Pada pembelajaran mandiri, guru lebih memposisikan diri sebagai moderator dan fasilitator dalam proses pembelajaran yang dapat membangun aspek kemampuan siswa yaitu Affective skills. Apa yang dimaksud dengan Affective skills?
A. Mampu membuat hipotesis masalah, mengklasifikasi objek berdasarkan kriteria, mengkonstruksi cara berfikir untuk menyelesaikan masalah secara logis, dan lain-lain.
B. Keterampilan mengelola perasaan. Dalam hal ini, motivasi adalah atribut keterampilan afektif yang paling penting dalam pembelajaran independen.
C. Mendorong siswa untuk membuat modelling perilaku guru-guru mereka, misalnya modelling tentang cara guru belajar dengan cepat.
D. Mengajarkan siswa untuk memonitor dan mengarahkan pembelajaran mereka sendiri sehingga mereka menjadi pembelajar yang mandiri
E. Mampu mendeskripsikan dan mengidentifikasi cara mereka belajar, seperti mendengar, mengingat, mengecek kebenaran pengetahuan, menulis, dan lain-lain.
Affective skills atau keterampilan afektif adalah kemampuan yang berkaitan dengan aspek emosional, sikap, nilai, dan perasaan seseorang. Dalam konteks pendidikan, keterampilan ini mencakup bagaimana siswa mengelola perasaan mereka, menunjukkan sikap positif, dan menginternalisasi nilai-nilai yang diajarkan. Keterampilan afektif sangat penting karena mempengaruhi motivasi, minat, dan sikap siswa terhadap pembelajaran dan kehidupan secara umum.
Berikut adalah beberapa aspek utama dari keterampilan afektif:
- Minat: Ketertarikan siswa terhadap materi pelajaran atau aktivitas tertentu.
- Sikap: Cara pandang atau perasaan siswa terhadap sesuatu, yang dapat mempengaruhi perilaku mereka.
- Konsep Diri: Persepsi siswa tentang diri mereka sendiri, termasuk rasa percaya diri dan harga diri.
- Nilai: Prinsip atau standar yang dianggap penting oleh siswa, yang mempengaruhi keputusan dan tindakan mereka.
Dalam pembelajaran mandiri, guru berperan sebagai moderator dan fasilitator, membantu siswa mengembangkan keterampilan afektif ini. Salah satu atribut keterampilan afektif yang paling penting dalam pembelajaran independen adalah motivasi. Motivasi membantu siswa tetap bersemangat dan berkomitmen dalam proses belajar mereka, meskipun tanpa pengawasan langsung dari guru[1][4][6].
Jadi, jawaban yang tepat untuk pertanyaan tersebut adalah:
B. Keterampilan mengelola perasaan. Dalam hal ini, motivasi adalah atribut keterampilan afektif yang paling penting dalam pembelajaran independen.
Referensi:
- Quipper Blog
- Talenta Indonesia
- Disway
Citations:
[1] https://www.quipper.com/id/blog/info-guru/afektif/
[2] https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/2113/4/63111058-Bab2.pdf
[3] https://www.tribunnews.com/pendidikan/2024/07/29/apa-yang-dimaksud-dengan-affective-skills-pada-pmm
[4] https://talentaindonesia.id/perbedaan-kognitif-afektif-dan-psikomotorik/
[5] https://jurnal.uin-antasari.ac.id/index.php/tiftk/article/download/1875/1369/4946
[6] https://disway.id/read/807043/affective-skills-adalah-referensi-jawaban-soal-pmm-untuk-guru
[7] https://journal.uny.ac.id/index.php/jpakun/article/download/960/770
[8] https://www.popmama.com/community/groups/life/shopping/apa-yang-dimaksud-dengan-affective-skills