Disjungsi adalah salah satu jenis pernyataan majemuk dalam logika yang menggabungkan dua pernyataan dengan menggunakan kata penghubung “atau”. Disjungsi terdiri dari dua proposisi yang dipisahkan oleh kata “atau” sehingga menghasilkan nilai kebenaran tertentu.
Ada tiga jenis disjungsi yaitu disjungsi eksklusif, disjungsi inklusif, dan disjungsi alternatif. Ketiganya memiliki perbedaan dalam hal nilai kebenarannya.
Jenis-Jenis Disjungsi
Disjungsi Eksklusif
Disebut juga XOR (exclusive or). Hanya salah satu pernyataan yang bernilai benar. Jika kedua pernyataan bernilai benar, maka pernyataan menjadi salah.
Contoh:
- Saya makan nasi atau saya makan mie. Pernyataan ini bernilai benar jika saya hanya makan nasi saja atau hanya makan mie saja. Jika saya makan nasi dan mie sekaligus, pernyataan menjadi salah.
Disjungsi Inklusif
Salah satu atau kedua pernyataan bisa bernilai benar. Jika kedua pernyataan bernilai salah, maka pernyataan menjadi salah.
Contoh:
- Saya bisa berbahasa Inggris atau saya bisa berbahasa Jerman. Pernyataan ini bernilai benar jika saya bisa berbahasa Inggris saja, bisa berbahasa Jerman saja, atau bisa keduanya. Jika saya tidak bisa keduanya, barulah pernyataan menjadi salah.
Disjungsi Alternatif
Hanya salah satu pernyataan yang pasti bernilai benar. Jika kedua pernyataan bernilai benar atau kedua pernyataan bernilai salah, maka pernyataan menjadi salah.
Contoh:
- Saya memilih program studi Teknik Mesin atau saya memilih program studi Teknik Industri. Pernyataan ini hanya bernilai benar jika saya memilih salah satu program studi saja, tidak keduanya.
Contoh Penerapan Disjungsi
Berikut ini contoh penerapan masing-masing jenis disjungsi:
Disjungsi Eksklusif
Disjungsi eksklusif banyak digunakan dalam pernyataan pilihan yang hanya memungkinkan satu kemungkinan saja.
Contoh:
- Apakah Anda ingin teh atau kopi? Pertanyaan ini mengharapkan jawaban teh saja atau kopi saja.
- Apakah file ini akan di-print atau di-email? File hanya bisa diprint saja atau di-email saja.
Disjungsi Inklusif
Disjungsi inklusif cocok digunakan untuk menyatakan kemungkinan lebih dari satu pilihan.
Contoh:
- Pelanggan dapat membayar dengan tunai, kartu kredit, atau e-wallet. Pelanggan bisa memilih lebih dari satu metode pembayaran di sini.
- Untuk dessert Anda bisa memilih pudding, ice cream, atau pancake. Pelanggan cafe bisa memilih lebih dari satu dessert.
Disjungsi Alternatif
Disjungsi alternatif banyak digunakan dalam pernyataan yang mengharuskan salah satu pilihan saja.
Contoh:
- Apakah Anda memilih jasa pengiriman JNE atau SiCepat? Pelanggan harus memilih salah satu jasa pengiriman.
- Mohon pilih metode pembayaran transfer bank atau bayar di tempat. Konsumen cafe harus memilih salah satu metode pembayaran.
Manfaat Mempelajari Disjungsi
Mempelajari jenis-jenis disjungsi beserta contoh penerapannya memiliki beberapa manfaat, di antaranya:
Meningkatkan Kemampuan Berpikir Logis
Memahami perbedaan dan contoh penerapan tiap jenis disjungsi melatih kemampuan berpikir logis. Kita harus memahami setiap aturan nilai kebenarannya untuk bisa menerapkannya dengan tepat.
Membantu Menyusun Kalimat dengan Lebih Efektif
Pengetahuan tentang disjungsi membantu kita menyusun kalimat pernyataan atau pertanyaan yang lebih efektif sesuai maksud dan tujuan yang diharapkan.
Bermanfaat untuk Studi Programming
Konsep logika disjungsi banyak diterapkan dalam bahasa pemrograman. Memahami jenis dan aturan disjungsi memudahkan programmer menerapkannya dalam kode program.
Melatih Keterampilan Berdebat dan Diskusi
Disjungsi sering muncul dalam perdebatan dan diskusi. Memahami jenis dan contoh disjungsi melatih keterampilan berdebat dan berdiskusi dengan argumentasi yang benar.
Dengan memahami jenis-jenis disjungsi beserta contoh penerapannya, kita dapat meningkatkan kemampuan berpikir logis, menyusun kalimat yang efektif, hingga membantu dalam programming dan berdebat. Semakin sering menerapkan, semakin terasah pula kemampuan logika kita.