Scroll untuk baca artikel
Biologi

Bagian Bunga yang Menarik pada Canna dan Zingiberaceae

Avatar
×

Bagian Bunga yang Menarik pada Canna dan Zingiberaceae

Sebarkan artikel ini
Bagian Bunga yang Menarik pada Canna dan Zingiberaceae

Hai teman-teman! Hari ini kita akan membahas sesuatu yang unik dan menarik dari dunia tumbuhan – bagian bunga yang sebenarnya menarik perhatian pada Canna (bunga tasbih/kembang gedhang) dan suku Zingiberaceae (suku jahe-jahean). Siap untuk petualangan botani yang seru?

Pengantar

Sebelum kita menyelami lebih jauh, mari kita kenali dulu Canna dan Zingiberaceae. Canna adalah satu-satunya genus dalam familia Cannaceae, terdiri dari sekitar 10 spesies asli Amerika Tropis. Sementara Zingiberaceae atau suku jahe-jahean adalah keluarga tumbuhan yang mencakup sekitar 50 genus dan 1300 spesies seperti jahe, kunyit, temu lawak, dan bunga bangkai.

Nah, apa yang spesial dari bunga-bunga ini? Bukankah bunga itu seharusnya berwarna-warni dan menarik perhatian dengan mahkota bunganya? Ternyata tidak selalu demikian! Pada Canna dan Zingiberaceae, bagian bunga yang paling menarik justru bukan mahkota bunganya (corolla), melainkan bagian lain yang termodifikasi menyerupai mahkota bunga. Penasaran? Yuk, kita ulas satu per satu!

Bunga Canna

“Bunga ini memiliki 1 stamen fertil dan 4-5 stamen steril (staminodea) yang berukuran besar, menyerupai mahkota bunga, dan mengelilingi stamen fertil.”

Pada bunga Canna, bagian yang menarik dan berwarna-warni bukanlah mahkota bunga (corolla), melainkan staminodia atau benang sari steril yang berukuran besar dan menyerupai mahkota bunga. Staminodia ini mengelilingi satu benang sari fertil di tengah. Jadi, yang kita lihat sebagai “mahkota bunga” Canna sebenarnya adalah modifikasi dari staminodia!

Gambar ini memperlihatkan bagian-bagian bunga Canna dengan jelas:

Bagian bunga Canna

Menarik bukan? Ternyata yang kita kira mahkota bunga Canna adalah staminodia yang mengalami modifikasi bentuk dan warna untuk menarik polinator seperti lebah, burung kolibri, ngengat, dan kelelawar.

Bunga Zingiberaceae

“Mahkota bunga suku jahe-jahean (Zingiberaceae) berjumlah tiga dan kelopak bunganya berbentuk tabung.”

Pada suku Zingiberaceae, bagian bunga yang menarik juga bukan mahkota bunganya (corolla), melainkan kelopak bunga (calyx) yang berbentuk tabung memanjang dan berwarna-warni. Mahkota bunga pada Zingiberaceae jumlahnya hanya tiga dan cenderung kecil serta tidak terlalu mencolok.

Sebagai contoh, perhatikan bunga kunyit (Curcuma longa) berikut:

Bunga kunyit

Bagian bunga yang berwarna kuning cerah dan menarik perhatian bukanlah mahkota bunga, melainkan kelopak bunga yang berbentuk tabung memanjang.

Pada jahe (Zingiber officinale), kita juga bisa melihat kelopak bunga yang berwarna dan mencolok:

Bunga jahe

Keunikan lain pada bunga Zingiberaceae adalah adanya struktur mirip mahkota bunga yang terbentuk dari staminodia yang menyatu, disebut labellum. Labellum ini seringkali berwarna mencolok dan menarik perhatian, seperti pada bunga bangkai (Amorphophallus) dan bunga merak (Kaempferia).

Fungsi Modifikasi Bunga

Nah, mengapa bagian bunga seperti staminodia dan kelopak bunga pada Canna dan Zingiberaceae mengalami modifikasi bentuk dan warna yang mencolok? Jawabannya adalah untuk menarik polinator!

Bunga-bunga ini membutuhkan polinator seperti lebah, burung kolibri, ngengat, dan kelelawar untuk membantu penyerbukannya. Dengan bentuk dan warna yang unik dan mencolok, bunga-bunga ini menarik perhatian polinator untuk mendatanginya.

Selain itu, modifikasi ini juga berfungsi untuk melindungi bagian reproduksi bunga yang penting seperti benang sari dan putik. Dengan demikian, proses penyerbukan dapat berlangsung dengan baik.

Keunikan Lain

Masih ada beberapa keunikan lain yang patut disorot dari bunga Canna dan Zingiberaceae:

  • Pada beberapa spesies Canna, bunganya memiliki aroma harum yang khas untuk memikat polinator.
  • Bunga Zingiberaceae seringkali memiliki braktea (daun pelindung) yang berwarna-warni dan mencolok, menambah daya tarik bunga.
  • Beberapa bunga Zingiberaceae memiliki bentuk yang sangat unik dan eksotis, seperti bunga bangkai raksasa (Amorphophallus titanum) yang berbau busuk untuk menarik lalat sebagai polinator.

Penutup

Nah, teman-teman, itulah uraian singkat tentang keunikan bunga Canna dan Zingiberaceae yang sebenarnya terletak pada bagian lain selain mahkota bunga. Sungguh menakjubkan bagaimana alam menciptakan modifikasi-modifikasi yang indah dan berfungsi untuk menarik polinator demi keberlangsungan siklus hidup tumbuhan.

Jadi, lain kali saat melihat bunga Canna atau Zingiberaceae, jangan terpesona hanya pada warna-warni “mahkota bunga”nya saja. Coba perhatikan lebih detail bagian-bagian lain yang termodifikasi seperti staminodia dan kelopak bunga. Di situlah keunikan sebenarnya terletak!

Sekian dari saya, semoga artikel ini menambah wawasan kita tentang keunikan bunga-bunga di alam. Sampai jumpa di petualangan botani lainnya! ????

Baca Juga!  Penemuan Sel: Kisah Ilmuwan Pertama yang Mengamati dan Memberi Nama Sel

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *