Menurut Ki Hajar Dewantara, peran pendidik diibaratkan seperti seorang A. petani atau tukang kebun. Filosofi ini menggambarkan bahwa pendidik seharusnya menuntun dan merawat potensi alami yang dimiliki oleh anak-anak, mirip dengan bagaimana petani menanam dan merawat tanaman agar tumbuh dengan baik. Pendidik tidak memaksakan kehendak, tetapi membimbing agar anak dapat berkembang secara alami sesuai dengan kodratnya[4][7][8].

Citations:
[1] https://bobo.grid.id/read/083774454/peran-guru-menurut-ki-hajar-dewantara-yang-penting-diterapkan?page=all
[2] https://repository.uinjkt.ac.id/dspace/handle/123456789/34695?mode=full
[3] https://berandainspirasi.id/refleksi-terhadap-pemikiran-pemikiran-ki-hadjar-dewantara/
[4] https://smaisgj.sch.id:444/detail?id=54e419d1b71f6dceaafcb5de16129253&tag=guru-adalah-petani-kehidupan&tp=1
[5] https://www.kompasiana.com/dewi68733/656b348bde948f3642382203/mengenali-diri-dan-peran-sebagai-pendidik-dalam-filosofi-ki-hajar-dewantara
[6] https://smpalirsyadbwi.mppalirsyad.id/peran-guru-dalam-mencerdaskan-bangsa-pesan-ki-hajar-dewantara-pada-upacara-hari-pendidikan-nasional/
[7] https://www.kompasiana.com/alaamsyh/5ead3d8ad541df365047eee3/pandangan-ki-hadjar-dewantara-filosofi-padi-dan-anak-anak-dalam-pendidikan
[8] https://smansatempilang.sch.id/2022/06/02/refleksi-pemikiran-ki-hadjar-dewantara-sudahkan-kita-memuliakan-anak-dalam-proses-pembelajaran-di-kelas/