Klasifikasi Negara Berdasarkan Sistem Pemerintahan: Ciri-Ciri dan Contohnya

Lili Zulaika

Klasifikasi Negara Berdasarkan Sistem Pemerintahan

Klasifikasi negara merupakan suatu cara untuk mengkategorikan negara-negara di dunia berdasarkan sistem pemerintahan yang dianut. Sistem pemerintahan yang berbeda memberikan corak unik pada suatu negara dan mempengaruhi cara negara tersebut dijalankan serta interaksi dengan masyarakatnya. Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa kategori utama dalam klasifikasi negara dan memberikan contoh negara yang mewakili masing-masing kategori tersebut.

1. Demokratis Republik Kesatuan

Federasi Rusia

Kategori pertama yang akan kita bahas adalah Demokratis Republik Kesatuan. Negara yang termasuk dalam kategori ini menganut sistem pemerintahan republik dengan wilayah yang terdiri dari beberapa negara bagian atau provinsi. Beberapa ciri khas dari negara dengan sistem ini adalah adanya otonomi bagi negara bagian atau provinsi dalam mengatur sebagian besar urusan internalnya.

Contoh pertama dari kategori ini adalah Federasi Rusia. Rusia adalah negara terbesar di dunia yang terdiri dari 85 subjek federal, termasuk republik, krai, oblast, dan wilayah otonom. Setiap subjek federal memiliki tingkat otonomi yang signifikan dalam mengatur sebagian besar kebijakan dan masalah internalnya.

Contoh kedua adalah Republik Demokratik Jerman, sebelum reunifikasi dengan Jerman Barat pada tahun 1990. Jerman Timur adalah sebuah negara yang terdiri dari beberapa negara bagian, seperti Sachsen, Thüringen, dan Brandenburg. Meskipun memiliki struktur federal, kekuasaan sebenarnya terpusat pada Partai Komunis Jerman yang berkuasa saat itu.

2. Demokratis Republik Federal

Jerman

Selanjutnya, kita akan membahas kategori Demokratis Republik Federal. Negara dalam kategori ini juga menganut sistem pemerintahan republik dengan wilayah yang terdiri dari beberapa negara bagian atau provinsi. Namun, negara-negara dalam kategori ini memiliki tingkat otonomi yang lebih tinggi bagi negara bagian atau provinsi tersebut.

Baca Juga!
Mengidentifikasi dan Mengendalikan Bahaya Kontaminan dalam Industri Pangan

Contoh pertama dari kategori ini adalah Jerman. Jerman adalah negara yang terdiri dari 16 negara bagian atau Länder. Setiap negara bagian memiliki pemerintahan sendiri dan memiliki wewenang luas dalam mengatur sebagian besar urusan internalnya, seperti pendidikan, kebijakan sosial, dan kebijakan lingkungan.

Contoh kedua adalah Swiss. Swiss terdiri dari 26 kanton yang memiliki tingkat otonomi yang tinggi dalam mengatur urusan internal mereka. Setiap kanton memiliki pemerintahan sendiri dan mengatur sebagian besar kebijakan di tingkat lokal, termasuk pendidikan, keuangan, dan hukum.

3. Demokratis Kerajaan Terbatas Federal

Kanada

Kategori selanjutnya adalah Demokratis Kerajaan Terbatas Federal. Negara dalam kategori ini menganut sistem pemerintahan monarki konstitusional dengan wilayah yang terdiri dari beberapa negara bagian atau provinsi. Negara-negara dalam kategori ini juga memberikan tingkat otonomi yang tinggi bagi negara bagian atau provinsi tersebut.

Contoh pertama adalah Kanada. Kanada adalah negara yang terdiri dari 10 provinsi dan 3 teritori. Setiap provinsi memiliki otonomi yang luas dalam mengatur sebagian besar urusan internalnya, termasuk pendidikan, perawatan kesehatan, dan kebijakan lingkungan. Pemerintah federal bertanggung jawab atas urusan luar negeri, pertahanan, dan kebijakan ekonomi.

Contoh kedua dari kategori ini adalah Australia. Australia terdiri dari 6 negara bagian dan 2 wilayah. Setiap negara bagian memiliki pemerintahan sendiri dan memiliki kewenangan yang signifikan dalam mengatur urusan internalnya. Pemerintah federal bertanggung jawab atas urusan luar negeri, pertahanan, dan kebijakan ekonomi.

4. Anti Demokratis Republik

Korea Utara

Selanjutnya, kita akan membahas kategori Anti Demokratis Republik. Negara-negara dalam kategori ini menganut sistem pemerintahan republik, tetapi tidak demokratis dan tidak menghargai hak asasi manusia.

Contoh pertama dari kategori ini adalah Korea Utara. Korea Utara dikenal dengan sistem pemerintahan yang otoriter dan satu partai tunggal. Pemerintahan di Korea Utara dipimpin oleh Partai Buruh Korea dan tidak mengakui kebebasan politik, ekspresi, dan hak asasi manusia.

Baca Juga!
Jus Buah Alpukat: Minuman Lezat dan Sehat!

Contoh kedua adalah Republik Islam Iran. Iran adalah negara dengan sistem pemerintahan republik yang dipimpin oleh pemimpin agama tertinggi, yaitu Ayatollah. Meskipun memiliki pemilihan umum, kekuasaan sebenarnya terpusat pada pemimpin agama dan struktur politik yang otoriter.

5. Anti Demokratis Kerajaan Kesatuan

Arab Saudi

Terakhir, kita akan membahas kategori Anti Demokratis Kerajaan Kesatuan. Negara-negara dalam kategori ini menganut sistem pemerintahan monarki kesatuan, tetapi tidak demokratis dan tidak menghargai hak asasi manusia.

Contoh pertama dari kategori ini adalah Arab Saudi. Arab Saudi adalah negara dengan sistem pemerintahan monarki kesatuan yang dijalankan dengan aturan yang ketat oleh keluarga kerajaan Al Saud. Negara ini tidak memiliki pemilihan umum dan kebebasan politik yang terbatas.

Contoh kedua adalah Uni Emirat Arab. Uni Emirat Arab adalah federasi tujuh emirat yang dipimpin oleh keluarga kerajaan Al Nahyan. Meskipun memiliki tingkat modernisasi yang tinggi, Uni Emirat Arab juga tidak menerapkan prinsip demokrasi dan hak asasi manusia yang luas.

Kesimpulan

Klasifikasi negara berdasarkan sistem pemerintahan memberikan wawasan tentang berbagai corak pemerintahan di dunia. Dalam artikel ini, kita telah membahas beberapa kategori utama dalam klasifikasi negara dan memberikan contoh negara yang mewakili masing-masing kategori. Setiap negara memiliki sistem pemerintahan yang unik, yang mencerminkan nilai-nilai dan kebijakan yang diadopsi dalam menjalankan negara tersebut. Penting untuk memahami perbedaan-perbedaan ini untuk memperdalam pemahaman kita tentang sistem pemerintahan di dunia.

Also Read

Bagikan:

Lili Zulaika

Lili Zulaikah adalah seorang penulis berwawasan luas yang lulusan sarjana komunikasi. Dia memiliki hobi nongkrong dan menyukai kopi. Lili mampu menghasilkan tulisan-tulisan yang informatif dan menginspirasi dengan gaya yang santai dan menghibur. Profilnya yang berwawasan luas dan gaul menjadikannya sebagai penulis yang dapat memberikan kontribusi positif dalam dunia tulis-menulis.

Tags

Tinggalkan komentar