Pancasila, sebagai dasar negara Indonesia, bukan hanya menjadi pegangan dalam kehidupan politik dan sosial, tetapi juga tercermin dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk bidang pertahanan dan keamanan di lingkungan masyarakat. Nilai-nilai Pancasila mengajarkan prinsip-prinsip moral, etika, dan kepatuhan terhadap hukum, yang menjadi pondasi dalam membangun ketahanan negara.
Artikel ini akan membahas bagaimana nilai-nilai Pancasila tercermin dalam partisipasi masyarakat dalam pertahanan dan keamanan, dengan fokus pada bentuk partisipasi seperti sistem “ronda” atau Sistem Keamanan Lingkungan (Siskamling).
Siskamling: Sebuah Wujud Konkrit
Salah satu wujud perwujudan nilai-nilai Pancasila dalam bidang pertahanan dan keamanan di lingkungan masyarakat adalah melalui sistem Siskamling atau keamanan lingkungan. Siskamling adalah praktik dimana masyarakat secara bergantian berperan dalam menjaga keamanan di sekitar tempat tinggal mereka. Sistem ini mencerminkan nilai-nilai Pancasila seperti gotong royong, persatuan, dan keadilan sosial.
Gotong Royong dalam Siskamling
Gotong royong adalah salah satu nilai dasar Pancasila yang ditekankan dalam Siskamling. Ketika masyarakat secara bergantian mengambil bagian dalam menjaga keamanan lingkungan mereka, ini menciptakan rasa solidaritas dan saling membantu antarwarga. Gotong royong dalam Siskamling bukan hanya tentang menjaga keamanan fisik, tetapi juga tentang membangun hubungan sosial yang kuat di antara tetangga.
Persatuan dalam Keberagaman
Pancasila juga mengajarkan persatuan dalam keberagaman. Dalam Siskamling, masyarakat dengan beragam latar belakang dan keyakinan bersatu untuk tujuan yang sama, yaitu menjaga keamanan lingkungan. Ini adalah contoh konkret bagaimana nilai-nilai Pancasila mengintegrasikan beragam elemen masyarakat dalam upaya bersama untuk kebaikan bersama.
Partisipasi Aktif dalam Pertahanan
Selain Siskamling, masyarakat juga berpartisipasi aktif dalam pertahanan negara dengan berbagai cara. Berikut adalah beberapa contoh konkret perwujudan nilai-nilai Pancasila dalam bidang pertahanan:
1. Kegiatan Sukarelawan
Masyarakat berpartisipasi dalam kegiatan sukarelawan yang berkaitan dengan pertahanan dan keamanan. Mereka bisa menjadi anggota relawan dalam penanganan bencana alam, membantu dalam program kesiapsiagaan, atau mendukung operasi militer dalam bentuk dukungan logistik.
2. Pendidikan Kewarganegaraan
Pancasila mengajarkan pentingnya pendidikan kewarganegaraan. Masyarakat yang terlibat dalam pendidikan ini akan lebih memahami nilai-nilai Pancasila dan bagaimana menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari, termasuk dalam konteks pertahanan dan keamanan.
3. Ikut Ronda di Lingkungan Rumah
Ronda malam adalah salah satu bentuk partisipasi masyarakat dalam menjaga keamanan lingkungan mereka. Ini mencerminkan prinsip kepedulian terhadap keamanan bersama dan dapat mencegah tindakan kriminal di lingkungan setempat.
Pengaruh Pancasila dalam Kebijakan Negara
Selain peran masyarakat dalam perwujudan nilai-nilai Pancasila dalam bidang pertahanan dan keamanan, Pancasila juga memiliki pengaruh besar dalam kebijakan negara. UUD 1945 Pasal 27 ayat (3) dan Pasal 30 ayat (1) mencantumkan bahwa setiap warga negara memiliki kewajiban untuk ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara. Ini adalah refleksi dari nilai instrumental Pancasila dalam konteks pertahanan nasional.
Kesimpulan
Pancasila bukan hanya sekadar ideologi negara, tetapi juga menjadi pedoman dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia. Perwujudan nilai-nilai Pancasila dalam bidang pertahanan dan keamanan di lingkungan masyarakat tercermin dalam partisipasi aktif warga dan kebijakan negara. Dengan memahami dan menerapkan nilai-nilai Pancasila, kita dapat membangun negara yang kuat dan damai, sesuai dengan visi para pendiri bangsa.