Saat akan memulai sebuah bisnis, salah satu keputusan penting yang harus diambil adalah bentuk organisasi bisnis yang akan digunakan. Di Indonesia, bisnis Anda dapat beroperasi sebagai perusahaan perorangan (sole trader), persekutuan (partnership), atau perseroan terbatas (corporation).
Masing-masing pilihan memiliki kelebihan dan kekurangannya dalam hal biaya pendirian, tanggung jawab hukum, tarif pajak, dan perencanaan warisan yang perlu dipertimbangkan sebelum mengambil keputusan.
Memahami perbedaan utama antara sole trader, partnership, dan incorporation dapat membantu memastikan bisnis kecil Anda memulai langkah yang tepat.
Sole Trader
Dalam sole trader, satu orang menjalankan bisnis tanpa membentuk partnership atau corporation. Setiap penghasilan yang diperoleh dari bisnis dianggap sebagai penghasilan kerja mandiri dan dikenai pajak penghasilan pribadi.
Kelebihan Sole Trader
- Proses pendaftaran yang sederhana dan murah
- Persyaratan pelaporan yang relatif minimal
- Dapat mengurangi kerugian dari penghasilan pribadi
- Dapat mengurangkan pengeluaran termasuk jumlah proporsional untuk biaya kantor dan kendaraan
- Pemilik mengendalikan semua pengambilan keputusan dan menerima semua keuntungan
Kekurangan Sole Trader
- Sebagai pemilik tunggal, Anda bertanggung jawab secara pribadi atas semua utang dan kewajiban bisnis lainnya — kreditur dapat mengajukan klaim terhadap aset pribadi Anda
- Peluang pendanaan yang lebih sedikit dan mungkin lebih sulit untuk meningkatkan modal untuk membangun dan mengembangkan bisnis
- Tidak mudah dialihkan atau diwariskan jika pemilik meninggal
Partnership
Mirip dengan sole trader, partnership adalah perusahaan yang tidak terdaftar tetapi dua atau lebih entitas adalah mitra dalam bisnis, dan keputusan bisnis disepakati bersama. Perjanjian kemitraan akan menguraikan syarat-syarat kemitraan dan bagaimana perselisihan atau pembubaran akan diselesaikan.
Kelebihan Partnership
- Partnership menikmati banyak keuntungan yang sama seperti sole trader termasuk biaya pendirian yang relatif rendah, pengurangan pengeluaran, persyaratan pelaporan minimal, dan kemampuan untuk mengurangi kerugian dari penghasilan pribadi
- Mitra bisnis yang lebih berpengalaman dapat memberikan bimbingan dan bantuan berharga kepada pemilik bisnis yang kurang berpengalaman
- Biaya pendirian dibagi di antara para mitra
Kekurangan Partnership
- Konsensus diperlukan untuk semua keputusan bisnis
- Seperti sole trader, partnership bertanggung jawab tidak terbatas — semua aset pribadi dan bisnis dapat ditargetkan oleh kreditur
- Tanggung jawab mitra tidak berakhir bahkan setelah kematian atau pensiun untuk utang dan kewajiban kemitraan yang masih berjalan
Corporation
Tidak seperti sole trader atau partnership, corporation adalah badan hukum yang terpisah dari pemegang sahamnya. Sebagai perusahaan, corporation membayar pajak penghasilan badan, yang dihitung terpisah dari pajak penghasilan pribadi pemegang saham.
Kelebihan Corporation
- Pemegang saham tidak bertanggung jawab secara pribadi atas utang atau kewajiban perusahaan
- Lebih banyak opsi pendanaan pemerintah untuk membantu membangun dan menumbuhkan bisnis Anda
- Dapat menulis beberapa pengeluaran bisnis dan juga mungkin mendapatkan keuntungan pajak tambahan
- Perusahaan ada dalam perpetuitas dan kepemilikan dapat dialihkan
Kekurangan Corporation
- Biaya pendirian yang lebih tinggi termasuk biaya hukum untuk anggaran dasar, biaya inkorporasi federal dan provinsi
- Biaya akuntansi yang lebih tinggi untuk mengajukan laporan pajak penghasilan tahunan perusahaan dan pembukuan atau perencanaan pajak tambahan
- Persyaratan pelaporan tambahan termasuk:
- Catatan perusahaan yang harus disimpan selama enam tahun
- Laporan pajak penghasilan tahunan perusahaan termasuk laporan keuangan terperinci
- Pembayaran dan pengajuan gaji karyawan
Membandingkan Sole Trader, Partnership, dan Corporation
Kriteria | Sole Trader | Partnership | Corporation |
---|---|---|---|
Tanggung Jawab Hukum | Tidak terbatas | Tidak terbatas | Terbatas |
Pajak | Tarif pajak penghasilan pribadi | Tarif pajak penghasilan pribadi | Tarif pajak penghasilan badan |
Biaya Pendirian | Rendah | Rendah | Tinggi |
Pengambilan Keputusan | Pemilik penuh | Bersama para mitra | Melalui direksi dan RUPS |
Perizinan | Tidak ada | Tidak ada | Perlu |
Pelaporan | Sederhana | Sederhana | Kompleks |
Perpindahan Kepemilikan | Sulit | Mudah | Mudah |
Kesimpulan
Tidak peduli bentuk organisasi bisnis mana yang Anda pilih, beberapa aturan umum berlaku. Pertama, tidak ada pelarian dari Kantor Pajak. Apakah Anda pada akhirnya membayar tarif pajak pribadi atau tarif pajak perusahaan, pajak terjadi!
Juga, jika pendapatan Anda melebihi Rp300 juta per tahun, Anda perlu mendaftar untuk PPN/PPnBM dan melacak semua pajak penjualan yang dibayar dan dikumpulkan.
Setiap situasi bisnis unik dan memilih antara sole trader atau corporation bisa menjadi keputusan yang sulit. Sementara penghematan pajak, tanggung jawab terbatas, dan peluang penggalangan modal yang lebih besar membuat inkorporasi menjadi pilihan yang menarik, biaya administrasi yang lebih tinggi, beban kepatuhan tambahan, dan persyaratan pelaporan yang lebih kompleks mungkin condong ke arah sole trader, terutama jika bisnis kecil Anda baru memulai atau beroperasi paruh waktu.
Berkonsultasi dengan akuntan dan/atau pengacara sebelum meluncurkan bisnis Anda adalah pilihan bijak dan dapat menghemat uang dan stres di kemudian hari. Seorang pengacara perusahaan dan akuntan profesional yang mengkhususkan diri dalam jasa perencanaan pajak dapat menjadi anggota tim pendukung yang berharga bagi pemilik bisnis kecil.
Itulah perbandingan lengkap mengenai 3 bentuk organisasi bisnis berdasarkan sumber yang diberikan. Semoga artikel ini dapat membantu Anda dalam memilih struktur bisnis yang paling sesuai.