Scroll untuk baca artikel
Rupa

Pengertian Gerak Orogenetik dan Contoh Lipatan

Avatar
×

Pengertian Gerak Orogenetik dan Contoh Lipatan

Sebarkan artikel ini
Pengertian Gerak Orogenetik dan Contoh Lipatan

Gerak orogenetik adalah gerakan kerak bumi yang membentuk pegunungan dan perbukitan. Gerakan ini terjadi karena adanya tumbukan atau tabrakan antar lempeng tektonik yang mengakibatkan deformasi pada kerak bumi.

Proses Terjadinya Gerak Orogenetik

Gerak orogenetik terjadi melalui beberapa proses, diantaranya:

1. Tumbukan Lempeng Tektonik

Ketika dua lempeng tektonik bertabrakan, salah satu lempeng akan menunjam di bawah lempeng lainnya. Proses ini disebut subduksi. Tabrakan tersebut menimbulkan tekanan yang sangat kuat sehingga kerak bumi terdeformasi dan terlipat.

Contohnya adalah tumbukan antara Lempeng Eurasia dan Lempeng Indo-Australia yang membentuk Pegunungan Himalaya.

2. Pengangkatan Blok Batuan

Akibat adanya sesar atau patahan pada kerak bumi, sebuah blok batuan dapat terangkat ke atas. Blok batuan yang terangkat ini kemudian membentuk pegunungan.

Contohnya adalah Pegunungan Rocky di Amerika Utara yang terbentuk dari pengangkatan blok batuan granit.

3. Magma yang Menerobos ke Permukaan

Magma dari mantel bumi dapat menerobos retakan pada kerak bumi dan membentuk gunung api. Endapan material vulkanik dari letusan gunung api tersebut lama-kelamaan membentuk pegunungan.

Contoh gunung api yang membentuk pegunungan adalah Gunung Fuji di Jepang.

Contoh Lipatan sebagai Hasil Gerak Orogenetik

Lipatan adalah salah satu struktur geologi yang terbentuk akibat gerak orogenetik. Berikut ini contoh-contoh lipatan:

1. Lipatan Simetris

Ciri lipatan simetris adalah kedua sisinya memiliki kemiringan yang sama curam. Lipatan jenis ini terbentuk karena gaya tekanan yang hampir sama kuat di kedua sisi kerak bumi.

Baca Juga!  Penilaian Kebijakan Lingkungan Menurut Utilitarianisme
Pegunungan Jura di Swiss

Contoh lipatan simetris adalah Pegunungan Jura di Swiss.

2. Lipatan Asimetris

Lipatan asimetris dicirikan dengan salah satu sisi yang lebih curam dari sisi lainnya. Hal ini disebabkan gaya tekanan yang tidak sama kuat di kedua sisi.

Pegunungan Appalachian di Amerika Utara

Contoh lipatan asimetris adalah Pegunungan Appalachian di Amerika Utara.

3. Lipatan Terbalik

Pada lipatan terbalik, sisi sayap atas miring ke arah yang berlawanan dengan sayap bawah. Biasanya terbentuk karena adanya sesar mendatar.

Pegunungan Zagros di Iran

Contoh lipatan terbalik adalah Pegunungan Zagros di Iran.

4. Lipatan Isoklinal

Lipatan isoklinal memiliki kedua sayap yang sangat curam hingga hampir tegak lurus dengan sumbu lipatannya. Lipatan seperti ini umumnya terbentuk di daerah yang mengalami tekanan kuat.

Pegunungan Alpen

Contoh lipatan isoklinal ada di Pegunungan Alpen.

Itulah penjelasan mengenai gerak orogenetik dan contoh lipatan yang dihasilkan. Gerakan kerak bumi yang membentuk pegunungan ini berlangsung dalam kurun waktu jutaan tahun. Hasil akhirnya adalah terbentuknya berbagai macam struktur geologi seperti lipatan dan sesar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *