Scroll untuk baca artikel
Ekonomi

Konsep Produksi dalam Pemasaran Beserta Contohnya

Avatar
×

Konsep Produksi dalam Pemasaran Beserta Contohnya

Sebarkan artikel ini
Konsep Produksi dalam Pemasaran

Apa kabar, Sobat? Kali ini gue mau bahas satu konsep pemasaran yang udah lama banget diterapin, yaitu konsep produksi. Konsep ini merupakan salah satu konsep pemasaran tertua yang masih relevan sampai sekarang. Jadi, siap-siap aja buat denger penjelasan gue yang se-keren Justin Bieber! ????️

Apa itu Konsep Produksi?

Konsep produksi (production concept) ini berprinsip bahwa konsumen akan suka sama produk yang tersedia di mana-mana dan harganya terjangkau. Jadi, intinya perusahaan bakal fokus untuk menciptakan efisiensi produksi, biaya rendah, dan distribusi massal.

Nah, konsep ini cocok banget diterapin ketika permintaan (demand) melebihi penawaran (supply) atau ketika konsumen lebih mementingkan ketersediaan dan harga terjangkau daripada fitur produk. Contohnya aja waktu pandemi COVID-19 kemarin, banyak banget orang yang berburu hand sanitizer dan masker di mana-mana. Nah, di sini konsep produksi jadi relevan untuk diterapin.

Kutipan langsung dari Kotler dan Armstrong (2001, p.19):

“Falsafah yang mengatakan bahwa konsumen akan menyukai produk yang mudah diperoleh dan sangat terjangkau, oleh karena itu manajemen harus berfokus pada perbaikan efisiensi produksi dan distribusi.”

Contoh Penerapan Konsep Produksi

Biar lebih jelas, coba kita liat beberapa contoh penerapan konsep produksi ini:

  1. Ford dengan Mobil Model T

Pada awal abad ke-20, Ford berhasil memproduksi mobil Model T dengan skala besar dan harga terjangkau bagi masyarakat Amerika saat itu. Mobil ini diproduksi secara massal dengan biaya rendah sehingga banyak orang yang bisa membelinya.

  1. McDonald’s dan Rantai Makanan Cepat Saji

Siapa yang gak kenal McDonald’s? Rantai makanan cepat saji ini menerapkan konsep produksi dengan memproduksi makanan dalam jumlah besar dan biaya rendah. Makanan mereka tersedia di mana-mana dengan harga yang terjangkau bagi kebanyakan orang.

  1. Walmart dan Amazon

Dua raksasa ritel ini, Walmart dan Amazon, juga menerapkan konsep produksi. Mereka memproduksi barang-barang dengan skala besar dan jaringan distribusi yang efisien sehingga bisa menawarkan harga yang murah.

Kelebihan dan Kekurangan Konsep Produksi

Seperti konsep lainnya, konsep produksi juga punya kelebihan dan kekurangan. Yuk, kita bahas satu-satu:

Kelebihan Konsep Produksi

KelebihanPenjelasan
Efisiensi produksiMeningkatkan efisiensi dan menurunkan biaya produksi
Peningkatan kualitasKualitas produk meningkat seiring penyempurnaan proses produksi
Membuka pasar baruMenciptakan pasar baru dengan produk terjangkau
Daya saing hargaMeningkatkan daya saing dengan harga rendah

Kekurangan Konsep Produksi

  • Mengabaikan kebutuhan dan preferensi konsumen
  • Kurang berinovasi karena fokus pada efisiensi produksi
  • Kurang diferensiasi produk karena produksi massal
  • Dapat menyebabkan kelebihan pasokan jika permintaan menurun

“Kekurangan dari konsep produksi ini adalah seringkali tidak relevan dengan lingkungan pasar, sehingga harus menerapkan strategi baru.”

Penutup

Nah, itu tadi pembahasan lengkap tentang konsep produksi dalam pemasaran. Intinya, konsep ini fokus pada efisiensi produksi dan distribusi massal untuk menghasilkan produk yang terjangkau dan tersedia luas.

Konsep ini masih relevan diterapkan ketika permintaan melebihi penawaran atau ketika konsumen lebih mementingkan ketersediaan dan harga terjangkau. Tapi, jangan lupa juga untuk memperhatikan kekurangannya, seperti mengabaikan preferensi konsumen dan kurangnya inovasi.

Gimana, udah ngerti kan? Kalo masih ada yang mau ditanyain, jangan ragu buat tanya gue lagi ya! Sampai ketemu lagi di pembahasan konsep pemasaran lainnya! ????

Baca Juga!  Manfaat dan Kritik Sistem Harga Pasar: Efisiensi dan Tantangan dalam Persaingan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *