Fagositosis adalah proses di mana sel-sel tertentu dalam tubuh kita yang disebut fagosit, menelan dan mencerna mikroorganisme, debris sel, dan partikel asing lainnya. Fagositosis merupakan salah satu mekanisme pertahanan tubuh yang penting dalam sistem imun bawaan (innate immunity).
Fagositosis melibatkan gerakan sel menuju partikel asing, pengenalan partikel, penelanan partikel ke dalam sel (fagositosis), pembentukan vesikel di dalam sitoplasma (fagosom), dan degradasi partikel di dalam fagosom.
Sel Fagosit
Terdapat beberapa jenis sel fagosit, antara lain:
- Neutrofil Neutrofil adalah jenis sel fagosit yang paling banyak di dalam tubuh. Neutrofil berperan penting dalam respon inflamasi akut dan bertugas sebagai garis depan pertahanan terhadap infeksi.
- Monosit Monosit adalah sel fagosit yang beredar dalam darah. Ketika monosit bermigrasi ke jaringan, mereka akan berdiferensiasi menjadi makrofag.
- Makrofag Makrofag adalah sel fagosit yang besar dan berbentuk tidak teratur. Makrofag ditemukan di banyak jaringan tubuh. Mereka memfagositosis partikel asing dan membantu aktivasi sistem kekebalan adaptif.
Tahapan Fagositosis
Proses fagositosis terdiri dari beberapa tahapan, yaitu:
1. Perlekatan
Tahap pertama adalah perlekatan mikroba pada permukaan sel fagosit. Perlekatan ini diperantarai oleh reseptor pada membran sel fagosit yang mengenali pola molekul pada permukaan mikroba. Contoh reseptor adalah Toll-like receptors dan mannose receptors.
2. Penelanan
Setelah mikroba melekat, sel fagosit akan mengeluarkan pseudopodia (kaki semu) dan melingkupi mikroba tersebut. Proses ini disebut penelanan (ingestion) dan membentuk vesikel di dalam sitoplasma yang disebut fagosom.
3. Peleburan Fagosom dan Lisosom
Fagosom yang berisi mikroba kemudian akan bergabung dengan lisosom membentuk fagolisosom. Lisosom mengandung enzim hidrolitik, asam, dan racun yang dapat mencerna mikroba.
4. Pencernaan
Di dalam fagolisosom, mikroba akan dicerna oleh enzim lisosom. Selain itu, sel fagosit juga memproduksi dan melepaskan radikal oksigen reaktif serta nitrogen oksida untuk membunuh mikroba secara kimiawi.
5. Pembuangan
Sisa-sisa mikroba yang sudah tercerna akan dikeluarkan dari sel fagosit melalui proses yang disebut egestion atau eksositosis. Dengan demikian, mikroba berbahaya telah dihancurkan dan dibuang dari tubuh.
Peran Fagositosis dalam Sistem Imun
Fagositosis memainkan peran sentral dalam sistem imun bawaan (innate immunity). Beberapa peran penting fagositosis antara lain:
- Eliminasi patogen – Fagositosis merupakan garis pertahanan awal tubuh untuk mengeliminasi dan membunuh mikroba patogen yang masuk ke dalam tubuh.
- Inflamasi – Fagositosis memicu pelepasan sinyal kimiawi yang memanggil sel-sel imun lainnya untuk bereaksi, sehingga terjadi inflamasi di area infeksi.
- Aktivasi sistem imun adaptif – Fagositosis juga berperan menangkap dan memproses antigen, kemudian menampilkannya pada permukaan sel sehingga dapat memicu aktivasi sistem imun adaptif (limfosit T dan B).
Dengan demikian, fagositosis merupakan mekanisme pertahanan awal yang sangat penting bagi tubuh. Gangguan pada proses fagositosis akan menyebabkan penurunan kekebalan tubuh terhadap infeksi.
Gangguan Fagositosis
Beberapa contoh gangguan fagositosis antara lain:
- Kekurangan nutrisi – Kekurangan zat gizi seperti protein, vitamin, dan mineral dapat melemahkan sistem imun termasuk aktivitas fagosit.
- Diabetes – Kadar gula darah tinggi pada diabetes dapat mengganggu aktivitas fagositosis.
- Kanker – Sel-sel kanker mampu menghambat fagositosis sehingga dapat menghindari deteksi dan serangan sistem kekebalan tubuh.
- Infeksi virus – Beberapa virus seperti HIV mampu menginfeksi dan membunuh sel fagosit sehingga menurunkan kekebalan inang.
Maka dari itu, menjaga kesehatan dengan gizi seimbang dan pola hidup sehat sangat penting untuk memaksimalkan sistem imun tubuh termasuk proses fagositosis.
Rangkuman Proses Fagositosis
Tahapan | Deskripsi |
---|---|
Perlekatan | Reseptor pada permukaan fagosit mengenali dan melekat pada mikroba |
Penelanan | Fagosit melingkupi mikroba dan membentuk vesikel (fagosom) di dalam sitoplasmanya |
Peleburan Fagosom-Lisosom | Fagosom bergabung dengan lisosom membentuk fagolisosom |
Pencernaan | Enzim lisosom mencerna mikroba. Radikal oksigen dan nitrogen oksida juga membunuh mikroba |
Pembuangan | Sisa-sisa mikroba dikeluarkan dari sel fagosit |
Demikian penjelasan lengkap mengenai fagositosis dan peranannya dalam sistem kekebalan tubuh. Fagositosis merupakan mekanisme pertahanan awal yang sangat penting untuk memberantas patogen dan benda asing yang masuk ke dalam tubuh. Gangguan pada proses ini akan berdampak buruk pada daya tahan tubuh terhadap berbagai penyakit infeksi.
Silakan baca juga artikel tentang sistem imun adaptif untuk melengkapi pemahaman Anda tentang mekanisme pertahanan tubuh.