Nilai-nilai Bhinneka Tunggal Ika yang terkandung dalam semboyan bangsa Indonesia “Bhinneka Tunggal Ika” memiliki pengaruh yang signifikan terhadap hubungan Indonesia dengan negara-negara lain di dunia. Bhinneka Tunggal Ika mencerminkan keberagaman suku, agama, ras, dan budaya yang ada di Indonesia, namun tetap bersatu dalam ikatan persatuan dan kesatuan bangsa.
Berikut adalah beberapa pengaruh positif nilai-nilai Bhinneka Tunggal Ika terhadap hubungan luar negeri Indonesia:
Memperkuat Identitas Nasional Indonesia
Nilai-nilai Bhinneka Tunggal Ika telah melekat erat dalam pembentukan identitas nasional Indonesia sebagai sebuah bangsa yang kaya akan keragaman budaya, agama, dan suku bangsa, namun tetap bersatu sebagai satu kesatuan Republik Indonesia.
Keragaman yang dipelihara dalam bingkai persatuan inilah yang membedakan Indonesia dengan negara-negara lain. Hal ini pada akhirnya memperkuat citra dan identitas Indonesia di mata negara lain sebagai sebuah bangsa besar dengan masyarakat majemuk yang hidup rukun dan damai.
Sebagai contoh, PBB pernah memuji Indonesia atas keberhasilannya menjaga keragaman budaya dan agama dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika. Hal ini tentu meningkatkan citra positif Indonesia di mata dunia.
Teladan Bagi Kerukunan Antar Agama dan Antarbangsa
Indonesia dikenal sebagai rumah bagi ratusan suku bangsa dan pemeluk hampir semua agama besar di dunia yang hidup berdampingan secara damai dan rukun.
Hal ini tak lepas dari semangat Bhinneka Tunggal Ika dan nilai-nilai toleransi serta saling menghormati yang tertanam dalam masyarakat Indonesia. Contoh kerukunan umat beragama di Indonesia ini kerap dijadikan teladan oleh banyak negara.
Sebagai contoh, Indonesia pernah diminta berbagi pengalaman dalam menjaga kerukunan antarumat beragama kepada perwakilan dari 39 negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI).
Hal ini menunjukkan Indonesia melalui nilai-nilai Bhinneka Tunggal Ika telah menjadi panutan dalam hal kerukunan beragama dan antarbangsa.
Daya Tarik Pariwisata Budaya Nusantara
Keberagaman suku dan budaya yang terjaga dan dilestarikan dalam semangat Bhinneka Tunggal Ika telah menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan mancanegara untuk mengunjungi Indonesia.
Keragaman budaya yang unik di setiap daerah, mulai dari tarian, pakaian adat, upacara adat, kuliner, hingga destinasi wisata alam dan sejarah menjadi magnet yang kuat bagi wisatawan asing untuk berkunjung ke Indonesia.
Menurut data Kementerian Pariwisata, jumlah wisatawan mancanegara ke Indonesia pada 2022 tumbuh hampir 100% dibanding tahun sebelumnya. Hal ini menunjukkan semakin tingginya minat global terhadap keberagaman pariwisata dan budaya di Indonesia.
Tingginya kunjungan wisatawan ini tentu berdampak positif terhadap hubungan bilateral Indonesia dengan negara asal wisatawan, baik dalam hal ekonomi, sosial, maupun budaya.
Iklim Usaha yang Kondusif bagi Investor Asing
Nilai-nilai Bhinneka Tunggal Ika yang inklusif dan non-diskriminatif telah menciptakan iklim usaha di Indonesia yang relatif kondusif bagi investor dan perusahaan asing.
Prinsip persamaan di depan hukum dan kesempatan yang sama tanpa memandang latar belakang etnis atau keyakinan agama mendorong minat investor asing untuk menanamkan modal di Indonesia.
Hal ini tercermin dari capaian investasi asing langsung (foreign direct investment/FDI) ke Indonesia pada 2022 yang mencapai USD27,9 miliar atau sekitar Rp392 triliun, tertinggi sejak 2017.
Tingginya minat investor asing ini tak lepas dari iklim usaha yang inklusif dan kondusif di Indonesia, yang dipengaruhi oleh nilai-nilai toleransi dan kesetaraan dalam Bhinneka Tunggal Ika. Hal ini tentu meningkatkan hubungan ekonomi Indonesia dengan berbagai negara mitra.
Teladan Pengelolaan Keragaman Demi Stabilitas Nasional
Cara Indonesia dalam mengelola keberagaman dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika di tengah masyarakat multikultural telah menjadi contoh bagi banyak negara dalam menjaga stabilitas nasional.
Prinsip saling menghargai perbedaan dan menempatkan persatuan di atas segalanya telah terbukti mampu menjaga kesatuan Indonesia di tengah berbagai potensi konflik akibat perbedaan.
Oleh karena itu, pendekatan dan nilai-nilai dalam Bhinneka Tunggal Ika ini kerap dijadikan acuan oleh negara multikultural lainnya yang tengah berupaya memperkuat kohesi sosial dan stabilitas nasional, seperti Myanmar, Nigeria, dan lainnya.
Melalui knowledge sharing pengalaman dalam mengelola keberagaman ini, Indonesia dapat memainkan peran penting dalam mempromosikan toleransi dan kerukunan antarbangsa.
Itulah beberapa contoh nyata pengaruh positif nilai-nilai Bhinneka Tunggal Ika terhadap hubungan dan citra Indonesia di mata negara lain.
Prinsip inklusifitas, anti diskriminasi, toleransi, dan penghargaan terhadap keberagaman yang terkandung dalam Bhinneka Tunggal Ika telah menjadi kekuatan tersendiri bagi Indonesia dalam berhubungan dengan negara lain.
Nilai-nilai luhur warisan leluhur ini telah menjadi perekat bangsa Indonesia, sekaligus memperkuat peran dan citra Indonesia sebagai negara besar dengan masyarakat majemuk yang harmonis dan dinamis.
Semoga Indonesia dapat terus menjaga dan mengamalkan nilai-nilai Bhinneka Tunggal Ika, demi memperkokoh identitas nasional sekaligus memperkuat hubungan baik dengan semua bangsa di dunia dalam semangat persaudaraan dan perdamaian dunia.
