Motivasi yang paling tepat bagi Roni ketika mengerjakan tugasnya, jika ia telah berhasil menerapkan disiplin positif, adalah A. Roni ingin menghargai dirinya sendiri dengan nilai-nilai yang dipercayanya dan menjadi pembelajar sepanjang hayat.

Disiplin positif bertujuan untuk menanamkan motivasi intrinsik pada individu, yang berarti dorongan untuk bertindak berasal dari dalam diri sendiri, bukan dari tekanan eksternal seperti hukuman atau hadiah[3][4]. Dengan disiplin positif, seseorang diharapkan dapat memahami dan menghargai nilai-nilai yang diyakini serta berusaha untuk menjadi individu yang lebih baik berdasarkan nilai-nilai tersebut[5][6]. Ini sejalan dengan pilihan A, di mana Roni menghargai dirinya sendiri dan berkomitmen menjadi pembelajar sepanjang hayat, yang merupakan bentuk motivasi intrinsik yang kuat dan berkelanjutan.

Citations:
[1] http://repository.uin-suska.ac.id/46235/1/GABUNGAN SKRIPSI KECUALI BAB IV.pdf
[2] https://journal.unnes.ac.id/nju/kreatif/article/download/16502/8393
[3] https://www.sman15tanjabbarat.sch.id/read/166/penerapan-disiplin-positif-melalui-segitiga-restitusi
[4] https://journal.stkippgritrenggalek.ac.id/index.php/kid/article/viewFile/132/82
[5] https://cdn-gbelajar.simpkb.id/s3/p3k/PGP/1.4 versi juli 2021/2.2- Konsep Disiplin Positif dan Motivasi.pdf
[6] https://alazharpekalongan.sch.id/baca/mengenal-disiplin-positif-dan-manfaatnya-untuk-anak.html
[7] https://guruinovatif.id/artikel/membangun-karakter-anak-dan-murid-dengan-pendekatan-disiplin-positif
[8] https://bebeclub.co.id/artikel/tumbuh-kembang/1-tahun/disiplin-positif-untuk-anak