Scroll untuk baca artikel
Rupa

Perbedaan Incident, Near Miss, dan Accident yang Wajib Kamu Tahu

Avatar
×

Perbedaan Incident, Near Miss, dan Accident yang Wajib Kamu Tahu

Sebarkan artikel ini
Perbedaan Incident, Near Miss, dan Accident

Apakah kamu pernah mendengar istilah-istilah seperti incident, near miss, atau accident dalam konteks keselamatan dan kesehatan kerja (K3)? Meskipun sering digunakan, ternyata banyak orang yang masih bingung membedakan ketiga istilah tersebut. Padahal, memahami perbedaannya sangat penting untuk mencegah kecelakaan kerja dan meningkatkan budaya K3 di tempat kerja.

Nah, dalam artikel ini kita akan bahas tuntas apa itu incident, near miss, dan accident, serta perbedaan di antara ketiganya. Kita juga akan lihat contoh-contoh konkretnya agar lebih jelas. Yuk, simak penjelasannya!

Apa itu Incident?

Incident atau insiden dalam bahasa Indonesia adalah kejadian atau peristiwa tak terduga yang terjadi selama proses pekerjaan berlangsung. Insiden tidak mengakibatkan cedera atau penyakit serius pada pekerja, namun bisa menyebabkan kerusakan properti atau aset perusahaan.

Contoh insiden di tempat kerja antara lain:

  • Tumpahan bahan kimia yang tidak mengenai pekerja
  • Kebocoran pipa yang tidak menimbulkan kerusakan
  • Peralatan kerja yang rusak namun tidak menyebabkan cedera

Insiden sering dianggap sepele dan diabaikan oleh banyak orang. Padahal, insiden bisa menjadi peringatan dini terjadinya kecelakaan yang lebih parah di kemudian hari jika tidak ditangani dengan baik.

Apa itu Near Miss?

Near miss atau dalam bahasa Indonesia disebut “hampir celaka” adalah suatu kejadian yang nyaris mengakibatkan kecelakaan, namun beruntungnya tidak menimbulkan kerugian, cedera, ataupun kematian. Near miss terjadi ketika ada sesuatu yang tidak beres, tetapi tidak ada yang terluka dan tidak ada kerusakan yang terjadi.

Baca Juga!  Mengapa Berbakti kepada Orang Tua Itu Penting?

Contoh near miss di tempat kerja antara lain:

  • Pekerja nyaris terjatuh dari ketinggian namun berhasil berpegangan
  • Barang yang jatuh nyaris mengenai kepala pekerja
  • Tali derek yang hampir putus saat mengangkat beban

Near miss sering dianggap tidak penting dan tidak perlu dilaporkan. Padahal, near miss dapat menjadi pelajaran berharga untuk mencegah kecelakaan serupa terjadi di kemudian hari[5][10].

Apa itu Accident?

Accident atau kecelakaan adalah suatu kejadian tak terduga yang mengakibatkan cedera serius atau sakit pada pekerja. Kecelakaan juga dapat menyebabkan kerusakan properti atau aset perusahaan.

Contoh kecelakaan kerja antara lain:

  • Pekerja terjatuh dari ketinggian dan mengalami patah tulang
  • Pekerja terkena percikan bahan kimia dan mengalami luka bakar
  • Pekerja tertimpa barang berat dan meninggal dunia

Kecelakaan kerja dapat terjadi karena tindakan tidak aman (unsafe act) seperti tidak menggunakan alat pelindung diri (APD) atau kondisi tidak aman (unsafe condition) seperti lantai licin. Kecelakaan harus segera ditangani dan dilaporkan untuk mencegah kejadian serupa terulang.

Perbedaan Incident, Near Miss, dan Accident

Perbedaan mendasar antara incident, near miss, dan accident terletak pada ada atau tidaknya kerugian yang ditimbulkan. Berikut ringkasannya:

  • Incident adalah kejadian tak terduga yang tidak menyebabkan cedera serius, namun bisa merusak properti.
  • Near miss adalah kejadian nyaris celaka yang tidak menimbulkan kerugian apa pun.
  • Accident adalah kejadian tak terduga yang mengakibatkan cedera serius dan/atau kerusakan.

Semua accident adalah incident, namun tidak semua incident adalah accident. Begitu juga dengan near miss, yang merupakan bagian dari incident namun tidak selalu berujung accident.

Studi menunjukkan bahwa near miss terjadi lebih sering daripada accident dan sering menjadi petunjuk awal kecelakaan. Dalam banyak kasus, kejadian near miss dengan proses yang sama telah terjadi berkali-kali sebelum accident yang sebenarnya terjadi.

Baca Juga!  Negara Kecil di Dekat Uganda: Sebuah Destinasi Wisata yang Menarik

Manfaat Pelaporan Incident dan Near Miss

Meskipun tidak menyebabkan kerugian langsung, incident dan near miss tetap harus dilaporkan dan ditindaklanjuti. Beberapa manfaat pelaporan incident dan near miss antara lain:

  1. Mencegah terjadinya accident di kemudian hari
  2. Mengidentifikasi akar penyebab insiden dan potensi bahaya
  3. Meningkatkan budaya K3 dan kepedulian pekerja terhadap keselamatan
  4. Membantu investigasi dan analisis tren kecelakaan kerja
  5. Memenuhi persyaratan sistem manajemen K3 seperti ISO 45001

Perusahaan perlu mendorong pelaporan incident dan near miss dengan membuat sistem pelaporan yang mudah dan melindungi pelapor dari pembalasan. Selain itu, setiap laporan harus ditindaklanjuti dengan investigasi dan tindakan korektif yang tepat.

Kesimpulan

Incident, near miss, dan accident adalah istilah-istilah penting dalam konteks K3 yang sering digunakan namun masih membingungkan banyak orang. Perbedaan utamanya terletak pada ada atau tidaknya kerugian yang ditimbulkan.

Incident adalah kejadian tak terduga yang tidak menyebabkan cedera serius, near miss adalah kejadian nyaris celaka tanpa kerugian, sedangkan accident adalah kejadian yang mengakibatkan cedera serius dan/atau kerusakan. Meskipun tidak menyebabkan kerugian langsung, incident dan near miss tetap harus dilaporkan untuk mencegah kecelakaan yang lebih parah di kemudian hari.

Dengan memahami perbedaan dan pentingnya incident dan near miss, kita dapat berkontribusi membangun budaya K3 yang lebih baik di tempat kerja. Ayo, laporkan setiap insiden dan near miss yang kamu alami demi keselamatan kita bersama!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *