Halo teman-teman! Kali ini kita akan membahas tentang dua jenis akun yang sering kita temui dalam akuntansi, yaitu akun sementara dan akun permanen. Yuk kita dalami bersama apa sih bedanya dan apa contohnya!
Apa itu Akun Sementara?
Akun sementara atau yang juga dikenal dengan akun nominal adalah akun yang nilainya hanya berlaku untuk satu periode akuntansi saja, biasanya satu tahun. Di akhir periode, akun-akun ini akan ditutup dan saldonya diset ulang menjadi nol.
Akun sementara ini mencatat transaksi yang terkait dengan kinerja perusahaan selama satu periode, yaitu pendapatan dan beban. Contohnya seperti:
- Pendapatan penjualan
- Pendapatan jasa
- Beban gaji karyawan
- Beban sewa kantor
- Beban utilitas
- Beban perlengkapan
Selain itu, ada juga akun ikhtisar laba/rugi yang merupakan akun perantara untuk mentransfer saldo akun pendapatan dan beban di akhir periode. Lalu ada akun prive atau dividen yang mencatat penarikan dana oleh pemilik.
Apa itu Akun Permanen?
Nah kalau akun permanen atau akun riil adalah kebalikan dari akun sementara. Akun ini mencatat nilai yang akan terus ada selama perusahaan beroperasi. Saldo akun permanen tidak diset ulang menjadi nol di akhir periode, tapi akan dilanjutkan ke periode berikutnya.
Akun permanen mencakup tiga jenis akun utama:
1. Aset
Aset yaitu sumber daya yang dimiliki perusahaan. Contohnya:
- Kas dan setara kas
- Piutang usaha
- Persediaan barang
- Peralatan kantor
- Kendaraan operasional
- Gedung dan tanah
2. Liabilitas
Liabilitas, yaitu kewajiban yang harus dibayar perusahaan. Contohnya:
- Utang usaha ke supplier
- Utang bank jangka pendek dan panjang
- Utang pajak
- Utang gaji
3. Ekuitas
Ekuitas, yaitu hak residual atas aset perusahaan setelah dikurangi semua kewajiban. Contohnya:
- Modal saham disetor
- Laba ditahan
- Saham treasuri
Akun-akun permanen ini akan disajikan dalam laporan posisi keuangan atau neraca di akhir periode.
Jurnal Penutup di Akhir Periode
Di akhir periode akuntansi, biasanya 31 Desember, akuntan perlu membuat jurnal penutup atau closing entries. Tujuannya adalah untuk menutup akun sementara dan mentransfer saldonya ke akun permanen.
Yang perlu ditutup adalah akun-akun pendapatan, beban, ikhtisar laba/rugi, dan prive. Prosesnya secara garis besar seperti ini:
- Tutup akun pendapatan ke ikhtisar laba/rugi
- Debit semua akun pendapatan
- Kredit ikhtisar laba/rugi
- Tutup akun beban ke ikhtisar laba/rugi
- Debit ikhtisar laba/rugi
- Kredit semua akun beban
- Tutup ikhtisar laba/rugi ke modal pemilik
- Jika laba, debit ikhtisar laba/rugi & kredit modal
- Jika rugi, debit modal & kredit ikhtisar laba/rugi
- Tutup akun prive ke modal pemilik
- Debit modal pemilik
- Kredit akun prive
Setelah jurnal penutup dibuat, saldo akun sementara akan menjadi nol dan siap untuk mencatat transaksi periode berikutnya. Sementara saldo akun permanen akan berlanjut ke periode berikutnya.
Contoh Soal
Untuk lebih memahami, yuk kita coba contoh soal berikut. Misalkan ini adalah sebagian akun dalam buku besar PT ABC per 31 Desember 2022:
Akun Debit Kredit Kas 150.000.000 Piutang Usaha 75.000.000 Perlengkapan Kantor 12.000.000 Peralatan 200.000.000 Akumulasi Penyusutan Peralatan 50.000.000 Utang Usaha 60.000.000 Utang Bank 150.000.000 Modal Saham 300.000.000 Prive Tuan Andi 20.000.000 Pendapatan Jasa 450.000.000 Beban Gaji 180.000.000 Beban Sewa 90.000.000 Beban Perlengkapan 8.000.000 Beban Penyusutan 30.000.000 Beban Lain-lain 15.000.000
Dari data di atas, yang termasuk akun sementara adalah:
- Prive Tuan Andi
- Pendapatan Jasa
- Semua akun beban (gaji, sewa, perlengkapan, penyusutan, lain-lain)
Sedangkan yang termasuk akun permanen adalah:
- Kas, Piutang, Perlengkapan, Peralatan (Aset)
- Akumulasi Penyusutan, Utang Usaha, Utang Bank (Liabilitas)
- Modal Saham (Ekuitas)
Jurnal penutup yang perlu dibuat PT ABC adalah:
- Menutup pendapatan ke ikhtisar laba/rugiPendapatan Jasa 450.000.000
Ikhtisar Laba/Rugi 450.000.000 - Menutup beban ke ikhtisar laba/rugiIkhtisar Laba/Rugi 323.000.000
Beban Gaji 180.000.000
Beban Sewa 90.000.000
Beban Perlengkapan 8.000.000
Beban Penyusutan 30.000.000
Beban Lain-lain 15.000.000 - Menutup ikhtisar laba/rugi ke modalIkhtisar Laba/Rugi 127.000.000
Modal Saham 127.000.000 - Menutup prive ke modalModal Saham 20.000.000
Prive Tuan Andi 20.000.000
Setelah jurnal penutup ini dibuat, saldo akun pendapatan, beban, dan prive akan menjadi nol. Laba bersih sebesar 127 juta akan ditambahkan ke modal pemilik. Saldo akun aset, liabilitas, dan modal akan berlanjut ke periode 2023.
Kesimpulan
Jadi teman-teman, itulah penjelasan singkat tentang akun sementara dan akun permanen dalam akuntansi. Poin-poin pentingnya:
- Akun sementara mencatat transaksi pendapatan, beban, prive dalam satu periode
- Akun permanen mencatat aset, liabilitas, ekuitas yang terus berlanjut
- Di akhir periode, akun sementara ditutup dengan jurnal penutup
- Saldo laba/rugi akan ditransfer ke akun modal pemilik
Semoga penjelasan ini bisa membantu teman-teman lebih memahami konsep akun sementara dan permanen ya. Kalau masih ada yang bingung, jangan ragu untuk bertanya ke dosen atau baca referensi lainnya.
Selamat belajar dan semoga sukses terus dalam mendalami ilmu akuntansi!