Data sekunder adalah data yang diperoleh peneliti dari sumber-sumber yang telah ada. Sumber-sumber ini biasanya berupa dokumen tertulis atau arsip yang dihasilkan oleh pihak lain. Beberapa contoh sumber data sekunder antara lain:
- Literatur ilmiah seperti jurnal, buku teks, laporan penelitian, dan publikasi pemerintah
- Basis data daring seperti data statistik dan survei
- Rekaman seperti data historis dan geografis
- Media massa seperti koran, majalah, dan berita televisi
Ciri-Ciri Data Sekunder
Berikut ini adalah ciri-ciri utama dari data sekunder:
- Telah tersedia dan dikumpulkan oleh pihak lain sebelum penelitian dilakukan
- Bersifat siap pakai (ready-made)
- Lebih murah dan cepat diperoleh dibanding data primer
- Perlu diseleksi, dikritik, dan diinterpretasikan sesuai kebutuhan peneliti
Kelebihan Data Sekunder
Berikut ini adalah beberapa kelebihan menggunakan data sekunder dalam penelitian:
- Hemat waktu dan biaya. Data sekunder telah tersedia sehingga peneliti tidak perlu mengumpulkannya dari awal.
- Cakupan luas. Data sekunder sering mencakup populasi yang lebih besar dan rentang waktu yang lebih panjang.
- Informasi latar belakang. Data sekunder dapat memberikan informasi latar belakang dan konteks yang berguna untuk penelitian.
Kekurangan Data Sekunder
Di sisi lain, data sekunder juga memiliki sejumlah keterbatasan, di antaranya:
- Kurang relevan. Kadang data sekunder tidak sepenuhnya relevan dengan pertanyaan dan hipotesis penelitian.
- Kurang andal. Kualitas dan keandalan data sekunder sulit dipastikan.
- Informasi terbatas. Data sekunder hanya berisi informasi yang dikumpulkan untuk tujuan aslinya.
Contoh Data Sekunder
Berikut ini adalah beberapa contoh data sekunder yang sering digunakan dalam penelitian:
1. Data Statistik
Badan Pusat Statistik (BPS) dan lembaga statistik lainnya secara rutin mengumpulkan, mengolah, dan mempublikasikan berbagai data statistik. Data ini meliputi:
- Statistik kependudukan seperti jumlah penduduk, angka kelahiran dan kematian
- Statistik ekonomi seperti pertumbuhan ekonomi, inflasi, pengangguran
- Statistik sosial seperti angka melek huruf, harapan hidup, pengeluaran rumah tangga
Data statistik bersifat agregat (untuk populasi secara keseluruhan) sehingga berguna untuk menggambarkan fenomena makro. Data ini juga terstandarisasi sehingga memudahkan perbandingan antar waktu dan antar wilayah.
2. Data Geospasial
Data geospasial menyajikan informasi mengenai lokasi geografis dan karakteristik obyek atau fenomena di permukaan bumi. Data ini dapat berupa peta, citra satelit, foto udara, data ketinggian/kedalaman, hingga model 3D.
Beberapa contoh pemanfaatan data geospasial dalam penelitian:
- Pemetaan persebaran penyakit menular
- Pemantauan tutupan lahan dan deforestasi
- Mitigasi bencana alam seperti banjir dan longsor
3. Data Survei
Banyak lembaga melakukan survei pendapat masyarakat secara berkala. Survei mengumpulkan informasi dan opini dari sampel yang mewakili populasi tertentu.
Jenis dan metode survei yang berbeda menghasilkan data dengan karakteristik yang berbeda pula. Data survei berguna untuk melihat tren, menguji hipotesis, hingga membuat generalisasi tentang populasi target.
Penggunaan Data Sekunder dalam Penelitian
Dalam sebuah penelitian, data sekunder dapat digunakan untuk berbagai keperluan, di antaranya:
1. Memberikan Latar Belakang Kontekstual
Dengan menggunakan data sekunder, peneliti dapat menggambarkan kondisi atau permasalahan yang melatarbelakangi dilakukannya penelitian. Misalnya, data sekunder tentang angka kemiskinan digunakan untuk menjelaskan pentingnya penelitian tentang program bantuan sosial.
2. Mendukung Argumen dan Kesimpulan Penelitian
Data sekunder yang relevan dapat digunakan peneliti untuk memperkuat argumen dan kesimpulan hasil penelitiannya. Sebagai contoh, temuan survei yang sudah ada dapat mendukung hasil wawancara dan observasi peneliti.
3. Membandingkan Hasil Penelitian
Peneliti dapat menggunakan data sekunder yang setara untuk membandingkan hasil penelitiannya. Misalnya, peneliti melakukan survei tentang perilaku pemilih di suatu daerah, lalu membandingkan hasilnya dengan data survei serupa di daerah lain.
4. Memperkaya Pembahasan Penelitian
Dengan mengaitkan temuan penelitiannya dengan data sekunder yang ada, peneliti dapat memperkaya pembahasan dan memberi perspektif baru pada topik yang diteliti.
Kesimpulan
Data sekunder merupakan sumber informasi yang berharga bagi peneliti dari berbagai bidang. Data ini dapat digunakan untuk berbagai keperluan mulai dari memberikan latar belakang, mendukung argumen, hingga memperkaya pembahasan penelitian.
Meski demikian, peneliti tetap harus menyeleksi, mengkritik, dan menginterpretasikan data sekunder secara cermat agar benar-benar relevan dan mendukung tujuan penelitiannya.