Dalam dunia bisnis jasa yang semakin kompetitif, positioning menjadi kunci penting untuk memenangkan hati konsumen. Dua pakar pemasaran terkemuka, Philip Kotler dan Kevin Lane Keller, telah memberikan pandangan mendalam tentang konsep positioning dalam konteks jasa. Memahami dan menerapkan positioning jasa secara tepat dapat membuat perusahaan jasa Anda menonjol di antara para pesaing.
Apa itu Positioning Jasa?
Positioning jasa, menurut Kotler dan Keller, adalah tindakan merancang penawaran dan citra perusahaan jasa agar mendapatkan tempat khusus dalam pikiran pasar sasaran. Dengan kata lain, positioning jasa bertujuan untuk menciptakan persepsi atau citra positif di benak konsumen tentang keunikan dan keunggulan jasa yang ditawarkan dibandingkan pesaing.
Sebagai contoh, McDonald’s telah berhasil memposisikan dirinya sebagai restoran cepat saji yang menyajikan makanan cepat saji berkualitas dengan harga terjangkau dan layanan yang ramah. Citra ini tertanam kuat dalam benak konsumen, sehingga ketika memikirkan restoran cepat saji, McDonald’s menjadi pilihan utama.
Mengapa Positioning Jasa Penting?
Dalam pasar jasa yang jenuh, positioning menjadi kunci untuk:
- Membedakan diri dari pesaing
- Menarik perhatian konsumen
- Membangun loyalitas merek
Tanpa positioning yang jelas, perusahaan jasa akan terlihat sama dengan pesaing lainnya, sehingga sulit untuk menarik dan mempertahankan konsumen.
Tujuan Positioning Jasa
Menurut Kotler dan Keller, tujuan utama positioning jasa adalah untuk menempatkan merek jasa dalam pikiran konsumen guna memaksimalkan manfaat potensial bagi perusahaan penyedia jasa.
Berikut adalah beberapa tujuan spesifik dari positioning jasa:
- Menciptakan citra unik dan menguntungkan
- Menarik segmen pasar yang tepat
- Membangun loyalitas merek
- Meningkatkan daya saing
- Memaksimalkan nilai yang dirasakan konsumen
Dengan mencapai tujuan-tujuan ini, perusahaan jasa dapat meningkatkan pangsa pasar, profitabilitas, dan pertumbuhan bisnis jangka panjang.
Contoh Sukses Positioning Jasa
Salah satu contoh sukses positioning jasa adalah Starbucks. Starbucks telah berhasil memposisikan dirinya sebagai “pengalaman kopi premium” dengan menawarkan kopi berkualitas tinggi, suasana toko yang nyaman, dan layanan yang ramah.
Citra ini membuat Starbucks menarik bagi segmen pasar yang mencari pengalaman minum kopi yang lebih dari sekedar minuman. Positioning ini juga memungkinkan Starbucks untuk membebankan harga premium pada produk-produknya, meningkatkan loyalitas pelanggan, dan memperluas bisnisnya secara global.
Langkah-langkah Positioning Jasa
Untuk mencapai positioning jasa yang efektif, Kotler dan Keller menyarankan beberapa langkah penting:
- Mengidentifikasi keunggulan kompetitif
- Tentukan apa yang membuat jasa Anda unik dan lebih baik dari pesaing.
- Contoh: Layanan pengiriman cepat, harga terjangkau, atau dukungan pelanggan 24/7.
- Memilih posisi yang diinginkan
- Tentukan posisi yang ingin Anda capai dalam benak konsumen.
- Contoh: Penyedia jasa logistik tercepat atau layanan perbaikan rumah yang paling terpercaya.
- Mengomunikasikan posisi tersebut secara efektif
- Gunakan strategi pemasaran terpadu untuk menyampaikan posisi Anda kepada konsumen.
- Contoh: Iklan, promosi penjualan, hubungan masyarakat, dan pemasaran langsung.
- Memantau dan menyesuaikan posisi
- Pantau persepsi konsumen dan sesuaikan strategi positioning jika diperlukan.
- Contoh: Melakukan survei kepuasan pelanggan atau menganalisis tren pasar.
Dengan mengikuti langkah-langkah ini, perusahaan jasa dapat membangun positioning yang kuat dan berkelanjutan dalam benak konsumen.
“Positioning bukanlah apa yang Anda lakukan terhadap produk, tetapi apa yang Anda lakukan terhadap pikiran calon konsumen.” – Philip Kotler
Kesimpulan
Positioning jasa menurut Kotler dan Keller adalah upaya merancang penawaran jasa dan membangun citra perusahaan jasa agar mendapatkan tempat istimewa di benak konsumen sasaran dengan menekankan keunikan dan keunggulan jasa tersebut dibandingkan pesaing.
Dengan memahami dan menerapkan positioning jasa secara tepat, perusahaan jasa dapat membedakan diri dari pesaing, menarik perhatian konsumen, membangun loyalitas merek, meningkatkan daya saing, dan memaksimalkan nilai yang dirasakan konsumen.
Ingatlah, positioning jasa yang efektif tidak hanya tentang menawarkan jasa yang baik, tetapi juga tentang bagaimana Anda mengomunikasikan keunikan dan keunggulan jasa tersebut kepada konsumen. Dengan mengikuti langkah-langkah yang disarankan oleh Kotler dan Keller, Anda dapat mencapai positioning jasa yang kuat dan berkelanjutan, sehingga memastikan kesuksesan bisnis jasa Anda dalam jangka panjang.