Hai teman-teman, kali ini kita akan membahas tentang peta teori sosiologi dari beberapa tokoh sosiologi terkenal, yaitu Poloma, Ritzer, dan Henselin. Memahami peta teori sosiologi ini penting untuk memetakan perkembangan teori-teori sosiologi dari masa ke masa.
Peta teori sosiologi ini seperti peta jalan yang menunjukkan arah dan rute perjalanan teori-teori sosiologi. Dengan peta ini, kita bisa melihat asal muasal, perkembangan, hubungan, dan perbandingan antar teori sosiologi.
Oke, langsung saja kita bahas peta teori sosiologi dari Margaret Poloma!
Peta Teori Sosiologi Menurut Margaret Poloma
Margaret Poloma adalah seorang sosiolog Amerika yang membagi teori-teori sosiologi ke dalam 2 kelompok besar, yaitu:
1. Naturalisme Positif
Kelompok naturalisme positif ini berasumsi bahwa sosiologi adalah ilmu positif yang objektif dan kausal seperti ilmu alam.
Jadi sosiologi dianggap sebagai ilmu yang bebas nilai dan netral, serta menggunakan metode ilmiah untuk menemukan hubungan sebab-akibat dalam masyarakat.
Beberapa contoh teori sosiologi dalam kelompok ini adalah:
- Fungsionalisme struktural dari Talcott Parsons
- Teori sistem dari Niklas Luhmann
- Teori konflik dari Ralf Dahrendorf
2. Definisi Sosial
Kelompok definisi sosial ini berasumsi bahwa sosiologi mempelajari cara individu mendefinisikan situasi sosial.
Jadi sosiologi lebih tertarik untuk memahami makna subjektif dan interpretasi individu terhadap realitas sosial.
Beberapa contoh teori sosiologi dalam kelompok ini adalah:
- Fenomenologi dari Alfred Schutz
- Interaksionisme simbolik dari Herbert Blumer
- Etnometodologi dari Harold Garfinkel
Nah, itu dia peta teori sosiologi versi Margaret Poloma teman-teman. Sekarang kita beralih ke peta teori sosiologi dari George Ritzer.
Peta Teori Sosiologi Menurut George Ritzer
George Ritzer adalah sosiolog kontemporer yang membagi paradigma sosiologi ke dalam 3 kelompok, yaitu:
1. Fakta Sosial
Paradigma fakta sosial ini memusatkan perhatian pada struktur sosial dan sistem sosial.
Beberapa contoh teori sosiologi dalam paradigma ini adalah:
- Fungsionalisme struktural dari Talcott Parsons
- Teori konflik dari Ralf Dahrendorf
- Teori sistem dari Niklas Luhmann
2. Definisi Sosial
Paradigma definisi sosial memusatkan perhatian pada cara aktor mendefinisikan situasi.
Beberapa contoh teorinya adalah:
- Fenomenologi dari Alfred Schutz
- Interaksionisme simbolik dari Herbert Blumer
- Etnometodologi dari Harold Garfinkel
3. Perilaku Sosial
Paradigma perilaku sosial ini memusatkan perhatian pada hubungan stimulus-respon.
Contoh teori sosiologi dalam paradigma ini:
- Behaviorisme
- Teori Pertukaran dari George Homans
Nah, kita lanjut ke peta teori sosiologi versi Bruce Henselin ya!
Peta Teori Sosiologi Menurut Bruce Henselin
[Gambar Bruce Henselin]
Bruce Henselin, seorang profesor sosiologi dari AS, membagi teori sosiologi ke dalam 4 kelompok berdasarkan periode kemunculannya, yaitu:
1. Klasik
Kelompok klasik ini merupakan awal mula lahirnya sosiologi, seperti:
- Auguste Comte: dianggap sebagai bapak sosiologi
- Karl Marx: teori konflik, teori alienasi
2. Modern
Kelompok modern muncul setelah masa klasik, seperti:
- Talcott Parsons: fungsionalisme struktural
- Max Weber: sosiologi agama, tipologi kepemimpinan
3. Kritis
Kelompok kritis mengevaluasi kelemahan teori-teori sosiologi modern sebelumnya, contohnya Jurgen Habermas.
4. Postmodern
Kelompok postmodern mengkritik modernisme dan menawarkan alternatif baru, seperti Michel Foucault: teori pengetahuan dan kekuasaan.
Nah, itu tadi uraian singkat mengenai peta teori sosiologi dari Poloma, Ritzer, dan Henselin.
Perbandingan Antar Peta Teori Sosiologi
Aspek | Peta Poloma | Peta Ritzer | Peta Henselin |
---|---|---|---|
Dasar pembagian | Asumsi dasar teori | Paradigma teori | Periode kemunculan teori |
Jumlah kelompok | 2 kelompok | 3 paradigma | 4 kelompok |
Contoh isi | Naturalisme positif, definisi sosial | Fakta sosial, definisi sosial, perilaku sosial | Klasik, modern, kritis, postmodern |
Dari tabel di atas, kita bisa melihat bahwa:
- Peta Poloma dan Ritzer sama-sama membagi berdasarkan asumsi dasar teori sosiologi
- Peta Ritzer lebih rinci dengan 3 paradigma, sedangkan Poloma 2 kelompok
- Peta Henselin membagi berdasarkan periode kemunculan teori secara historis
Nah, itu dia ulasan singkat mengenai peta teori sosiologi dan perbandingan antar peta dari Poloma, Ritzer, dan Henselin.
Semoga artikel ini bisa menambah pemahaman kita tentang sejarah dan perkembangan teori-teori sosiologi ya!
Sekian dulu dari saya, terima kasih sudah membaca!