Scroll untuk baca artikel
Akuntansi

Mengenal Akun Sementara dan Akun Permanen dalam Akuntansi

Avatar
×

Mengenal Akun Sementara dan Akun Permanen dalam Akuntansi

Sebarkan artikel ini
Akun Sementara dan Akun Permanen dalam Akuntansi

Halo teman-teman! Kali ini kita akan membahas tentang dua jenis akun yang sering kita temui dalam akuntansi, yaitu akun sementara dan akun permanen. Yuk kita dalami bersama apa sih bedanya dan apa contohnya!

Apa itu Akun Sementara?

Akun sementara atau yang juga dikenal dengan akun nominal adalah akun yang nilainya hanya berlaku untuk satu periode akuntansi saja, biasanya satu tahun. Di akhir periode, akun-akun ini akan ditutup dan saldonya diset ulang menjadi nol.

Akun sementara ini mencatat transaksi yang terkait dengan kinerja perusahaan selama satu periode, yaitu pendapatan dan beban. Contohnya seperti:

  • Pendapatan penjualan
  • Pendapatan jasa
  • Beban gaji karyawan
  • Beban sewa kantor
  • Beban utilitas
  • Beban perlengkapan

Selain itu, ada juga akun ikhtisar laba/rugi yang merupakan akun perantara untuk mentransfer saldo akun pendapatan dan beban di akhir periode. Lalu ada akun prive atau dividen yang mencatat penarikan dana oleh pemilik.

Apa itu Akun Permanen?

Nah kalau akun permanen atau akun riil adalah kebalikan dari akun sementara. Akun ini mencatat nilai yang akan terus ada selama perusahaan beroperasi. Saldo akun permanen tidak diset ulang menjadi nol di akhir periode, tapi akan dilanjutkan ke periode berikutnya.

Akun permanen mencakup tiga jenis akun utama:

1. Aset

Aset yaitu sumber daya yang dimiliki perusahaan. Contohnya:

  • Kas dan setara kas
  • Piutang usaha
  • Persediaan barang
  • Peralatan kantor
  • Kendaraan operasional
  • Gedung dan tanah

2. Liabilitas

Liabilitas, yaitu kewajiban yang harus dibayar perusahaan. Contohnya:

Baca Juga!  Perbedaan Cash Basis dan Accrual Basis dalam Akuntansi
  • Utang usaha ke supplier
  • Utang bank jangka pendek dan panjang
  • Utang pajak
  • Utang gaji

3. Ekuitas

Ekuitas, yaitu hak residual atas aset perusahaan setelah dikurangi semua kewajiban. Contohnya:

  • Modal saham disetor
  • Laba ditahan
  • Saham treasuri

Akun-akun permanen ini akan disajikan dalam laporan posisi keuangan atau neraca di akhir periode.

Jurnal Penutup di Akhir Periode

Di akhir periode akuntansi, biasanya 31 Desember, akuntan perlu membuat jurnal penutup atau closing entries. Tujuannya adalah untuk menutup akun sementara dan mentransfer saldonya ke akun permanen.

Yang perlu ditutup adalah akun-akun pendapatan, beban, ikhtisar laba/rugi, dan prive. Prosesnya secara garis besar seperti ini:

  1. Tutup akun pendapatan ke ikhtisar laba/rugi
    • Debit semua akun pendapatan
    • Kredit ikhtisar laba/rugi
  2. Tutup akun beban ke ikhtisar laba/rugi
    • Debit ikhtisar laba/rugi
    • Kredit semua akun beban
  3. Tutup ikhtisar laba/rugi ke modal pemilik
    • Jika laba, debit ikhtisar laba/rugi & kredit modal
    • Jika rugi, debit modal & kredit ikhtisar laba/rugi
  4. Tutup akun prive ke modal pemilik
    • Debit modal pemilik
    • Kredit akun prive

Setelah jurnal penutup dibuat, saldo akun sementara akan menjadi nol dan siap untuk mencatat transaksi periode berikutnya. Sementara saldo akun permanen akan berlanjut ke periode berikutnya.

Contoh Soal

Untuk lebih memahami, yuk kita coba contoh soal berikut. Misalkan ini adalah sebagian akun dalam buku besar PT ABC per 31 Desember 2022:

AkunDebitKredit
Kas150.000.000
Piutang Usaha75.000.000
Perlengkapan Kantor12.000.000
Peralatan200.000.000
Akumulasi Penyusutan Peralatan50.000.000
Utang Usaha60.000.000
Utang Bank150.000.000
Modal Saham300.000.000
Prive Tuan Andi20.000.000
Pendapatan Jasa450.000.000
Beban Gaji180.000.000
Beban Sewa90.000.000
Beban Perlengkapan8.000.000
Beban Penyusutan30.000.000
Beban Lain-lain15.000.000

Dari data di atas, yang termasuk akun sementara adalah:

Baca Juga!  Anggaran dan Penganggaran: Perbedaan, Langkah, dan Contohnya
  • Prive Tuan Andi
  • Pendapatan Jasa
  • Semua akun beban (gaji, sewa, perlengkapan, penyusutan, lain-lain)

Sedangkan yang termasuk akun permanen adalah:

  • Kas, Piutang, Perlengkapan, Peralatan (Aset)
  • Akumulasi Penyusutan, Utang Usaha, Utang Bank (Liabilitas)
  • Modal Saham (Ekuitas)

Jurnal penutup yang perlu dibuat PT ABC adalah:

  1. Menutup pendapatan ke ikhtisar laba/rugiPendapatan Jasa 450.000.000
    Ikhtisar Laba/Rugi 450.000.000
  2. Menutup beban ke ikhtisar laba/rugiIkhtisar Laba/Rugi 323.000.000
    Beban Gaji 180.000.000
    Beban Sewa 90.000.000
    Beban Perlengkapan 8.000.000
    Beban Penyusutan 30.000.000
    Beban Lain-lain 15.000.000
  3. Menutup ikhtisar laba/rugi ke modalIkhtisar Laba/Rugi 127.000.000
    Modal Saham 127.000.000
  4. Menutup prive ke modalModal Saham 20.000.000
    Prive Tuan Andi 20.000.000

Setelah jurnal penutup ini dibuat, saldo akun pendapatan, beban, dan prive akan menjadi nol. Laba bersih sebesar 127 juta akan ditambahkan ke modal pemilik. Saldo akun aset, liabilitas, dan modal akan berlanjut ke periode 2023.

Kesimpulan

Jadi teman-teman, itulah penjelasan singkat tentang akun sementara dan akun permanen dalam akuntansi. Poin-poin pentingnya:

  • Akun sementara mencatat transaksi pendapatan, beban, prive dalam satu periode
  • Akun permanen mencatat aset, liabilitas, ekuitas yang terus berlanjut
  • Di akhir periode, akun sementara ditutup dengan jurnal penutup
  • Saldo laba/rugi akan ditransfer ke akun modal pemilik

Semoga penjelasan ini bisa membantu teman-teman lebih memahami konsep akun sementara dan permanen ya. Kalau masih ada yang bingung, jangan ragu untuk bertanya ke dosen atau baca referensi lainnya.

Selamat belajar dan semoga sukses terus dalam mendalami ilmu akuntansi!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *