Apa itu Masyarakat Kota?
Sebelum masuk ke ciri-cirinya, penting untuk memahami definisi masyarakat kota terlebih dahulu. Masyarakat kota, atau sering disebut urban community, adalah sekelompok orang yang tinggal di wilayah perkotaan dengan karakteristik kehidupan yang berbeda dari masyarakat pedesaan.
Kata “kota” sendiri berasal dari bahasa Sansekerta “kotta” yang berarti kubu atau perbentengan. Jadi, pada awalnya kota merupakan daerah yang dikelilingi benteng untuk melindungi penduduknya.
Ciri-ciri Masyarakat Kota
Nah, sekarang kita masuk ke ciri-ciri utama masyarakat kota. Untuk memudahkan, kita bagi ke dalam dua kategori: ciri kelompok dan ciri individu.
A. Ciri Kelompok
- Heterogenitas Sosial
Kota merupakan tempat berkumpulnya berbagai suku, ras, budaya, dan golongan masyarakat yang beragam. Inilah yang disebut heterogenitas sosial. Contohnya di kota-kota besar seperti Jakarta, kita bisa menemukan orang-orang dari berbagai penjuru Indonesia bahkan mancanegara.
- Hubungan Antar Individu Bersifat Sekunder
Berbeda dengan masyarakat desa yang masih menjunjung hubungan kekerabatan, di kota hubungan antar individu cenderung bersifat sekunder dan tidak seakrab itu. Interaksi terjadi karena kepentingan tertentu, seperti pekerjaan, bisnis, atau pendidikan.
- Pembagian Kerja Menurut Keahlian
Jenis pekerjaan masyarakat kota lebih beragam dan terspesialisasi sesuai keahlian masing-masing individu. Contohnya ada yang berprofesi sebagai dokter, insinyur, akuntan, programmer, dan lain-lain.
- Mobilitas Sosial Tinggi
Peluang untuk berpindah dari satu status sosial ke status lainnya di kota lebih besar dibandingkan di desa. Seseorang bisa saja naik dari kelas bawah menjadi kelas menengah atau kelas atas dengan kerja keras.
B. Ciri Individu
- Individualistis
Masyarakat kota cenderung mementingkan diri sendiri dan kurang memperhatikan kepentingan orang lain atau masyarakat secara keseluruhan. Rasa kebersamaan dan gotong royong tidak sekuat di pedesaan.
- Rasional dan Sekuler
Pola pikir masyarakat kota lebih rasional dan cenderung mengenyampingkan nilai-nilai tradisional atau keagamaan. Mereka lebih mementingkan kehidupan duniawi.
- Memiliki Pola Konsumsi Tinggi
Gaya hidup di kota yang serba modern dan tersedianya berbagai fasilitas mendorong masyarakatnya untuk lebih konsumtif dalam memenuhi kebutuhan sekunder bahkan tersier.
- Memiliki Mobilitas Tinggi
Kesibukan dan tuntutan pekerjaan membuat masyarakat kota harus selalu bergerak dari satu tempat ke tempat lain. Mereka cenderung jarang menetap dalam waktu lama di satu tempat.
Nah, itu tadi 8 ciri khas masyarakat kota yang perlu kamu ketahui. Untuk memperjelas, mari kita lihat contoh nyata di sekitar kita.
Contoh Masyarakat Kota di Sekitar Kita
1. Keragaman Etnis dan Budaya
Jika kamu tinggal di kota besar seperti Jakarta, Surabaya, atau Medan, kamu pasti akan melihat betapa beragamnya latar belakang etnis dan budaya masyarakatnya. Dari yang berkulit putih, hitam, hingga sawo matang. Dari yang berbahasa Jawa, Sunda, Batak, Tionghoa, hingga bahasa asing. Inilah salah satu ciri khas kehidupan kota yang heterogen.
2. Hubungan Antar Tetangga yang Tidak Seakrab Desa
Pernah tidak kamu merasa kurang mengenal tetangga sebelah rumahmu di kota? Hal ini umum terjadi karena memang pola hubungan di kota lebih individualis. Orang-orang disibukkan dengan pekerjaan dan aktivitas masing-masing. Berbeda dengan di desa yang masih sangat kental dengan sikap kekeluargaan dan keakraban antar warga.
3. Banyaknya Pusat Perbelanjaan dan Tempat Hiburan
Ciri lain yang mencolok dari masyarakat kota adalah pola konsumsi yang tinggi. Ini ditunjang dengan banyaknya pusat perbelanjaan modern seperti mall, swalayan, distro, kafe, bioskop, dan tempat hiburan lainnya yang tersebar di penjuru kota. Contohnya seperti Mal Taman Anggrek, Mal Kelapa Gading, Kota Kasablanka, Pacific Place, dan masih banyak lagi di Jakarta.
4. Ramainya Jalanan di Kota Besar
Salah satu pemandangan yang khas dari kota-kota besar adalah jalanan yang selalu padat dan ramai oleh kendaraan serta pejalan kaki. Ini menunjukkan tingginya mobilitas masyarakat kota yang selalu bergerak dari satu tempat ke tempat lain. Contohnya seperti kemacetan di Jalan Sudirman, Bundaran HI, atau Jalan Gatot Subroto di Jakarta pada jam-jam sibuk.
Waktu Tempat Kondisi Lalu Lintas 06.00-09.00 Jl. Sudirman Padat 16.00-19.00 Bundaran HI Padat Merayap 07.00-09.00 Jl. Gatot Subroto Lancar tapi Ramai
Contoh tabel kondisi lalu lintas di beberapa ruas jalan Jakarta
Gambar kemacetan panjang di Jalan Layang Casablanca, Jakarta Selatan
5. Banyaknya Gedung Pencakar Langit
Salah satu ikon kota modern adalah banyaknya gedung-gedung pencakar langit yang menjulang tinggi. Gedung-gedung ini biasanya digunakan untuk perkantoran, perhotelan, apartemen, atau pusat bisnis. Contohnya seperti Gedung BCA, Gedung Wisma Mulia, Gedung Bakrie, dan lain-lain di Jakarta. Keberadaan gedung-gedung tinggi ini menunjukkan bahwa lahan di kota terbatas sehingga pembangunan cenderung dilakukan secara vertikal.
Nah, itu tadi beberapa contoh nyata ciri-ciri masyarakat kota yang bisa kita lihat di sekitar kita. Sekian artikel kali ini tentang ciri-ciri masyarakat kota beserta contohnya. Semoga bermanfaat dan menambah wawasan kita semua! Sampai jumpa di artikel selanjutnya ya.