Scroll untuk baca artikel
Rupa

5 Dampak Negatif Kemajuan Teknologi Terhadap Sumber Daya Manusia

Avatar
×

5 Dampak Negatif Kemajuan Teknologi Terhadap Sumber Daya Manusia

Sebarkan artikel ini
Dampak Negatif Kemajuan Teknologi Terhadap Sumber Daya Manusia

Halo, sobat! Apa kabar? Kali ini kita akan membahas topik yang cukup menarik, yaitu dampak negatif yang ditimbulkan oleh kemajuan ilmu dan teknologi terhadap sumber daya manusia. Yuk, kita ulas bareng!

Dampak Negatif Kemajuan Teknologi

Pengangguran Meningkat

Salah satu dampak negatif yang paling dirasakan adalah naiknya angka pengangguran. Bagaimana tidak, dengan semakin canggihnya teknologi seperti robotisasi dan otomatisasi, banyak pekerjaan yang awalnya dikerjakan manusia kini bisa digantikan oleh mesin.

Menurut laporan Forum Ekonomi Dunia, sekitar 14 juta posisi bisa hilang dalam lima tahun ke depan saja akibat otomatisasi AI dan robotika. Waduh, angka yang cukup mengkhawatirkan, bukan? Contohnya saja di industri manufaktur, banyak pekerjaan seperti pengelasan dan perakitan yang kini dilakukan oleh robot.

“Dampak robotisasi (istilah untuk dominasi robot di berbagai aspek kehidupan), jutaan pekerjaan akan hilang, terutama di bagian yang tidak membutuhkan skill khusus. Ketimpangan pendapatan akan semakin meningkat,” jelas salah satu peneliti.

Nah, kalau sudah begini, bisa-bisa angka pengangguran akan semakin meningkat dan menyebabkan ketidakstabilan ekonomi. Makanya, kita harus cerdas dalam menghadapi perkembangan teknologi ini.

Kesenjangan Digital

Dampak negatif lainnya adalah munculnya kesenjangan digital atau ketidakmerataan akses dan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) di masyarakat. Masih banyak kelompok masyarakat yang kurang memiliki keterampilan dalam menguasai teknologi, sehingga mereka tertinggal dan tidak bisa menikmati manfaat kemajuan teknologi secara maksimal.

Menurut penelitian, kesenjangan digital ini sering terjadi pada perempuan, lansia, dan masyarakat pedesaan yang akses dan literasi digitalnya masih rendah. Bahkan, di Indonesia sendiri masih banyak daerah yang belum terjangkau internet dan infrastruktur TIK yang memadai.

Jika dibiarkan, kesenjangan digital ini bisa memperlebar kesenjangan sosial dan ekonomi di masyarakat. Kelompok yang melek teknologi akan semakin maju, sementara yang tertinggal akan semakin terpuruk. Nggak keren, kan?

Ketergantungan Teknologi

Dampak negatif lainnya adalah ketergantungan masyarakat terhadap teknologi yang berlebihan. Kita semua mungkin pernah mengalami atau melihat orang-orang yang kecanduan gadget, bermain game online, atau menghabiskan waktu berjam-jam di media sosial.

Ketergantungan teknologi ini bisa menurunkan kemampuan berpikir kritis, kreativitas, dan interaksi sosial secara langsung. Selain itu, juga bisa menyebabkan gangguan kesehatan mental seperti stres, depresi, bahkan kecanduan.

Contoh kasusnya, ada sebuah firma keamanan yang melakukan penelitian terkait melemahnya memori manusia. Hasilnya, kita jadi malas mengingat sesuatu karena merasa semua sudah tersimpan di perangkat elektronik yang kita gunakan sehari-hari. Waduh, bahaya banget, kan?

Perubahan Sikap Sosial

Selanjutnya, kemajuan teknologi juga bisa mengubah tata nilai dan sikap sosial masyarakat. Masyarakat semakin tergantung pada teknologi dan cenderung menjadi lebih individualistik serta materialistik.

Nilai-nilai luhur seperti gotong royong, kebersamaan, dan interaksi sosial secara langsung mulai luntur. Budaya konsumtif dan gaya hidup instan pun semakin menjamur, terutama di kalangan anak muda.

Contohnya, dulu kita sering berkumpul dan mengobrol dengan tetangga. Sekarang, semua orang asyik dengan gadget masing-masing. Atau, dulu kita bisa menikmati proses memasak bersama keluarga. Sekarang, tinggal beli makanan instan atau pesan antar online. Sedihnya…

Kerusakan Lingkungan

Terakhir, perkembangan teknologi yang pesat juga bisa berdampak negatif terhadap lingkungan alam jika tidak dikelola dengan baik. Penerapan teknologi yang tidak bijaksana bisa menurunkan kualitas lingkungan alam, bahkan menyebabkan kerusakan parah.

Misalnya saja, eksploitasi sumber daya alam yang berlebihan dengan menggunakan teknologi modern untuk mengejar keuntungan ekonomi. Atau, penggunaan bahan-bahan kimia berbahaya dalam industri yang bisa mencemari lingkungan.

Jika dibiarkan, kerusakan lingkungan ini bisa memicu bencana alam seperti banjir, tanah longsor, hingga pemanasan global. Bukannya menikmati kemajuan teknologi, kita malah jadi korban dari dampak negatifnya sendiri. Miris banget, kan?

Solusi untuk Mengatasi Dampak Negatif

Nah, setelah kita bahas dampak-dampak negatifnya, sekarang waktunya kita cari solusi untuk mengatasinya. Beberapa langkah yang bisa dilakukan antara lain:

  1. Pengembangan Keterampilan Digital SDM
    Agar tidak tertinggal, kita harus terus mengembangkan keterampilan digital dan kemampuan beradaptasi dengan perubahan teknologi bagi sumber daya manusia. Bisa melalui pelatihan, kursus, ataupun pendidikan formal.
  2. Regulasi dan Kebijakan
    Pemerintah perlu membuat regulasi dan kebijakan yang mengatur penggunaan teknologi secara bijak dan bertanggung jawab. Misalnya aturan tentang keamanan data, privasi, hingga perlindungan lingkungan.
  3. Peningkatan Literasi Digital
    Selain itu, literasi digital masyarakat juga harus terus ditingkatkan agar mereka bisa memanfaatkan teknologi secara cerdas dan tidak mudah terjebak dalam dampak negatifnya.
  4. Penguatan Nilai-Nilai Sosial Budaya
    Terakhir, nilai-nilai sosial budaya seperti kebersamaan, gotong royong, dan interaksi langsung harus terus dipupuk agar tidak terkikis oleh kemajuan teknologi.

Demikianlah pembahasan kita kali ini tentang dampak negatif kemajuan teknologi terhadap sumber daya manusia beserta solusinya. Semoga dengan menerapkan langkah-langkah di atas, kita bisa menikmati kemajuan teknologi dengan lebih bijak dan meminimalkan dampak negatifnya.

Oke, sekian dulu ya dari saya. Sampai jumpa di artikel selanjutnya! Jangan lupa tinggalkan komentar kalian di bawah. Terima kasih!

Baca Juga!  Beda S26 Promil dan Procal: Mana yang Lebih baik untuk Kehamilan?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *