Sebuah sekolah berlokasi di daerah perkotaan yang heterogen penduduknya. Latar belakang orang tua kebanyakan keluarga dengan tingkat ekonomi menengah ke atas. Hal tersebut terlihat dari perilaku dan gaya hidup siswa-siswinya. Dalam keseharian di sekolah terlihat mereka lebih asyik dengan telepon selulernya. Demikian juga dengan-gurunya. Melihat hal tersebut, Pak Iwan sebagai kepala sekolah ingin melakukan perubahan dengan menciptakan lingkungan sekolah yang mampu mendorong kepemimpinan murid. Bersama wakil kepala sekolah, beliau berdiskusi bersama merancang program sekolah yang mengutamakan pembentukan perilaku siswa yang berkarakter sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila.
a. Adakah kebijakan sekolah yang perlu ditinjau ulang terkait dengan pembelajaran berbasis teknologi yang harus diterapkan dikelas
b. Aktivitas pembelajaran dikelas yang bagaimana yang paling disukai murid dikelas dimasa Pandemi ini
c. Program apa yang perlu dirancang untuk meningkatkan kualitas pembelajaran berbasis teknologi
d. Bagaimana kita dapat meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas sekaligus mewujudkan siswa yang berkarakter dengan memanfaatkan teknologi
e. Program apa yang menarik siswa untuk menumbuhkan pembelajaran yang berkualitas dengan memanfaatkan teknologi
Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh Pak Iwan mengenai peningkatan kualitas pembelajaran berbasis teknologi dan pembentukan karakter siswa, berikut adalah beberapa rekomendasi yang dapat dipertimbangkan:
a. Kebijakan Sekolah yang Perlu Ditinjau Ulang
- Penggunaan Telepon Seluler: Kebijakan terkait penggunaan telepon seluler di kelas perlu ditinjau ulang. Mungkin perlu diterapkan aturan yang lebih ketat mengenai kapan dan bagaimana telepon seluler boleh digunakan untuk memastikan fokus pada pembelajaran dan interaksi langsung.
- Integrasi Teknologi dalam Kurikulum: Pastikan bahwa teknologi digunakan sebagai alat bantu pembelajaran, bukan sebagai distraksi. Kebijakan harus mendukung penggunaan teknologi untuk kegiatan yang mendukung tujuan pendidikan.
- Pelatihan Guru: Kebijakan pelatihan guru dalam penggunaan teknologi harus diperbarui untuk memastikan bahwa semua guru memiliki kompetensi yang diperlukan untuk mengintegrasikan teknologi secara efektif dalam pembelajaran.
b. Aktivitas Pembelajaran yang Disukai Murid di Masa Pandemi
- Pembelajaran Interaktif: Aktivitas yang melibatkan interaksi langsung, seperti diskusi kelompok, kuis interaktif, dan proyek kolaboratif online.
- Pembelajaran Berbasis Proyek: Siswa cenderung menyukai pembelajaran yang menantang mereka untuk menyelesaikan proyek nyata yang relevan dengan kehidupan sehari-hari.
- Gamifikasi: Penggunaan elemen permainan dalam pembelajaran, seperti poin, badge, dan leaderboard, dapat meningkatkan motivasi dan keterlibatan siswa.
c. Program untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Berbasis Teknologi
- E-Learning Platform: Mengembangkan atau mengadopsi platform e-learning yang memungkinkan akses mudah ke materi pembelajaran, tugas, dan forum diskusi.
- Blended Learning: Menggabungkan pembelajaran tatap muka dengan pembelajaran online untuk memberikan fleksibilitas dan akses yang lebih luas ke sumber daya pendidikan.
- Digital Literacy Program: Program yang mengajarkan keterampilan literasi digital kepada siswa dan guru untuk memaksimalkan penggunaan teknologi dalam pembelajaran.
d. Meningkatkan Kualitas Pembelajaran dan Pembentukan Karakter dengan Teknologi
- Pembelajaran Berbasis Nilai: Integrasikan nilai-nilai Pancasila dalam setiap aktivitas pembelajaran berbasis teknologi. Misalnya, proyek yang melibatkan kerja sama, tanggung jawab, dan kepedulian sosial.
- Mentorship Program: Program bimbingan yang menggunakan teknologi untuk menghubungkan siswa dengan mentor yang dapat membantu mereka mengembangkan keterampilan kepemimpinan dan karakter.
- Refleksi Digital: Gunakan blog atau jurnal digital di mana siswa dapat merefleksikan pembelajaran mereka dan bagaimana mereka menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
e. Program Menarik untuk Menumbuhkan Pembelajaran Berkualitas dengan Teknologi
- Innovation Labs: Laboratorium inovasi di mana siswa dapat bereksperimen dengan teknologi baru, seperti robotika, coding, dan desain grafis.
- Virtual Exchange Programs: Program pertukaran virtual dengan sekolah lain, baik di dalam maupun luar negeri, untuk memperluas wawasan dan pengalaman siswa.
- Tech-Enhanced Extracurricular Activities: Klub atau kegiatan ekstrakurikuler yang menggunakan teknologi, seperti klub coding, klub e-sports, atau proyek STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics).
Dengan meninjau ulang kebijakan yang ada dan merancang program-program yang inovatif, sekolah dapat menciptakan lingkungan pembelajaran yang tidak hanya memanfaatkan teknologi secara efektif tetapi juga membentuk karakter siswa sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila.
Citations:
[1] https://www.unews.id/pendidikan/28811738893/sebuah-sekolah-berlokasi-di-daerah-perkotaan-yang-heterogen-penduduknya-latar-belakang-orang-tua-simak-jawabannya
[2] https://www.acehground.com/pendidikan/sebuah-sekolah-berlokasi-di-daerah-perkotaan-yang-heterogen-penduduknya/
[3] https://www.kherysuryawan.id/2023/03/pretest-tes-awal-modul-3-guru-penggerak.html
[4] https://www.sinergimadura.com/okara/29010627129/jawaban-pretest-modul-3-sebuah-sekolah-berlokasi-di-daerah-perkotaan-yang-heterogen-penduduknya
[5] https://www.unews.id/pendidikan/28810625448/sebuah-sekolah-berlokasi-di-daerah-perkotaan-yang-heterogen-penduduknya-latar-belakang-orang-tua-kebanyakan
[6] https://temanggung.pikiran-rakyat.com/pendidikan/pr-2618382756/sebuah-sekolah-berlokasi-di-daerah-perkotaan-yang-heterogen-penduduknya-latar-belakang-orang-tua-kebanyakan?page=all