan maksimal, disarankan berolahraga minimal 30 menit per hari. Aktivitas olahraga yang dianjurkan di antaranya lari, bersepeda, berenang, senam, dan olahraga ringan lainnya. Pastikan untuk mengonsumsi makanan bergizi sebelum dan sesudah berolahraga.
Dengan menerapkan pola hidup sehat termasuk berolahraga teratur, diharapkan kesehatan tubuh akan selalu terjaga. Produktivitas kerja dan aktivitas sehari-hari pun akan meningkat.
Coba perhatikan, teks di atas sudah menerapkan syarat-syarat wacana dengan baik, yaitu:
- Memiliki kohesi yang ditandai penggunaan kata ganti “itu”, kata penghubung “selain”, dsb.
- Koheren karena isinya masuk akal dan mudah dipahami.
- Memiliki awal dan akhir yang jelas. Awal teks memperkenalkan topik kesehatan. Akhir teks berisi harapan dengan menerapkan pola hidup sehat.
- Topik tentang pentingnya menjaga kesehatan tubuh sangat jelas.
- Strukturnya juga lengkap: pendahuluan, isi tentang manfaat berolahraga, dan penutup berupa harapan.
Nah, begitu penerapan syarat-syarat wacana pada sebuah teks agar menjadi utuh. Mudah, kan?
Kesimpulan
Itu dia pembahasan panjang lebar tentang syarat-syarat wacana. Jadi, wacana yang baik harus:
- Kohesif
- Koheren
- Memiliki awal dan akhir yang jelas
- Punya topik yang jelas
- Strukturnya lengkap
Menurutku cukup sekian dulu penjelasan dariku. Semoga informasinya bisa bermanfaat ya. Sampai jumpa lagi!