Scroll untuk baca artikel
Pendidikan

Pendidikan Inklusif: Pengertian, Tujuan, Prinsip, dan Penerapannya

Avatar
×

Pendidikan Inklusif: Pengertian, Tujuan, Prinsip, dan Penerapannya

Sebarkan artikel ini
Pendidikan Inklusif

Pendidikan inklusif adalah sistem pendidikan yang memberikan kesempatan kepada semua peserta didik untuk mengikuti pendidikan atau pembelajaran dalam satu lingkungan, tanpa memandang kondisi fisik, intelektual, sosial, emosi, ataupun potensi kecerdasan dan bakat yang dimiliki.

Pengertian Pendidikan Inklusif

Menurut Permendiknas No. 70 Tahun 2009, pendidikan inklusif adalah sistem penyelenggaraan pendidikan yang memberikan kesempatan kepada semua peserta didik yang memiliki kelainan fisik, emosional, mental, dan sosial atau memiliki potensi kecerdasan dan/atau bakat istimewa untuk mengikuti pendidikan atau pembelajaran dalam satu lingkungan pendidikan secara bersama-sama dengan peserta didik pada umumnya.

Jadi pendidikan inklusif memungkinkan peserta didik berkebutuhan khusus (difabel) untuk bersekolah di sekolah reguler bersama peserta didik normal lainnya, dengan tetap mendapatkan pelayanan pendidikan sesuai dengan kebutuhannya.

Tujuan Pendidikan Inklusif

Beberapa tujuan penting dari pendidikan inklusif antara lain:

  • Memberikan kesempatan yang sama bagi semua peserta didik untuk memperoleh pendidikan yang berkualitas tanpa diskriminasi.
  • Meningkatkan mutu pendidikan secara menyeluruh.
  • Mewujudkan penghargaan terhadap keberagaman dan perbedaan individu.
  • Memenuhi hak asasi setiap peserta didik untuk mendapatkan pendidikan.
  • Mempercepat penuntasan wajib belajar 9 tahun.

Prinsip-Prinsip Pendidikan Inklusif

Ada beberapa prinsip penting dalam pendidikan inklusif, antara lain:

  • Prinsip keterbukaan dan anti diskriminasi. Pendidikan inklusif bersifat terbuka dan tidak membeda-bedakan latar belakang peserta didik.
  • Prinsip fleksibilitas. Kurikulum dan pembelajaran dibuat fleksibel sehingga dapat disesuaikan dengan kebutuhan setiap peserta didik.
  • Prinsip partisipasi. Mendorong partisipasi aktif dari berbagai pihak terkait, seperti peserta didik, orang tua, masyarakat, dan pemerintah.
  • Prinsip berkelanjutan. Pendidikan inklusif dilaksanakan secara berkelanjutan pada semua jenis dan jenjang pendidikan.
Baca Juga!  Cara Mudah dan Cepat Membuat Video Pembelajaran dengan Canva

Penerapan Pendidikan Inklusif di Indonesia

Pendidikan inklusif di Indonesia semakin berkembang sejak tahun 2003. Beberapa regulasi penting yang mendukung pendidikan inklusif antara lain:

  • UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
  • PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
  • Permendiknas No. 70 Tahun 2009 tentang Pendidikan Inklusif

Hingga tahun 2021, tercatat sekitar 36 ribu satuan pendidikan di Indonesia yang menerapkan sistem pendidikan inklusif, meskipun jumlahnya masih sangat minim dibandingkan total sekolah.

Penerapan kurikulum pendidikan inklusif menggunakan prinsip fleksibilitas, sehingga dapat diadaptasi sesuai dengan kondisi dan kebutuhan peserta didik. Guru, kepala sekolah, dan personel sekolah lainnya juga dilatih khusus agar dapat mengelola kelas inklusif dengan baik.

Meski demikian, tantangan besar pendidikan inklusif di Indonesia adalah keterbatasan sarana prasarana pendukung serta SDM yang terlatih, sehingga diperlukan kerja sama semua pihak agar pendidikan inklusif dapat berjalan optimal.

Demikian rangkuman singkat mengenai pendidikan inklusif berdasarkan berbagai sumber. Semoga informasi ini bermanfaat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *