Scroll untuk baca artikel
Fisika

Gelombang Transversal dan Gelombang Longitudinal dalam Kehidupan Sehari-hari

Avatar
×

Gelombang Transversal dan Gelombang Longitudinal dalam Kehidupan Sehari-hari

Sebarkan artikel ini
Gelombang Transversal dan Gelombang Longitudinal

Halo teman-teman! Pada artikel kali ini, kita akan membahas tentang gelombang transversal dan gelombang longitudinal yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Yuk, kita mulai!

Apa itu Gelombang?

Sebelum membahas lebih jauh, mari kita pahami dulu apa itu gelombang. Gelombang adalah getaran yang merambat dari satu titik ke titik lain, membawa energi dari satu tempat ke tempat lain.[8] Gelombang dapat merambat melalui medium seperti zat padat, cair, dan gas, atau bahkan tanpa medium seperti gelombang elektromagnetik.

Berdasarkan arah getaran dan arah rambatannya, gelombang dibedakan menjadi dua jenis, yaitu:

  1. Gelombang Transversal
  2. Gelombang Longitudinal

Gelombang Transversal

Gelombang transversal adalah gelombang yang arah getarannya tegak lurus terhadap arah rambatannya. Ciri-ciri gelombang transversal:

  • Arah getaran partikel medium tegak lurus terhadap arah rambatan
  • Perambatannya berbentuk bukit dan lembah
  • Satu gelombang terdiri dari satu bukit dan satu lembah
  • Dapat mengalami polarisasi
  • Tidak menimbulkan perubahan tekanan pada medium rambatnya

Contoh Gelombang Transversal

  1. Gelombang pada Tali

Ketika kita menggerakkan tali ke atas dan ke bawah, akan terbentuk gelombang transversal pada tali tersebut.

  1. Gelombang Permukaan Air

Riak air yang terbentuk di permukaan air setelah kita melempar batu ke dalamnya merupakan contoh gelombang transversal.

  1. Gelombang Cahaya

Gelombang cahaya, gelombang radio, dan gelombang mikro termasuk ke dalam gelombang transversal.

  1. Gelombang Seismik (Gelombang S)

Pada gempa bumi, gelombang seismik sekunder atau gelombang S merupakan gelombang transversal.

Gelombang Longitudinal

Gelombang longitudinal adalah gelombang yang arah getarannya sejajar atau searah dengan arah rambatannya. Ciri-ciri gelombang longitudinal:

Baca Juga!  Interferometer Michelson: Rahasia di Balik Pantulan Sinar
  • Arah getaran partikel medium sejajar dengan arah rambatan
  • Perambatannya berbentuk rapatan dan renggangan
  • Satu gelombang terdiri dari satu rapatan dan satu renggangan
  • Tidak dapat dipolarisasi
  • Menyebabkan perubahan tekanan pada medium rambatnya

Contoh Gelombang Longitudinal

  1. Gelombang Suara

Gelombang suara yang kita dengar seperti suara orang berbicara, musik, suara mesin, dan lain-lain merupakan contoh gelombang longitudinal.

  1. Ledakan Sonik (Sonic Boom)

Ledakan sonik atau sonic boom yang dihasilkan oleh pesawat berkecepatan tinggi adalah contoh gelombang longitudinal

  1. Gelombang Ultrasonik

Gelombang ultrasonik dengan frekuensi di atas 20 kHz yang tidak dapat didengar oleh telinga manusia juga termasuk gelombang longitudinal.

  1. Gelombang Seismik (Gelombang P)

Pada gempa bumi, gelombang seismik primer atau gelombang P merupakan gelombang longitudinal.

Perbedaan Mendasar

Jadi, perbedaan mendasar antara gelombang transversal dan gelombang longitudinal terletak pada arah getaran partikel medium perantara relatif terhadap arah rambatan gelombang. Pada gelombang transversal, arah getarannya tegak lurus terhadap arah rambatan, sedangkan pada gelombang longitudinal, arah getarannya sejajar dengan arah rambatan.

Nah, itu tadi pembahasan lengkap mengenai gelombang transversal dan gelombang longitudinal beserta contoh-contohnya dalam kehidupan sehari-hari. Semoga artikel ini dapat menambah wawasan dan pemahaman kita tentang materi gelombang. Sampai jumpa di artikel selanjutnya!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *