Usaha untuk menyesuaikan proses pembelajaran di kelas guna memenuhi kebutuhan belajar setiap individu disebut D. Pembelajaran Terdiferensiasi (pilihan D).

Pembelajaran terdiferensiasi adalah pendekatan di mana guru menyesuaikan metode, sumber daya, dan penilaian untuk memenuhi kebutuhan belajar individu siswa. Ini melibatkan pengakuan bahwa setiap siswa memiliki karakteristik unik, termasuk gaya belajar, minat, dan kemampuan akademik yang berbeda-beda. Oleh karena itu, pembelajaran ini dirancang untuk mengakomodasi keragaman tersebut dengan memberikan berbagai jalur pembelajaran yang sesuai dengan keunikan masing-masing siswa[1][2][4].

Pendekatan ini memungkinkan siswa untuk belajar sesuai dengan kecepatan dan gaya mereka sendiri, serta memaksimalkan potensi mereka dalam lingkungan belajar yang inklusif dan mendukung[5][8].

Citations:
[1] https://www.quipper.com/id/blog/info-guru/pembelajaran-diferensiasi/
[2] https://journal.unesa.ac.id/index.php/PD/article/download/23115/9833
[3] https://id.wikipedia.org/wiki/Kelas_terbalik
[4] https://bbgpsumut.kemdikbud.go.id/2024/07/05/pembelajaran-berdiferensiasi-manfaat-tantangan-dan-strategi-menghadapinya/
[5] https://www.acerid.com/pendidikan/pengertian-pembelajaran-berdiferensiasi-dan-manfaatnya
[6] https://gurucalakan2.bbgpjabar.id/topic/5-flipped-classroom/
[7] https://smadangawi.sch.id/smd.memenuhi-kebutuhan-belajar-murid-melalui-pembelajaran-berdiferensiasi/
[8] https://www.kompasiana.com/erwinaflorencia8858/63f72e714addee2c7d32c582/pembelajaran-untuk-memenuhi-kebutuhan-belajar-murid