Halo teman-teman! Kali ini kita akan membahas konsep pembangunan, khususnya pembangunan perdesaan. Topik ini cukup luas dan kompleks, jadi siapkan diri kalian untuk mempelajari banyak hal baru yang menarik!
Apa itu Pembangunan?
Sebelum kita masuk ke pembangunan perdesaan, mari kita pahami dulu apa itu pembangunan secara umum. Menurut Prof. Damsar dan Dr. Indrayani dalam bukunya, pembangunan diartikan sebagai:
“Suatu upaya terkoordinasi untuk menciptakan alternatif yang lebih banyak secara sah kepada setiap warga negara untuk memenuhi dan mencapai aspirasinya yang paling manusiawi.”
Jadi intinya, pembangunan itu upaya untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat. Tujuannya agar setiap warga negara bisa memenuhi kebutuhan dan aspirasinya dengan lebih baik.
Nah, pembangunan ini bisa dilakukan di berbagai sektor, seperti:
- Ekonomi (industri, perdagangan, dll.)
- Sosial (pendidikan, kesehatan, dll.)
- Infrastruktur (jalan, jembatan, listrik, air, dll.)
- Lingkungan hidup
- Dan lain-lain
Pemerintah biasanya menyusun rencana pembangunan jangka panjang maupun tahunan untuk mengupayakan pembangunan di berbagai sektor tersebut.
Pembangunan Perdesaan
Nah, kalau pembangunan secara umum sudah kita pahami, sekarang kita masuk ke pembangunan perdesaan. Apa sih pembangunan perdesaan itu? Menurut buku yang sama, pembangunan perdesaan diartikan sebagai:
“Upaya terencana untuk meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat desa melalui peningkatan pendapatan, pemerataan pembangunan, dan pemanfaatan potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia di perdesaan.”
Jadi intinya, pembangunan perdesaan itu fokusnya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa atau wilayah perdesaan. Caranya dengan meningkatkan pendapatan mereka, memeratakan pembangunan, serta memanfaatkan potensi sumber daya yang ada di desa.
Beberapa contoh upaya pembangunan perdesaan:
- Mengembangkan pertanian, perkebunan, perikanan, dan peternakan
- Membangun infrastruktur seperti jalan, jembatan, irigasi, dll.
- Mengembangkan industri rumahan dan UMKM
- Meningkatkan akses pendidikan dan kesehatan
- Melestarikan lingkungan dan sumber daya alam
- Memberdayakan masyarakat dan kelompok tani
- Dan lain-lain
Nah, agar pembangunan perdesaan bisa berjalan efektif, kita perlu memahami teori-teori pembangunan yang mendasarinya. Yuk kita bahas!
Teori-Teori Pembangunan
Ada tiga teori utama dalam pembangunan secara umum, yaitu:
- Teori Modernisasi
- Kemiskinan disebabkan oleh faktor internal negara itu sendiri
- Misalnya budaya tradisional, produktivitas rendah, kurangnya modal, dll.
- Solusinya adalah melakukan modernisasi di berbagai sektor
- Teori Ketergantungan
- Kemiskinan sebagai akibat kekuatan dari luar negara
- Misalnya kolonialisme, kapitalisme global, eksploitasi, dll.
- Solusinya adalah memutus ketergantungan dan mengandalkan kekuatan dalam negeri
- Teori Sistem Dunia
- Dunia hanya satu sistem ekonomi kapitalis
- Ada negara inti (maju), semi-periferi, dan periferi (miskin)
- Solusinya adalah mengubah sistem dunia yang eksploitatif
Nah, khusus untuk pembangunan perdesaan, ada beberapa teori yang lebih spesifik, antara lain:
Teori Difusi Inovasi
Teori difusi ini mengatakan bahwa pembangunan perdesaan terjadi melalui penyebaran ide-ide atau inovasi baru ke masyarakat desa. Misalnya:
- Teknologi pertanian modern
- Metode bercocok tanam baru
- Produk industri rumahan inovatif
- Dan lain-lain
Penyebaran inovasi ini bisa dilakukan oleh penyuluh, media massa, ataupun interaksi antar masyarakat sendiri.
Teori Pertumbuhan Berbasis Komunitas
Menurut teori ini, pembangunan perdesaan harus berbasis pada komunitas atau masyarakat lokal setempat. Masyarakat desa sendiri yang mengidentifikasi masalah, merencanakan, dan melaksanakan pembangunan.
Peran pemerintah atau pihak luar hanya sebagai fasilitator dan pemberi dukungan saja. Dengan begitu, pembangunan akan lebih sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik masyarakat desa.
Teori Pembangunan Partisipatif
Teori ini menekankan bahwa masyarakat perdesaan harus berpartisipasi aktif dalam proses pembangunan. Mulai dari:
- Perencanaan program
- Pengambilan keputusan
- Pelaksanaan kegiatan
- Monitoring dan evaluasi
Partisipasi ini penting agar pembangunan sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan mereka memiliki rasa memiliki terhadap program-program tersebut.
Nah, ketiga teori pembangunan perdesaan di atas saling melengkapi dan bisa diterapkan secara bersamaan dalam praktiknya. Tujuannya satu, yaitu meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa!
Contoh Pembangunan Perdesaan
Oke, setelah membahas konsep dan teori, sekarang kita lihat contoh nyata pembangunan perdesaan di Indonesia. Salah satu program unggulan pemerintah adalah Pembangunan Desa Mandiri yang dimulai sejak 2015.
Programnya mencakup berbagai bidang, seperti:
Bidang Kegiatan Ekonomi – Pengembangan BUMDes
– Pemberdayaan UMKM
– Pengembangan produk unggulan desaInfrastruktur – Pembangunan jalan desa
– Pembangunan jembatan
– Jaringan irigasi
– Jaringan listrik dan air bersihSosial – Pendidikan anak usia dini
– Peningkatan akses kesehatan
– Pemberdayaan kaum disabilitasLingkungan – Pengelolaan sampah
– Rehabilitasi lahan kritis
– Konservasi sumber daya alam
Program ini dijalankan dengan melibatkan partisipasi aktif masyarakat desa, mulai dari perencanaan hingga pelaksanaan. Dananya bersumber dari APBN yang disalurkan melalui Dana Desa.
Hasilnya? Dalam 5 tahun terakhir, kesejahteraan masyarakat desa di Indonesia memang mengalami peningkatan. Misalnya:
- Akses terhadap air bersih meningkat 10%
- Rasio elektrifikasi desa naik 15%
- Pendapatan per kapita masyarakat desa naik 20%
- Angka kemiskinan di desa turun 5%
Tentu saja masih banyak tantangan yang harus dihadapi. Tapi setidaknya kita sudah berada di jalur yang benar dalam upaya pembangunan perdesaan yang berkelanjutan.
Penutup
Nah, itulah pembahasan kita tentang konsep pembangunan, khususnya pembangunan perdesaan beserta teori-teorinya. Semoga penjelasan ini cukup jelas dan memberi gambaran yang lebih komprehensif.
Sampai jumpa di pembahasan topik menarik lainnya! Jangan lupa terus belajar dan kembangkan wawasan kalian ya!