Scroll untuk baca artikel
Ekonomi

4 Sifat yang Dimiliki Oleh Barang Publik

Avatar
×

4 Sifat yang Dimiliki Oleh Barang Publik

Sebarkan artikel ini
Perbandingan Barang Publik dan Barang Privat

Barang publik adalah barang atau jasa yang dapat dimanfaatkan oleh seluruh anggota masyarakat tanpa terkecuali. Menurut Samuelson (1954), barang publik memiliki dua sifat utama, yaitu non-rivalry dan non-excludability.

Non-rivalry berarti bahwa konsumsi seseorang terhadap suatu barang publik tidak akan mengurangi jumlah barang yang tersedia bagi orang lain. Sementara non-excludability mengacu pada ketidakmampuan untuk mengecualikan seseorang dalam mengonsumsi atau memanfaatkan barang publik tersebut.

Sifat-Sifat Barang Publik

Berikut ini adalah sifat-sifat utama yang dimiliki oleh barang publik:

1. Non-Rivalry

Non-rivalry atau non-rivalrous consumption berarti bahwa pemakaian barang oleh satu orang tidak akan mengurangi pemakaian orang lain. Dengan kata lain, barang publik dapat dikonsumsi secara bersamaan oleh banyak orang tanpa berkurang kualitas maupun kuantitasnya.

Contoh barang publik non-rivalry:

  • Pertahanan nasional
  • Lampu lalu lintas
  • Radio dan televisi

2. Non-Excludability

Non-excludability atau non-exclusiveness mengacu pada ketidakmampuan untuk mengecualikan seseorang dalam mengonsumsi atau memanfaatkan barang publik. Jika barang publik telah disediakan, maka semua orang berhak untuk menggunakannya.

Contoh barang publik non-excludability:

  • Jalan raya
  • Taman kota
  • Penerangan jalan umum

3. Optimal Provision

Karena sifat non-rivalry dan non-excludability, penyediaan barang publik secara optimal sulit dicapai melalui mekanisme pasar. Oleh karena itu, barang publik biasanya disediakan oleh pemerintah dengan pendanaan melalui pajak.

KriteriaBarang PublikBarang Privat
Non-RivalryYaTidak
Non-ExcludabilityYaTidak
PenyediaPemerintahPasar
PendanaanPajakHarga pasar
Perbandingan Barang Publik dan Barang Privat

4. Under Provision by Market

Karena sulitnya mendapatkan keuntungan dari penyediaan barang publik, maka pasar cenderung menyediakan barang publik di bawah tingkat yang optimal. Inilah yang disebut dengan under provision by market.

Contoh Barang Publik

Berikut ini adalah beberapa contoh barang publik dalam kehidupan sehari-hari:

Baca Juga!  Manfaat dan Kritik Sistem Harga Pasar: Efisiensi dan Tantangan dalam Persaingan

1. Pertahanan Nasional

Pertahanan nasional bertujuan untuk melindungi seluruh warga negara dari ancaman militer asing. Tentara nasional melindungi semua orang tanpa terkecuali.

Pertahanan Nasional

2. Jalan Umum

Jalan umum dapat digunakan oleh seluruh masyarakat tanpa dibatasi. Semakin banyak yang menggunakan jalan, tidak berarti berkurang kualitas jalan tersebut.

3. Lampu Penerangan Jalan

Lampu penerangan jalan dapat dinikmati oleh semua pejalan kaki maupun pengemudi kendaraan tanpa terkecuali. Lampu tersebut juga tidak berkurang cahayanya meskipun banyak orang memanfaatkannya.

4. Taman Kota

Taman kota terbuka untuk dinikmati oleh seluruh warga kota. Semakin ramai pengunjung taman, tidak berarti berkurang kualitas taman tersebut.

Teori Barang Publik

Terdapat beberapa teori ekonomi yang membahas mengenai barang publik, di antaranya:

1. Teori Lindahl

Menurut Lindahl, barang publik seharusnya disediakan sampai pada tingkat dimana jumlah kesediaan membayar (willingness to pay) masyarakat sama dengan biaya marjinal penyediaannya.

2. Teori Samuelson

Samuelson menyatakan bahwa barang publik harus disediakan sampai pada tingkat dimana jumlah kepuasan marjinal pengguna sama dengan biaya marjinal penyediaan

Peran Pemerintah dalam Penyediaan Barang Publik

Karena sifatnya yang unik, penyediaan barang publik umumnya menjadi tanggung jawab pemerintah. Beberapa peran pemerintah dalam penyediaan barang publik antara lain:

  • Menyediakan anggaran melalui penerimaan pajak
  • Membangun dan memelihara fasilitas publik
  • Mengawasi agar standar layanan terpenuhi
  • Melindungi hak publik atas barang publik

Pemerintah daerah seperti pemda provinsi dan kabupaten/kota juga memiliki kewenangan dalam penyediaan barang dan jasa publik di wilayahnya masing-masing.

Kesimpulan

Itulah pembahasan menyeluruh mengenai barang publik beserta sifat-sifat, contoh, dan teorinya. Singkatnya, barang publik adalah barang yang dapat dinikmati oleh seluruh anggota masyarakat dan bersifat non-rivalry serta non-excludability. Karena sulit disediakan oleh mekanisme pasar, umumnya barang publik menjadi tanggung jawab pemerintah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *